Mendengar lagu itu, ingatanku langsung melayang pada Puput. Sudah sejak beberapa hari ini ia belum juga membalas pesan BBM-ku. Entah masalah apalagi yang membuatnya ngambek.
Semoga saja Puput menyediakan Minyak Kayu Putih Cap Lang Aromatherapy Rosedi rumahnya. Lalu mengolesi minyak kayu putih varian itu pada leher atau pelipisnya, dengan begitu mood Puput untuk kembali bersenda gurau denganku kembali seperti semula.
Untuk kedua kalinya, kuseruput lagi teh. Kesemriwingan masih terasa. Setelah untuk beberapa saat kumainkan di dalam rongga mulut, teh bercampur ekaliptus itu kuteguk. “Glek.” Hangatnya ekaliptus terasa menyusuri selang tenggorokanku. Efek hangatnya menjalari perutku. “Ahhh....”
Mataku memejam. Sementara bibirku mengikuti lirik yang dinyanyikan BCL, “Tuhan yang tahu kucinta kau ... kau ... hmmm.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H