Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

(Demo 4 November 2016) Benar atau Salah Informasi Intelijen tentang Dalang Demo, SBY Tetap Diuntungkan

2 November 2016   15:12 Diperbarui: 2 November 2016   15:20 13939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tjahjo memang salah. Dalam situasi segenting ini, sebagai petinggi negara, ia mengeluarkan pernyataan yang justru berpotensi memanasi situasi. Tetapi, Tjahjo bukan sekadar pejabat negara, ia pun seorang politisi. Sebagai politisi, wajar kalau ia memanfaatkan situasi genting ini lewat strategi komunikasinya.

Lewat pernyataannya, Tjahjo berusaha menggembosi kekuatan pengunjuk rasa dengan melontarkan tuduhan kalau aksi tersebut ditunggangi oleh kepentingan politik. Sialnya, pernyataan Tjahjo ini malah direspon negatif oleh para pendemo. Pendemo pun tidak termakan oleh strategi komunikasi Tjahjo.

Di lain pihak, SBY pun seorang politisi. Maka tidak salah juga kalau SBY mengeluarkan pernyataan kalau dirinya sedang difitnah. Play Victim, begitu sederhananya. Lewat komunikasinya itu, SBY sedang memainkan peran sebagai sosok yang terdzolimi seperti yang dulu pernah membawanya meluncur ke pusat kekuasaan.

SBY tidak salah. SBY adalah seorang politisi kawakan yang memiliki strategi komunikasi yang sampai saat ini masih belum tertandingi. SBY tahu persis, jumlah pendemo yang mencapai jutaan itu, belum yang tidak turun ke jalan, merupakan pangsa pasar yang harus digarap.

Kalau pun informasi intelijen itu benar, toh SBY tetap bisa memanfaatkannya. SBY akan memposisikan dirinya sebagai muslim yang tidak terima agamanya, kitab sucinya dinista oleh penganut agama lain. SBY akan dipahlawankan. Toh, secara hukum tidak ada masalah bagi penggerak unjuk rasa maupun penyandang dananya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun