Mohon tunggu...
Gatot Santoso
Gatot Santoso Mohon Tunggu... wiraswasta -

hanya cermin bukan cahaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Riya Itu?

23 November 2015   19:09 Diperbarui: 23 November 2015   20:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Karena menyembunyikan itu lebih baik dari pada tidak bersedekah sama sekali. Tetapi kita disarakan untuk menampakkan dengan maksud mengajak, bukan riya dengan cara menampakkan sedekahmu.

 Kerena mengajak itu sangat berbeda dengan riya.

 Karena mengajak itu adalah memberi contoh dengan nenampakkan sedekah kepada orang yang mau kita ajak.

 Terus bagaimana dong, jika orang disekitar kita mencibir kita ketika kita bersedekah dengan menampakkan sedekah dalam rangka mengajak mereka?

 Kalau saran daku sih biarkan saja karena bisa jadi mereka telah terkena penyakit munafik. Apakah penyakit munafik itu? Mari kita buka QS:

 [9:75] Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.

 [9:76] Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).

 [9:77] Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.

 [9:78] Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?

 [9:79] (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.

 [9:80] Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu memohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

6 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun