Mohon tunggu...
Nurul Anwar
Nurul Anwar Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Conten Writer | Fasilitator | Pekerja Sosial |

Menulis seputar Lifestyle | Ulasan | Refleksi | Opini dst.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Pengalaman Training Fasilitator di Kemendikbud

2 Juli 2024   06:42 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Canva
Canva
Teman-teman, pola dan wawasan Tof kemarin adalah bekal untuk ke depan hari dimanapun dan kapanpun. Apa-apa yang sudah diterima, selain dirawat dan diingat baik-baik ia juga mesti dipraktikan. Sebab, kerja-kerja menjadi fasil adalah kerja berkelanjutan mencari bentuk dan pola. Ia tidak serta merta turun dari langit dan sekali jadi, butuh pembiasaan dan pengulangan.

Kita tidak tahu kapan momen menjadi fasilitator itu datang. Namun satu hal yang pasti, mengasah diri dan terus meningkatkan kapasitas merupakan satu keharusan agar saat momen itu datang kita tinggal mengeksekusi saja. Lagi-lagi, memang butuh pembiasaan. 

Lalu juga kita sadar kalau permasalahan di lingkungan sekolah amatlah kompleks. Mulai dari pelecehan, perundungan, kekerasan, senioritas dsbg. Ruang perjumpaan siswa bineka hadir untuk mengurangi perilaku itu, perilaku tirani kepada sesama pelajar. Harapnya, lewat penguatan karakter, para pelajar bisa lebih inklusif, ramah, saling menghormati, tidak pongah dst. 

Kepada teman-teman, panitia, fasilitator, educator hingga orang-orang yang terlibat saya ucapkan terima kasih banyak atas satu kesempatannya. Kapan waktu, dalam tujuan yang sama ada saatnya nanti dipertemukan kembali. Makasih, kemana pergi adalah kebermanfaatan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun