Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kok, Jokowi Lari di Panggung?

21 Oktober 2014   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:15 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_368220" align="aligncenter" width="560" caption="Jokowi berlari di panggung Konser Salam 2 Jari. (Tribunnews/JEPRIMA)"][/caption]

Begitu menapakkan kakinya di atas panggung Pesta Syukuran Rakyat yang digelar di kawasan Monas, Jokowi mengacungkan salam tiga jarinya tangannya dengan jempol dan kelingking membuat lingkaran. Kemudian ia berlari menuju sisi kanan panggung. Setelah melambaikan tangannya sesaat Jokowi membalikkan badannya dan kemudian berlari ke sisi lainnya.

Sebenarnya berlari di atas panggung bukan pertama kali dilakukan Jokowi. Sebelumnya di ajang Konser Dua Jari di masa kampanye Pilpres 2014 pun Jokowi melakukannya. Waktu itu Jokowi berlari ke sisi terdepan panggung. Waktu itu tidak satu pun media yang memberitakannya. Mungkin karena tidak seorang pun pengamat yang memperhatikannya.

Kenapa Jokowi berlari? Kenapa tidak berjalan saja?

Berlari dan berjalan sudah pasti berbeda. Berlari lebih cepat sampai di tujuan ketimbang berjalan. Berlari hanya bisa dilakukan oleh orang yang sedang sehat. Sedang berjalan bisa dilakukan oleh siapa saja asal masih bisa berdiri. Berlari pun hanya bisa dilakukan bila masih menyimpan tenaga. Sedang berjalan dengan sisa tenaga pun masih bisa dilakukan. Dan, pastinya tidak ada orang yang berlari tanpa semangat. Kalau berjalan, dengan kondisi mengantuk pun masih bisa. Jadi, dengan berlari Jokowi berlari menunjukkan kecepatan, kesehatan, tenaga, dan juga semangat.

Berlarinya Jokowi, baik saat Konser Dua Jari dan Pesta Syukuran Rakyat, merupakan pilihan yang sangat tepat. Dengan berlari Jokowi tidak hanya hanya melarutkan diri dengan gelora semangat ratusan ribu pendukungnya, tetapi juga lebih menghidupkan lagi suasana. Bayangkan bila di atas panggung itu Jokowi hanya berjalan sambil melambaikan tangannya. Bisa jadi kalau Jokowi memilih berjalan malah meredupkan suasana yang sebelumnya sedang menggelora.

Dari sisi “penguasaan” panggung saja Jokowi sudah menunjukkan perbedaannya dengan pemimpin lainnya di Indonesia Pemimpin lainnya biasanya cuma melambaikan tangan. Itu pun kadang melambainya ke arah timur, tapi matanya melihat ke arah barat. Malah banyak juga pemimpin yang melambaikan tangannya sekenanya saja.

Ada greget yang ditunjukkan Jokowi dengan berlari. Ada semangat yang diluapkannya. Ada kecepatan gerak yang ditawarkannya. Semoga Jokowi tidak hanya mampu berlari di atas panggung, tetapi juga berlari mengejar menuntaskan janji-janji kampanyenya.

-------

Berlarinya Jokowi di atas panggung Konser Dua Jari sempat saya perbincangkan dengan Pak Jos ketika bertemu di Jakarta awal Agustus lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun