Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ingat, Ustad Anis Matta Janji akan Bongkar Konspirasi Zionis ! (Kadernya Sudah, Masa Ustadnya Belum)

30 November 2015   13:34 Diperbarui: 30 November 2015   14:06 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu acara beberapa bulan lalu, petinggi dua partai ngobrol bersama beberapa Perwira Tinggi (pati) TNI. Ujar politisi: "Sudah mantap isu ttg PKS tuh.."

"Tapi kok cepat tertutup dgn isu partai bapak?" Lanjutnya. "Ya kami juga gak bisa kontrol masalah kami yg ruwet", jawab politisi satunya.

"Ya harus dijaga agar isu negatif PKS on terus. Kalau enggak kita yg repot!" Sergah politisi pertama. Mereka ngobrol spontan.

Beberapa pati TNI terhenyak kaget dengar obrolan dua politisi tersebut. Beberapa hari lalu saya jumpa dengan salah satu pati dan cerita hal ini.

Pati TNI itu terheran-heran begitu kejam & kotornya politik dan politisasi hukum di negeri ini. Beliau sebut dua nama politisi itu ke saya.

Saya tersenyum dengar cerita itu. Gak kaget. Saya bilang: "Kasus ini akan digoreng sampai dengan pemilu 2014. Pengadilannya jadi gak penting"

Saya berteman baik dan dekat dengan dua politisi itu. "Saya akan tetap bersikap baik kepada kedua teman itu Pak." Cetus saya kepada Pati itu.

Jadi, ceritanya begini, ada beberapa perwira tinggi (Pati) TNI yang nguping obrolan dua politisi. Dua politisi itu sedang ngegosip soal PKS. Salah seorang politisi bilang kalau isu negatif tentang PKS harus “on” terus.

Para  Pati yang mendengar aroma konspirasi dalam obrolan politisi itu terkejut. Kemudian salah seorangnya membocorkan isi obrolan dua pilitisi itu kepada petinggi PKS. Kepada petinggi PKS, Pati tersebut mengungkapkan keheranannya. Kata si Pati, ternyata politik dan politisasi di negeri ini begitu kejam dan kotor.

Sederhananya, ada beberapa perwita tinggi TNI (pastinya berpangkat jenderal ke atas dengan pengalaman malang melintang di dunia miiter dan politik selama puluhan tahun) yang terkejut dengan kotornya dunia politik tanah air. Pati TNI

Anda percaya dengan cerita di atas?

Cerita di atas disampaikan oleh petinggi PKS Ustad Mahfudz Siddiq lewat akun Twitter-nya @MahfudzSiddiq. Serentetan twit dari mantan Ketua Komisi I DPR RI itu diposting oleh situs rujukan kader dakwah PKSpuyungan.org (http://www.pkspiyungan.org/2013/04/nahlo-bochoran-pati-tni-tentang.html).

Sekalipun akal sehat kita tidak memercayai ada perwira tinggi TNI yang culun yang baru tahu kalau dunia politi itu kotor, tapi cerita tersebut dipercaya kebenarannya oleh akun-akun pendukung PKS. Akun-akun itu pun kemudian menyebarkannya lewat media sosial.

Kemudian, bagaimana dengan berita “Hemat Air, MenPAN Diminta Hanya Perbolehkan PNS Mandi Seminggu Sekali” ini? http://www.pkspiyungan.org/2014/12/hemat-air-menpan-diminta-hanya.html

Anda percaya ada kebijakan MenPAN yang hanya membolehkan PNS mandi seminggu sekali? Kalau saya tidak. Apalagi berita yang diposting oleh PKSpiyungan itu diambil dari situs posronda.net sebuah situs parodi. http://posronda.net/2014/12/05/hemat-air-menpan-rb-diminta-hanya-perbolehkan-pns-mandi-seminggu-sekali/

Tapi, sekalipun, PKSpiyungan sudah mencantumkan link sumber tulisan tersebut (tentu saja setelah ada akun yang mengingatkannya) tetap saja kebencian terhadap MenPAN dilontarkan oleh beberapa akun.

Dari dua “berita” itu saja sudah terbaca bagaimana kira-kira nalar para kader dakwah ketika mendapati sebuah berita.

Jadi, tidak heran kalau para kader dakwah memercayai berita “foto hoax korban teroris di Bataclan”. Para kader dakwah tidak berpikir lagi kalau kebohongan tidak mungkin diumbar di hadapan puluhan ribu pasang mata. Coba hitung, jumlah penonton konser band Eagle of Death Metal saja 1.500 orang. Belum lagi jumlah kru band dan panitia lokal konser. Ditambah lagi dengan jumlah aparat keamanan yang menyerbu gedung konser. Kemudian, berapa jumlah warga yang ada di sekitar gedung pada saat kejadian. Dihitung pula jumlah korban, keluarga korban, teman korban. Jumlah “saksi mata’ membengkak lagi karena beberapa korban tewas merupakan wisatawan asing.

Apa jadinya, kalau salah seorang korban yang dinyatakan tewas kemudian datang ke kantor untuk bekerja.

“Katanya mati ketembak?” tanya rekan kerjanya.

