Potensi yang dimiliki oleh mitra KKN ibu Misriah di Desa Dasri sangat besar dan memiliki keunggulan dari bahan baku. tidak lepas dari kegiatan KKN, ibu misriah juga memiliki keinginan untuk memberikan inovasi pada komoditas pisang yang dimilikinya. Permasalahan klasik yang selalu dihadapi oleh ibu misriah berada pada pengetahuan dan inovasi produk sale pisang serta terkendala dalam proses pengemasan dan pemasaran.Â
Kegiata KKN yang Kami berikan kepada mitra KKN BTV 3 Universitas Jember kususnya ibu Misriah diawali dengan proses pengenalan berbagai piranti dan alur dalam proses pengolahan sale pisang yang baik. Kegiatan-kegiatan yang kami berikan untuk menstimulasi mitra KKN agar memiliki semangat dan keinginan untuk memajukan perekonomian dan kususnya mengoptimalkan sumber daya yang ada disekitar.Â
Proses stimulasi pada mitra KKN diawali dengan memberikan informasi perihal berbagai aspek yang diperlukan seperti pentingnya berwirausaha, apsek dalam produksi, aspek keuangan suatu usaha, aspek pemasaran suatu produk, dan di sela-sela kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan juga praktek dalam proses produksi sale pisang.
Proses Sosialisasi yang dilakukan bertujuan agar mitra KKN memiliki bekal informasi sebelum melakukan praktik dalam berwirausaha terlebih dahulu. Sosialisasi atau Kelas KKN yang dilakukan mencakup beberapa kegiatan yang menunjang proses usaha yang akan dilaksanakan. Kelas KKN yang dilakukan seperti pengenalan dan pentingnya berwirausaha, pengenalan aspek dalam proses produksi, aspek-aspek keuangan dalam suatu usaha, dan aspek pemasaran suatu produk.Â
Proses kegiatan kelas KKN diikuti oleh mitra dan keluarga mitra yang berperan dalam membantu proses usaha kedepannya. Kegiatan kelas dilaksanakan dalam 4 minggu dengan satu kelas dalam seminggu. Kegiatan kelas KKN berjalan dengan lancer dan dapat diterima oleh mitra KKN sebagai tambahan informasi dalam proses usahanya. Mita KKN atau Ibu Misriah juga mengapresiasi kegiatan kelas KKN yang dilakukan, karena dengan kelas tersebut Ibu Misriah merasa terbantu dalam menambah informasi agar rencana usahanya berjalan dengan baik dan efisien.
Kegiatan yang dilakukan pada sela-sela pelaksanaan kelas KKN adalah proses produksi sale pisang. Produksi sale pisang dilakukan dengan di iringi kelas KKN seperti proses pematangan pisang. Pematangan pisang sebagai bahan baku sale pisang sangatlah penting. Pisang yang digunakan merupakan jenis pisangn ambon, pisang kepok, dan pisang awak. Bahan baku pisang yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik, dapat dilihat dari kondisi pisang yang sudah tua saja yang baik untuk produk sale pisang.Â
Pisang yang masih kurang tua akan berpengaruh pada produk sale pisang seperti sale pisang akan berwarna agak kuning tidak coklat dan tekstur yang diberikan akan terasa keras. Pisang yang sudah dipanen dari lahan selanjutnya akan dilakukan proses pematangan. Proses pematangan pisang dilakukan dengan bantuan hormon pertumbuhan tanaman atau yang biasa disebut hormon  etilen. Pemberian hormon etilen bertujuan agar bahan baku pisang cepat matang dan memiliki tekstur kematangan yang pas untuk produk sale pisang.
Pisang yang sudah matang selanjutnya akan dikupas dan dipotong tipis sebelum dilakukan penjemuran. Proses pengupakan dan pemotongan pisang masih dilakukan secara manual menggunakan pisau. Pemotongan dan pengupasan pisang dilakukan mahasiswa KKN dan mitra KKN dengan dibantu oleh tetangga dari mitra KKN.Â
Pemotongan pisang dilakukan dengan memperhatikan ketebalan setiap potongan pisang. Setiap lembar potongan pisang memiliki ketebalan tidak lebih dari 1 Cm. ketebalan pisang sale pisang tersebut akan menentukan kecepatan dalam proses penjemuran dan menentukan tekstur sale pisang Ketika sudah matang nantinya. Setelah dilakukan pemotongan, pisang akan ditata pada idik ( nampan dari bamboo) sebagai media alas dalam proses penjemuran sale pisang.
