Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Kejanggalan pada Tuduhan La Nyalla ke Prabowo

13 Januari 2018   10:25 Diperbarui: 13 Januari 2018   10:56 3049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan di tanggal 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi," kata La Nyalla Mahmud Mattalitti.tentang permintaan Prabowo Subianto kepada dirinya.

"Yang minta Bapak Prabowo kok," tegasnya kepada media di Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis 11 Januari 2018 sebagaimana yang dikutip oleh Tribunnews.com.

Bukan hanya itu, mantan Ketua Umum PSSI yang kini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur ini.juga mengaku dimarahi dan dimaki oleh Prabowo.

"Saya dipanggil kosong delapan kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya," katanya.

Menurut pengakuan La Nyalla, sebenarnya ia sudah menyiapkan dana Rp 300 miliar. Namun La Nyalla yang mengaku sebagai loyalis Prabowo sejak Pilpres 2009 ini  ngotot bau akan memberikan uang itu setelah resmi didaftarkan ke KPUD. Tapi, Prabowo menolak permintaannya.

"Dia marah-marah. Marahnya seperti orang kesurupan. Pokoknya seperti bukan Prabowo Subianto lah," ujar La Nyalla (Sumber: Tempo.co).

Dan, untuk menguatkan tuduhannya, La Nyalla yang mengaku tidak memiliki bukti apa pun untuk menunjukkan permintaan Prabowo itu, termasuk pesan elektronik ataupun rekaman telepon, bersedia disumpah pocong.

"Tapi saya berani sumpah pocong," tantangnya.

Mau tidak mau, tuduhan La Nyalla ini bukan hanya menyambar Prabowo, tetapi juga Partai Gerindra berserta kader-kadernya dan juga pastinya semua pasangan calon kepala daerah yang diusung Gerindra dalam Pilkada Serentak 2018.

Tak ayal lagi, Prabowo dan semua orang yang terkait dengannya menjadi sorotan, sasaran kecam, hujat, dan tentunya be-bully-an.

Atas serangan yang begitu masiv tersebut, orang-orang di lingkaran Hambalang pun mencoba meredamnya. Namun sayang perlawanan pendukung Prabowo hanya memusar pada kewajaran akan permintaan dana pemilu kepada calon kepala daerah atau yang biasa disebut sebagai mahar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun