Kemungkinan kader PDIP itu bukan Djarot. Karena Djarot sangat beraroma Ahok. Jadi sangat sulit mempertentangkan Ahok dan Djarot. Itu yang pertama. Kedua, nyaris tidak ada wakil yang bisa mengalahkan “boss-nya” dalam pemilu. Sebut saja Dede Yusuf di Jabar, Agus Al Wafier di Cirebon, Puspayoga di Bali, dan Jk saat Pilpres 2009. Ahok yang cerdas pastinya sudah menghitung-hitung soal kemungkinan ini.
Kecerdasan Ahok baru akan terlihat setelah ia dan calon wakilnya mendaftar di KPU. Tetapi, dari berbagai skenario, sepertinya Ahok akan melepas Djarot dan mencari calon pendamping lainnya. Di sini pun kecerdasan Ahok diuji oleh syahwat politil ketiga parpol pendukungnya. Satu saja dari parpol itu merasa dikecewakan, pencalonan Ahok pun bisa kandas terhempas seperti kapas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H