Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Sesindiran Senior-Yunior Demokrat Ini

12 Januari 2014   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih kepada Pak SBY. Mudah-mudahan peristiwa ini mempunyai arti dan makna, dan menjadi hadiah tahun baru 2014," sentil Anas sesaat sebelum digiring ke rutan KPK, Jumat (10/1/2014).

Sejak menanggalkan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas memang kerap menyindir SBY yang menggantikan posisinya sebagai Ketum Demokrat. Sebelumnya di awal Desember 2013 Anas sempat menyindir SBY dengan mengusulkan Presiden RI itu menjadi cawapres. Pencawapresan SBY menurut Anas bisa menjadi kartu Truf Demokrat untuk mendongkrak perolehan suaranya.

Dalam akun Twitter pribadinya (@anasurbaningrum), ia mengusulkan untuk menduetkan SBY dengan para capres lainnya.

"Pasangan kawan lama yang selama ini berhubungan baik. Simulasi pasangan bisa dilanjutkan ke nama-nama lain. Yang jelas, kalau cawapresnya Pak SBY, pasti akan lebih kuat dan menarik," sindir Anas dalam Twitter-nya.

Menariknya, Bak pepatah “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” atau “like father like son”, hobi sesindiran Anas ditiru oleh penggantinya, SBY. Jumat kemarin begitu mengetahui Anas mendatangi gedung KPK, SBY balik menyindir pendahulunya atau seniornya dikepengurusan DPP Demokrat itu.

"Pemberantasan korupsi harus berlanjut. Serius tanpa pandang bulu. Indonesia harus makin bersih," begitu bunyi kicauan dari akun @SBYudhoyono, Jumat (10/1/2014), sekitar pukul 13.30 WIB.

Entah di mana lingkungan mana lagi bisa ditemui antara senior dan yunior baku sindir lewat dunia maya?

Lebih menarik lagi adalah tersiarnya bocoran SMS, baik SMS dari SBY ke Waka Wanbin PD, Sdr Marzuki Alie yang ditembuskan ke seluruh MTP, Menteri dari PD, dan Ketua DPD PD maupun SMS permintaan maaf dari Marziki kepada SBY. SMS-SMS yang beredar luas jelang Kongres Demokrat di Bali akhir Maret 2013 lalu ini jelas sangat menggelikan sekaligus menimbulkan banyak pertanyaan terkait perilaku para tokoh-tokoh penting itu. Kok bisa SMS tokoh-tokoh yang pastinya bukan kecengan ini menyebar luas begitu saja?

Mereka itu pejabat yang bukan kecengan atau ABG yang kasmaran ya?

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun