Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Terbongkarnya Korupsi IT KPU dan Tuduhan Kecurangan SBY pada Pilpres 2009

30 Januari 2017   11:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 8547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar, perolehan suara yang tercatat dalam Form C1 bisa dijualbelikan. Tetapi, tindakan ini harus dilakukan bersama-sama oleh kontestan, timses kontestan, baik si penjual maupun si pembeli suara, dan penyelenggara pemilu. Misalnya, caleg A dari partai X yang memperoleh 5 suara menjual suaranya pada caleg B dari partai X atau caleg C dari partai Y. Dan, jual beli suara itu dilakukan dengan mengubah angka-angka pada Form C1.

Pertanyaannya, adakah peristiwa jual beli beli suara pada Pilpres 2009 dan Pilpres 2014? Sampai sekarang tuduhan itu tidak pernah ada yang menyampaikan. Dan, memang sangat tidak mungkin terjadi jual beli suara dalam proses Pilpres, Pilgub, Pilbup, dan Pilwalkot karena jumlah kontestan dalam pemilu tersebut sangat sedikit sehingga sangat mudah dipantau.

Jadi, spekulasi tentang akan terbongkarnya kecurangan Pilpres 2009 oleh SBY-Boediyono setelah ditindaklanjutinya lagi korupsi pengadaan IT KPU hanyalah kampanye hitam yang dilontarkan oleh kubu anti-Cikeas. Disebut kampanye hitam karena spekulasi ini tidak lebih dari hoax yang tidak berlandaskan logika sama sekali, apalagi fakta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun