Jadi, jelas polemik ini bukan head to head antara Polri atau BIN dengan TNI. Tetapi, antara TNI dengan oknum-oknum yang memanfaatkan celah-celah prosedur pengadaan senjata, termasuk sistem pencatatannya.
Sebagaimana yang sudah diperkirakan, gegara pilihan sikapnya itu, Gatot Nurmantyo pun mendapat serangan.
Pada 28 September 2017, sejumlah foto layar dari artikel yang diposting situs resmi Kodam Mulawarman,Kodam-Mulawarman.mil.id, memviral di linimasa.
Secara garis besar, artikel yang sudah dihapus tersebut berisi nyinyiran kepada Budi Gunawan selaku Kepala BIN. Bukan hanya itu, lewat artikel tersebut situs resmi Kodam Mulawarman menyenggol Polri atas kasus chat mesum yang disangkakan kepada Rizieq Shihab
Lebih parah lagi, artikel tersebut memosisikan TNI sebagai institusi yang memiliki kedekatan dengan Muslim Cyber Army dan berseberangan dengan pendukung Ahok yang disebut dalam artikel tersebut sebagai Bani Taplak..
Pangdam Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji sudah menyampaikan klarifikasinya. Ia mengakui jika pengunggah konten tersebut adalah anggotanya. Menurut penjelasannya, anak buahnya tersebut mendapatkan materi artikel yang diunggahnya dari percakapan WhatsApp.
Dan pada Jumat, 29 September 2017, penanggung jawab atas diunggahnya 3 artikel tersebut, Wakil Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Iqbal akhirnya dicopot dari jabatannya,
Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Unggahan artikel itu berbuah semakin membesarnya sentimen negatif pada Gatot Nurmantyo dan juga TNI. Politisi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menyerang Gatot dan TNI. Kecaman bahkan hujatan pun menghujani linimasa jagad maya.
Artikel itu seolah menjadi penguat atas tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Gatot dan TNI sebelumnya. Contohnya, setelah rekaman suara Gatot beredar, akun @joxzin_jogja lebih dulu menyebarkan ilustrasi berjudul "Membongkar Gerombolan Akun-Akun Bayaran Pendukung Si Kopiah Putih".
Membongkar Gerombolan Akun-Akun Bayaran Pendukung Si Kopiah Putih pic.twitter.com/RsDlSi6oFX--- Joxzin Jogja (@joxzin_jogja) September 27, 2017
Sekali pun pelacakan netizen atas akun penyebar hoax ini sudah mengarah ke satu nama, tetapi, masih belum ditemukan satu simpul pasti antara identitas akun dengan pengelolanya. Karenanya, sosok di balik akun yang dari kicauannya begitu mendukung Jokowi dan Ahok masih belum diketahui.