Lalu dijawab oleh yang namanya dinyatakan sebagai korban tewas, “Stttt... yang ketembak cuma boneka. Itu semua konspirasi zionis.”

Apakah zionis begitu tololnya? Apakah zionis, dengan segala aset dan akses yang dimilikinya, tidak mampu lagi menciptakan peristiwa teror dengan korban sungguhan. Semoga saja demikian.

Sayangnya, dalam berita “foto hoax Bataclan”. semua media arus utama memblurkan penampakan tubuh korban. Hal ini menyebabkan tidak ada foto untuk membandingkannya. Jadi, hanya nalarlah yang diandalkan untuk meraba benar-hoax-nya “foto hoax Bataclan”

Masih ingat lontaran-lontaran pernyataan ustad-ustad PKS yang menuding konspirasi zionis di balik kasus Ustad Luthfi Hasan Ishaaq. Banyak kader dakwah yang menelan mentah-mentah tudingan para ustadnya. Para kader tidak memperhatikan rentetan peristiwa terkait kasus korupsi yang menjerat Ustad LHI sebelumnya.

Ustad Luthfi Hasan Ishaaq diciduk KPK pada 30 Januari 2013. Malam hari sebelumnya sohib Ustad LHI, Ustad Ahmad Fathanah ditangkap tangan ketika sedang mesum dengan PSK di kamar hotel mewah Le Meridien.

Pertengahan November 2012 Sekretaris Kabinet Dipo Alam melaporkan praktik kongkalikong anggaran antara pejabat di tiga kementerian dan anggota DPR ke KPK. Berdasarkan penelusuran Kompas, tiga kementerian yang dilaporkan Dipo adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Perdagangan.

http://nasional.kompas.com/read/2012/11/15/22584674/Inilah.Tiga.Kementerian.yang.Dilaporkan.Dipo.Alam

Bukan cuma laporan Dipo Alam. Kasus suap terkait izin impor daging yang menjerat Ustad LHI sudah pernah ditulis Tempo edisi 14 Maret 2011. Dalam laporan utamanya “Impor Renyah Daging Berjanggut” itu, Tempo mengungkap bagaimana praktek para makelar izin impor yang dengan leluasa bermain di Kementerian Pertanian.

Dari laporan Dipo kepada KPK (November 2012) dan laporan utama majalah Tempo (Maret 2011), seharusnya Ustad-ustad PKS sudah menjaga jarak dari PT Indoguna Utama. Tapi nyatanya para ustad petinggi PKS masih saja kontak dengan PT Indoguna, bahkan pada 10 Januari 2013 ramai-ramai naik pesawat bareng. Lantas, di mana letak logikanya kalau kasus suap yang melibatkan petinggi PKS itu sebagai konspirasi zionis?

Sama halnya dengan tudingan kader dakwah yang mengatakan kalau Ustad Fathanah adalah agen zionis yang disusupkan ke dalam PKS untuk menghancurkan Islam dari dalam. Tudingan ini pun menjadi sulit dinalar ketika dikaitkan dengan berita tentang penilepan uang voucher Telkomsel oleh Ustad Fathanah pada 2005. Dalam kasus ini pun nama Ustad LHI disebut-sebut terlibat. Dalam kasus itu Ustad Tifatul menyebut Ustad Fathanah sebagai penipu.

http://www.merdeka.com/teknologi/disebut-ada-kaitan-dengan-ahmad-fathonah-telkomsel-bungkam.html

Pertanyaannya sederhana juga, kalau Ustad Fathanah sudah sejak lama bermasalah dengan hukum, bahkan disebut sebagai penipu, kok ustad-ustad petinggi PKS masih tetep bekerja sama dengan Ustad Fathanah. Lantas di mana logikanya kalau PKS disusupi agen zionis bernama agen Ustad Fathanah?

"Saya anggap konspirasi ini sudah menjadi tren politik. Akan tetapi, saya tidak bisa menjelaskan secara detail siapa yang melakukan apa dan targetnya apa," kata Ustad Anis Matta dalam konferensi pers di Denpasar, Selasa 12 Februari 2013.

"Konspirasi itu untuk sementara ini memang spesifik terhadap PKS," tambahnya.

Meskipun mengetahui adanya konspirasi dalam penahanan mantan Presiden DPP PKS Ustad LHI, Ustad Anis tidak akan membukanya kepada publik.

"Mungkin nanti akan kami sampaikan pada perayaan 17 Agustus. Saat ini, konsentrasi kami adalah pembenahan spiritual pengurus dan kader di daerah," katanya menambahkan.

Pertanyaannya kepada seluruh kader dakwah, Ustad Anis sudah membeberkannya belum? Kalau belum yang dimaksud dengan perayaan 17 Agustus itu tahun berapa? 

Nah, kalau kadernya saja sudah berhasil menyingkap konspirasi zionis dalam serangan teroris di Paris, kapan Ustad Anis menepati janjinya?

http://www.antaranews.com/berita/358073/anis-matta-bersikukuh-adanya-konspirasi-terhadap-pks

http://uforeview.tripod.com/index.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun