Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pelaporan Anies Baswedan ke KPK Hanya Awal dari Serangan yang Sesungguhnya

11 Maret 2017   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2017   12:30 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di sisi lain, keikutsertaan Ketua KPUD DKI Sumarno dalam rapat tertutup yang digelar timses Ahok mau tidak mau telah meningkatkan kecurigaan satu pihak ke pihak lainnya. Benar, pihak KPUD DKI sudah mengklarifikasinya. Tetapi, karena dilangsungkan secara tertutup, apapun klarifikasi KPUD Jakarta sulit diterima kebenarannya. Apalagi, isi dari klarifikasi tersebut bukanlah masalah yang harus dibicarakan secara tertutup.

Jelang puncak Pilkada DKI 2017 yang jatuh pada 19 April 2017, diperkirakan akan ada satu dua peristiwa yang berpotensi memancing kerusuhan. Jika berkaca pada peristiwa yang terjadi pada putaran pertama Pilgub DKI 2017, isu-isu hoax dapat menjadi pintu masuk terjadinya kerusuhan. Salah satunya adalah isu hoax yang disebarkan lewat pemasangan spanduk. Sampai saat ini belum diketahui siapa pemasang spanduk “SBY Provokator, NKRI Harga Mati”.

Spanduk “SBY Provokator, NKRI Harga Mati bisa dipasang oleh siapa saja dan oleh pihak mana saja, termasuk pihak-pihak yang tidak memiliki kepentingan dengan Pilgub DKI 2017. Sama halnya dengan dengan spanduk “Anti-Wayang”. Tetapi, ujaran-ujaran yang disampaikan lewat spanduk yang kemudian memviral lewat media sosial  tersebut berhasil membentuk persepsi buruk terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Besar kemungkinan, jelang hari H pencoblosan akan muncul isu yang mirip dengan tuduhan Antasari Azhar kepada SBY. Sekalipu isu yang disampaikan oleh Antasari tersebut termasuk unconfirmed rumor, namun isu tersebut dianggap sebagai sebuah kebenaran sejati.

Jelang 19 April 2017 nanti, isu model Antasari ini bisa dilontarkan oleh pihak mana pun. Bisa oleh pihak Ahok-Djarot untuk menyerang lawannya. Bisa juga dilontarkan oleh pihak Anies-Sandi untuk menjatuhkan pesaingnya. Atau, bisa juga oleh pihak yang tidak terkait kedua paslon yang sedang mengadu nasib tersebut. Tetapi, dari mana dan untuk siapa serangan ala Antasari tersebut, tetap saja berpotensi menimbulkan gangguan keamanan jelang hari pencoblosan.

Menarik untuk ditunggu Antasari-Antasari lain yang akan melancarkan serangan jelang hari H pencoblosan dan dari pihak mana yang melontarkannya. Karena hoax atau tidaknya sebuah informasi yang disebarluaskan, pastilah sanggup mempengaruhi pilihan swing voter pada Pilgub DKI 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun