Mana yang benar “di mana” atau “dimana”? Pasti banyak yang bingung. Sama saya juga bingung.
Seperti sore ini, judul artikel saya berubah menjadi “Dimana Logikanya Calon Independen Diakomodasi Pilkada Tidak Langsung”, padahal saya menuliskannya dengan “Di mana Logikanya Calon Independen Diakomodasi Pilkada Tidak Langsung” (saya lupa memberinya tanda tanya).
“Di mana” yang saya tulis terpisah diganti oleh admin dengan “dimana” yang ditulis tersambung.
Karena bingung, saya mencari tahu mana yang benar di antara keduanya. Kemudian saya membuka http://tanja.portalbahasa.com/di-mana-atau-dimana/. Ternyata menurut situs itu “di” dan “mana” ditulis terpisah. Alasannya sederhana saja, “di” dalam di situ adalah kata depan, bukan awalan.
Nah, kalau “di” pada “dimana” adalah awalan dari kata kerja pasif, seharunya ada kata “memana”. Sayangnya, sampai sekarang “memana” belum ditemukan.
Lalu, saya berpikir jangan-jangan sudah ada perubahan dari “di mana” menjadi “dimana”. Karena penasaran, saya membuka Kompas.com. Ternyata Kompas.com pun menuliskannya dengan “di mana”.
Ini terlihat dari salah satu judul berita “Obama: Kami Akan Hancurkan ISIS di Mana Pun Mereka Berada.” yang dipublikasikan hari ini Kamis 11 September 2014 puku 09.00
Anehnya, saya tahu penulisan “di mana” dari dosen ekonomi publik. Sayang saya lupa nama beliau. Bukan apa-apa, tapi karena seringnya saya mengulang satu mata kuliah jadi saya tidak tahu lagi nama-nama dosen yang pernah mengajar.
Beliau dengan telatennya membaca makalah yang dikumpulkan mahasiswanya dengan detail, kata per kata diperiksanya. Kalau ada kata yang ditulis saah beliau memberinya tanda kemudian memberikan catatannya. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H