Cukup lama tidak muncul di dunia musik, penyanyi Sade Adu atau Sade merilis lagu baru berjudul "Young Lion". Lagu ini bukan merupakan tunggalan dari album terbarunya bersama band Sade ataupun album solonya, melainkan salah satu tracks dari album kompilasi TRAA (atau dibaca Transa).
Album kompilasi itu merupakan proyek kolaboratif yang diinisiasi oleh Red Hot Organization, organisasi nirlaba yang punya misi untuk meningkatkan kesadaran serta menggalang dana guna menanggulangi AIDS/HIV, masalah kesehatan dan sosial terkait. Ada delapan chapter atau sub album dalam proyek tersebut dimana track "Young Lion" ada di Chapter VII - Liberation.
Pertama kali saya mendengarkan lagu itu rasanya lebih ke excited karena sudah beberapa tahun tidak mendengarkan karya musik dari band/vokalis asal Inggris itu. Saya mendengarkan lagu itu sambil menonton video musiknya yang sarat footages dokumentasi kegiatan keseharian Sade Adu bersama anaknya.
"Young Lion" adalah tembang pop/soul bertempo lambat yang menurut saya bernuansa kelam. Vokal Sade masih menghipnotis walau usianya sudah menginjak 65 tahun. Terdengar agak parau tapi masih prima.
Lagu ini ditulis oleh Sade Adu bersama Aaron Taylor Dean dan Ben Travers. Sade dan band-nya pernah bekerja sama dengan keduanya ketika menggarap lagu soundtrack film "Widows" berjudul "The Big Unknown" tahun 2018 lalu. Makanya vibes lagu itu lumayan terasa di lagu "Young Lion".
Sepintas lagu terbaru Sade itu juga punya vibes lagu "Concerning the UFO sighting near Highland, Illinois" (2005) dari Sufjan Stevens, khususnya pada dua nada pertama di ketukan pianonya. Bedanya, ketukan ketukan piano Stevens terdengar lebih cepat dan dilanjut dengan serentetan ketukan.
Dua tiga kali mendengarkan "Young Lion", pada akhirnya telinga saya seperti menangkap sebuah pesan. Terasa ada suara hati, semacam kepiluan atau mungkin penyesalan seorang ibu kepada anaknya, yang tersirat dalam penggalan lirik di verse pertama "Forgive me, son. I should have known".
Tapi juga sekaligus ada harapan yang beberapa kali ia lantunkan dalam chorus: "You shine like a sun, shine like a sun... Young gun, see how far you've come..."
Belakangan saya baru tahu kalau anak semata wayang Sade ternyata seorang transgender pria. Terlahir sebagai perempuan, putri Sade dengan Bob Morgan itu memutuskan mengubah gendernya menjadi seorang pria ketika dewasa. Bahkan kabarnya ia sudah menikah dengan seorang wanita.
Video musik lagu itu ternyata bukan sekadar video musik karena mengandung footages yang menceritakan semuanya. Bagian awal video membagikan gambar-gambar anak Sade ketika masih bayi hingga beranjak remaja yang masih bergender perempuan. Di penghujung video musik terdapat footages anak Sade yang sudah dewasa yang kini bergender laki-laki yang berkumis dan berewokan pula.
Usai mendengarkan lagu itu, menonton video musiknya, serta memahami liriknya, rasanya kok jadi ikut terenyuh dengan kisah di balik lagu itu. Lagu "Young Lion" benar-benar ungkapan hati seorang Sade kepada anak yang ia sayangi, sebuah surat yang ia tujukan secara personal kepadanya.
Orangtua manapun pasti bakal terguncang dengan transformasi gender anak mereka. Sudah pasti ada perasaan campur aduk ketika pertama kali mendengar keputusan sang anak. Tapi itu akan berlangsung selama beberapa waktu hingga akhirnya orang tua menerima keputusan sang anak meskipun mungkin dengan rasa terpaksa.
Bagaimanapun, sebagaimana orangtua lainnya termasuk orangtua yang memiliki anak transgender, Sade mendukung serta mendoakan kehidupan anaknya. Bedanya, Sade mengungkapkan perasaannya dengan cara yang indah.
Berikut video musik "Young Lion" dari Sade.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H