Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Baswedan Diganduli 3 Beban, Agus Yudhoyono Diuntungkan

3 Oktober 2016   08:37 Diperbarui: 3 Oktober 2016   12:15 4288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang dalam artikel Anies tersebut tidak ditemukan kaitan antara “orang lain” dengan Anies. Apalagi, Anis tidak menyebut satu nama pun yang dimaksud sebagai “orang lain”. Hanya ada Gamal (oleh Anies ditulis Jamal) Abdul Nasser yang dikatakan Anies sebagai tokoh Ikhwanul Muslimin yang berhasil dipengaruhi oleh “orang lain”. Tetapi, kalau waktu beredarnya tulisan itu dan melihat konflik yang terjadi di internal PKS, bisa jadi “orang lain” yang dimaksud Anies adalah orang yang berada di belakang kubu Sohibul Iman.

Saat ini, setelah PKS yang dipimpin oleh Sohibul menyepakati pencalonan Anies, artikel “Orang Lain di Tengah Kita” kembali beredar secara viral. Peredaran artikel ini mau tidak mau dimaknai sebagai warning dari dan bagi kader PKS untuk mewaspadai pencalonan Anies sebagai bentuk operasi penyusupan.

Saat ini mulai menggeliat seruan “asal bukan Anies”. Seruan ini berasal dari kelompok yang juga meneriakan “asal bukan Ahok”. Kelompok ini bukan terpecah. Kelompok ini tetap kompak. Orang-orang yang menyuarakannya itu-itu juga. Kelompok ini tidak akan mempengaruhi suara untuk Ahok. Karena mereka tidak mungin memilih Ahok. Dus, mereka pun besar kemungkinan tidak akan memilih Anies.

Dengan situasi seperti ini, kubu Cikeaslah yang akan mendapatkan durian runtuh. Pasangan Agus-Sylvi akan mendapat suara dari kelompok “asal bukan Ahok” dan “asal bukan Anies”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun