Well, benar juga. Namun apakah tidak ada tenggang rasa juga dengan hak-hak orang lain? Nanti dulu mas, mbak, pakdhe, engkong. Perhatikan hak-hak orang lain juga. Kalau kita berbicara dengan mencak-mencak dan arogan, apakah itu tidak membuat kita menyakiti hati orang lain? Kalau kita melabrak orang dengan membawa massa yang cukup banyak apakah tidak bersifat menantang? Tidak adakah cara lain misalkan dengan perantara pihak ketiga. Seorang anggota TNI/Polri yang disegani misalnya. Tentunya harus berkriteria tokoh masyarakat yang menjadi panutan. Karena kalau udah main massa. Banyak orang yang berkumpul susah ngendaliinnya. Lebih baik kan kalau cuma serempetan kendaraan duduk bersama untuk berbicara secara baik-baik.
Untuk berita selengkapnya :
Kompas,150 Rumah Dan 5 Mobil Ludes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H