Masih ingat serial TV MacGyver? Dalam serial yang diproduksi di Amerika pada tahun 1985 dan 1992 itu, pemirsa disuguhi berbagai kisah tentang tokoh MacGyver dalam memerangi kejahatan. Tetapi, berbeda dengan lakon-lakon jagoan lainnya, MacGiver tidak sekali pun menggunakan senjata api untuk menaklukkan lawan-lawannya. Dengan kreativitasnya, tokoh yang diperankan oleh Ricard Dean Anderson ini memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Dari benda-benda itulah MacGyver menciptakan peralatan yang digunakannya untuk melawan kejahatan.
Begitu juga dengan menyajikan masakan mewah ala hotel bintang lima. Untuk menciptakan masakan yang kelezatannya menyamai masakan hotel berbintang, kita tidak perlu merepotkan diri berbelanja ke mal-mal atau pasar tradisional. Cukup dengan mengobok-obok isi kulkas dan lemari, kita sudah bisa menyajikan memasakan yang dapat menandingi masakan mahal ala hotel berbintang.
Sama seperti MacGiver, dalam memasak yang terpenting adalah kreativitas. Tanpa kreativitas, setidaknya inovasi, sebuah “nama” masakan tidak akan pernah dituliskan dalam buku resep. Dan, tidak jauh berbeda dengan kegiatan tulis-menulis, wawasan pemasak sangat menentukan dalam menentukan pilihan bahan masakan berikut cara pengolahannya. Dari mie instan, misalnya, pemasak bisa menghasilkan berbagai macam masakan berbahan dasar mie instan yang anti-mainstream.
Dalam kemasan dos mewahnya yang berwarna hitam, Bakmi Mewah dilengkapi dengan daun bawang, kecap asin, minyak nabati spesial, saos pedas, dan pastinya daging ayam asli. Sebenarnya, tanpa perlu memasak dengan cara yang neko-neko, sajian Bakmi Mewah sudah jos gandos.
Nah, kalau sajian “telanjangnya” saja Bakmi Mewah sudah high class, apalagi kalau “didandani” dengan olahan masakan lainnya. Dengan kreativitas dan sedikit inovasi yang ditunjang dengan dengan wawasan kemasakan, terbetiklah sebuah ide untuk “mendandani” Bakmi Mewah dengan cap cay.
Bicara tentang cap cay, sudah banyak yang tahu kalau cap cay dicomot dari China. Cay artinya sayur. Dan cap yang artinya sepuluh, atau dalam bahasa inggris disebut ten. Itulah kenapa setelah sepuluh tahun lulus dari akademi militer, seorang tentara biasanya berpangkatcap-ten.
Cap cay yang akan “mendandani” Bakmi Mewah di sini pastinya dimasak dengan cara yang berbeda dari yang lain. Biasanya, memasak cap cay lainnya diawali dengan menumis bawang bombay dan bawah merah, kemudian dimasukkan berbagai jenis bahan masakan, seperti sawi putih, sawi hijau, jagung putren yang “imut”, bakso, telur puyuh, wortel, dan lainnya.
Di sini cap cay dimasak dengan cara yang sedikit berbeda. Pertama, bakso yang sudah direbus digoreng bebarengan dengan telur puyuh. Keduanya digoreng sampai warnanya berubah kecoklatan. Dengan begitu bakso dan telur puyuh akan terasa lebih gurih. Inilah yang membedakannya dengan cap cay masakan para chef pesohor.
Setelah semua sayuran ngumpul di wajan panas. Tambahkan garam, gula dan saus tiram. Aduk hingga merata. Lalu, taburkan merica bubuk dan kembali aduk lagi hingga merata.
Dan terakhir, tuangkan air yang sudah diaduk dengan tepung maezena. Larutan maezena ini akan membuat cap cay berkuah kental. Kuah kental ini tidak hanya membuat lebih menggiurkan saat dipandang, tetapi juga akan membuat bakmi lebih nyeresep saat disantap. Selesai sudah memasak cap cay “Bakso Bumi Datar” yang berbeda dari masakan cap cay lainnya.
Dinamakan “Bakso Bumi Datar” karena bentuknya mirip dengan bentuk bumi dalam teori Bumi Datar atau Flat Earth. Dalam teori Bumi Datar, bumi tiak berbentuk bulat bundar seperti bola, tetapi berbentuk lempengan mirip cakram, sementara atmosfer berbentuk kubah setengah bola yang melingkupi cakram. Begitu juga dengan bentuk bakso dalam masakan cap cay ini. Bakso yang awalnya berbentuk bulat bundar dipotong menjadi dua.
Sementara, untuk memasak Bakmi Mewah sama seperti biasanya. Setelah Bakmi Mewah matang, masukan minyak nabati, kecap, daun bawang, dan saus pedas. Hanya saja, ayam olahan yang ada pada Bakmi Mewah tidak ikut dicampur.
Untuk penyajiannya, Bakmi Mewah yang sudah siap hidang di-topping-i dengan cap cay “Bakso Bumi datar”. Selanjutnya, taburi dengan olahan daging ayam khas Bakmi Mewah berikut bawang gorengnya. Dan, Bakmi Mewah topping cap cay “Bakso Bumi Datar” pun siap disantap.
Untuk menghasilkan masakan selezat masakan hotel mewah bintang lima, tidak harus bersusah payah mencari bahan mentahnya. Bahan cap cay seperti sawi, wortel, jagung, biasanya tersedia di kulkas, sedangkan untuk bakso dan telur puyuh bisa dibeli dari tukang bakso dan tukang bubur yang lewat atau mangkal di dekat rumah. Demikian juga dengan bumbu-bumbunya, semua tersedia di dalam kulkas atau rak dapur.
Dan, setelah di-topping-i cap cay “Bakso Bumi Datar”, 2 kemasan Bakmi Mewah bisa disajikan untuk 4 porsi. Jadi, kalau dihitung-hitung, untuk 4 porsi itu hanya mengeluarkan isi dompet yang tidak lebih dari Rp 35.000. Terbilang sangat begitu murah untuk sebuah sajian yang teramat mewah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H