Mohon tunggu...
Merah Putih
Merah Putih Mohon Tunggu... -

Life is Beautiful. enjoy working, enjoy playing, enjoy writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Foto Letusan Gunung Api Bawah Laut

24 Maret 2011   10:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 8844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh mama oh papa, ini bagaimana kok ada gunung dimana-mana di negara indonesia? Oh tunggu-tunggu saja nak aku cari jawabnya di dunia maya. Kamu tenang-tenang saja nanti kuberi penjelasannya.

Apa yang membedakan bumi dengan planet-planet lainnya di tata surya? Yup, tepat sekali. Bumi sangat mencolok sekali diselimuti air sedangkan planet lain tentu tidak. Memang 70 % dari bumi adalah air.  Statistik mengatakan bahwa 97 % dari air berada di samudera. Selain itu samudera sangat vital karena menjadi tempat makan bagi 50 % spesies di Bumi.  Sekitar 70 % aktivitas vulkanik bumi juga terjadi di lautan dan samudera.

Namun tahukah anda bahwa 95% dunia bawah laut itu masih berupa misteri? So 95 % dunia bawah laut belum terjamah manusia! Sebenarnya ilmu pengetahuan saat ini baru menguak 5 % saja dari keanehan-keanehan yang ada di samudera bawah sana. Banyak hal-hal baru yang membuat manusia takjub dan terperangah.  Siapa sangka di dalamnya laut-laut dan samudera-samudera di sekitar Indonesia bisa terdapat banyak Gunung api bawah laut?

Berbeda dengan gunung api di daratan yang bisa diamati maka gunung-gunung di lautan ini nyaris tidak dapat terdeteksi aktivitasnya. Bencana yang mengancam pun masih misteri. Tidak terduga-duga manusia bisa kena efek letusannya.  Manusia hanya bisa berharap dan berdoa agar dijauhkan dari marabahaya. Manusia juga bisa mencari tahu dengan akalnya agar misteri bawah samudera segera tersingkap.

Gunung Api Bawah Laut di Palung Sunda? Terbesar Diameternya (penemuan 2009)

Tim riset Indonesia, AS & Perancis menemukan gunung api bawah laut di Palung Sunda pada bulan Mei 2009 lalu. Tim ini beranggotakan para ahli geologi dari BPPT, LIPI, ESDM, CGGVeritas dan IPG (Institue de Physique du Globe, Paris). Tim ini sebenarnya memetakan bawah laut sebelah barat Sumatera untuk tujuan memahami lebih baik peristiwa terjadinya tsunami. Namun tidak terduga ditemukan sebuah gundukan besar di sana. Lokasi penemuan berada di Palung Sunda persisnya di sebelah barat daya Sumatera, 330 Km (205 miles) dari Bengkulu. Gunung api ini terletak pada kedalaman 5,9 Km (5900 m). Puncaknya berada di kedalaman 1.280 meter di bawah permukaan laut. Diameter gundukan gunung ini diperkirakan sekitar 50 Km (30 miles). Ketinggian gunung 4600 m (15.000 feet)

Menurut Surono, Kepala PVMBG ESDM, Gunung api yang terletak di barat Pulau Sumatera itu belum membahayakan. Para peneliti masih meriset tingkat keaktifan gunung api ini. Penemuan tersebut masih bersifat informasi sehingga gunung api ini tidak termasuk dalam daftar 129 gunung api di Indonesia. Menurut beliau tanda-tanda aktif atau tidaknya suatu gunung api bawah laut dilihat dari material yang dikeluarkan dari gunung baik material padat, cair atau lava. Biasanya ada buih berasap dari gunung aktif. Bila tidak ada materialnya maka dipastikan itu adalah gunung mati.

Gunung Api Bawah Laut Sulawesi Tertinggi di Dunia (penemuan 2010)

Ekspedisi yang menemukannya dilakukan berdasarkan dugaan aktivitas hidrotermal pada tahun 2003 dan data satelit pada tahun 2004. Menurut data terjadi penemuan gunung baru ini sekitar bulan Juli 2010. Gunung yang dinamai Kawio Barat ini ditemukan oleh tim "Okeanos Explorer", sebuah kapal penjelajah  yang mempelajari dasar laut dan samudera.  Versi Badan Kelautan Amerika mengatakan gunung ini setinggi 3800 m  (10.000 feet) dari dasar laut (versi lain mengatakan 3000 m tingginya). Ini merupakan gunung tertinggi keempat di Indonesia.

Tim yang menemukannya merupakan gabungan dari Tim riset AS dan Indonesia. Ekspedisi ini berakhir 14 Agustus 2010. Jim Holden  (Ahli Mikrobiologi Universitas Massachusets) sebagai ketua tim peneliti menyatakan bahwa gunung api ini menjadi gunung api bawah laut tertinggi di dunia yang pernah ditemukan.

Menurut Jurnal Astrophysic Data System (Harvard University), ketinggian puncaknya adalah 1800 m di bawah permukaan laut. Penelitian jarak dekat pada gunung ini menggunakan ROV's yang bernama "Little Hercules". Kawio barat terbentuk akibat aktivitas tektonik di Sangihe Talaud sebuah daerah yang terletak pada zona subduksi lempeng Laut Maluku dan Lempeng Laut Sulawesi. Aktivitas vulkanik di daerah Sangihe ini akibat lempeng Laut Maluku menunjam ke barat di bawah Sangihe. Patahan di Kawio Barat berarah dari Barat Laut ke arah tenggara dan membentuk rekahan dalam yang menyebabkan terjadinya pelepasan hidrotermal di daerah ini.

Kawio Barat (hasil data dari sonar)

Gunung Bawah Laut Meletus di Indonesia

Berdasarkan data ESDM ada 5 gunung api bawah laut di Indonesia:

1. G. ??? (tanpa nama)

Lokasi: di bawah Laut Sulawesi, sebelah barat P. Marore, Sulawesi Utara

Koordinat: 3,97° Lintang Utara, 124,17° Bujur Timur

Meletus: Tahun 1922, 1955(?)

Ketinggian puncak: 5000 m di bawah permukaan laut (dbpl)

Sebelum letusan terdeteksi gempa berkali-berkali semenjak tahun 1912 dan terasa di Kep. Sangihe

130095279415929903
130095279415929903

2. G. Mahangetang (Banua Wuhu)

Lokasi: bawah laut dekat P. Mahangetang, Kep. Sangihe. 45 Km dari G. Awu

Koordinat: 3,138° Lintang Utara (LU), 125,491° Bujur Timur (BT)

Meletus: tahun 1968, 1918-19, 1904, 1904, 1895, 1889-99, 1835.

Ketinggian gunung: 400 m dari dasar laut

Ketinggian puncak: 5 m dbpl

Catatan Erupsi:

Erupsi 1835. Terbentuk pulau berketinggian 90 m dari atas permukaan laut. Pada tahun 1848 pulau ini menyusut hanya beberapa karang saja yang masih tersisa di permukaan laut.

Erupsi 1889. Sebuah pulau baru terbentuk pada tahun 1889 tingginya menjadi 50 m pada tahun 1894.

Erupsi 1904. Lima kawah baru terbentuk selama erupsi yang membentuk sebuah pulau baru pada tahun 1904.

Erupsi 1919. Pada tahun 1919 terbentu pulau berdimensi 70 m x 12 m. Pulau ini lalu lenyap tahun 1935.

Erupsi 1968. Terjadi erupsi gunung Mahangetang pada tanggal 5 Spetember 1968. Air laut menjadi panas dan bergejolak tetapi tidak ada pembentukan pulau baru. Eruspsi ini didahului gempa vulkanik pada hari yang sama.

13009419201588551408
13009419201588551408
G. Mahangetang diamati oleh peneliti yang menyelam. Tampak gunung api ini mengeluarkan buih-buih dari aktivitasnya.

3. G. Niuwerker

Lokasi: bawah laut perairan Banda

Koordinat: 6,60° LS, 124,675° BT

meletus: sekitar sebelum tahun 1893, pada tahun 1925 dan 1927

ketinggian puncak: 2285 m dbpl

catatan:

Gunung ini memiliki 2 puncak terpisah sejauh 7 km pada punggung dasar laut banda.  Satu puncak  di posisi arah utara-barat daya sedangkan puncak lain pada posisi selatan-tenggara.

4. G. Emperor of China

Lokasi: bawah laut perairan Banda

Koordinat: 6,62° LS & 124,22° BT

Meletus: sekitar sebelum tahun 1893 dan pada tahun 1927

Ketinggian puncak: 2850 m dpl

Ketinggian gunung: 1500 m dari dasar laut

Bentuk gunung: seperti perisai

5. G. Hobal (Yersey)

Lokasi: bawah laut Kec. Atedai, Kab. Flores bagian Timur, NTT

Koordinat: 7,53° LS, 123,95° BT

Meletus: tahun 1999

Ketinggian puncak: 3800 m dbpl

Eksplorasi Bawah Laut

Penelitian gunung bawah laut biasanya melibatkan remotely operated vehicle (ROVs) sebuah robot yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi.

1300961889344109935
1300961889344109935
Little Hercules meneliti Kawio Barat, Sulawesi

Erupsi Dilihat Dari Bawah Laut

13009494791121423743
13009494791121423743
Sebuah letusan gunung api bawah laut di samudera pasifik

Erupsi Dilihat Dari Udara

130095540822278784
130095540822278784
Erupsi Gunung Bawah Laut di Samudera Pasifik

Sedetik kemudian.

13009557861358066373
13009557861358066373
Wedhus Gembel di Tengah Laut. Opo Tumon? hehehe

13009614042067362875
13009614042067362875
Dueeer Setengah Tiang

1300959641221973120
1300959641221973120
Lava Bantal. Dinamai demikian karena bentuknya seperti bantal. Hal ini akibat lava panas bertemu air yang dingin

Kesimpulan

Untuk anda-anda semua gak usah khawatir dengan gunung api bawah laut karena lava yang mencapai permukaan akan menghadapi tekanan yang sangat besar dari samudera di atasnya. Seperti pada kasus gunung Kawio Barat, para ahli memperkirakan lava yang mengalir keluar akan tertahan di puncak gunung. Hal ini karena adanya tekanan air samudera yang besarnya 545 kali tekanan lava dari bawah. Akibatnya lava ini akan selalu ogah dan ogah lagi untuk muncrat-muncrat ke atas. hehehe.

Sedangkan nasib gunung di sebelah barat sumatera, gimana dong? Gedhe banget tuh bentuknya. Yah semoga saja para peneliti menyimpulkan bahwa gunung ini dormant. Biar saja si gunung terlelap dan.....orang Indonesia bisa hidup bahagia selama-lamanya.

Source: ESDM, Guardian, Harvard

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun