Mohon tunggu...
Nurul Anwar
Nurul Anwar Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Conten Writer | Fasilitator | Pekerja Sosial |

Menulis seputar Lifestyle | Ulasan | Refleksi | Opini dst.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental dan Beban-beban Pikiran

3 Juni 2024   08:14 Diperbarui: 3 Juni 2024   08:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua Distorsi, hanya melihat dari sisi buruknya saja. Saat hendak berangkat kuliah, malah turun hujan. Saat itu kita langsung marah-marah sambil mengutuk sunah Tuhan. Padahal kalau mau berpikir luas dan lebih tenang, beruntung dengan hujan ini bisa berteduh sebentar,  rokok-an dst.

Ketiga Obstruktif menghalangi dari tujuan, akibat pikiran negatif kita tidak bisa lebih produktif.  Misalnya, mau kerja kelompok menyelesaikan tugas, kita menolak diri sebab ada satu orang yang  kita tidak sukai, dan berpikiran bakal ini dan itulah. 

Kiranya itulah bagian dari beban-beban pikiran yang ada. Dengan mengatur pikiran sendiri, setengah dari  beban melakoni hidup kita sudah berkurang. Karenanya, selain merawat dan menjaga mental dari luar, kita juga perlu menjaganya dari dalam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun