Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Novak Djokovic Mundur, Jannik Sinner Bakal "Naik Tahta"

5 Juni 2024   13:31 Diperbarui: 5 Juni 2024   13:32 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum French Open 2024 dimulai, tepatnya usai turnamen ATP Masters 1000 Italian Open, poin Djokovic pada waktu itu sebesar 9.860. Sedangkan poin Sinner 8.770 atau terpaut 1.090 poin saja.

Djokovic yang merasa terancam karena poinnya menyusut usai mengalami serentetan kekalahan di tiga turnamen ATP Masters 1000 yaitu Indian Wells, Monte-Carlo dan Italian Open, memutuskan tampil di turnamen ATP paling rendah yaitu ATP 250 Geneva Open yang berlangsung 20-25 Mei 2024 lalu. Bisa jadi keputusannya tampil di turnamen itu sebagai salah satu strategi untuk memperbesar selisih poin dengan Sinner dengan tujuan memperkecil peluang Sinner menggeser posisinya.

Sayangnya, ia terhempas di babak semifinal setelah kalah dari petenis non unggulan Tomas Machac (Ceko). Ia cuma mengantungi 100 poin sebagai semifinalis, sehingga total poinnya menjadi 9.960 atau terpaut 1.190 poin saja dengan Sinner. Jumlah poin Djokovic tersebut tidak cukup untuk mempertahankan posisinya di kursi nomor satu dunia.

Maka dari itu, Djokovic harus tampil all-out di French Open 2024 atau kehilangan poin hingga maksimal 2.000 poin. Targetnya minimal mencapai babak semifinal, tapi dengan catatan Sinner tidak tampil atau tersisih di babak awal.

Ternyata cedera pinggul yang dialami Sinner pulih, menyusul kemudian persetujuan dari tim medis Sinner bahwa ia bisa tampil di Paris. Sehingga satu-satunya "harapan" Djokovic untuk mempertahankan posisinya adalah berharap agar Sinner tersisih di babak awal.

Tapi tunggu dulu. Selama musim 2024 ini Sinner adalah salah satu petenis yang susah untuk ditaklukkan. Ia sudah terlalu powerful untuk dikalahkan dengan mudah. Rival utama Sinner saat ini mungkin hanya Carlos Alcaraz (Spanyol).

Sinner sendiri memastikan diri melaju ke babak semifinal Roland Garros 2024 setelah di perempat final menang atas Grigor Dimitrov (Bulgaria) dan akan bertemu Alcaraz. Apapun hasilnya baik menang atau kalah, Sinner bakal menjadi raja tenis dunia yang baru. Ia bakal menghentikan hegemoni Djokovic yang selama 427 minggu bertengger di kursi nomor satu dunia atau 32 minggu secara berturut-turut sejak 11 September 2023.

Kesuksesan Sinner di sepanjang musim 2024 memunculkan istilah "post-Big 3 Era" dan "Sinner Era". Hal ini karena petenis berusia 22 tahun itu punya rekor menang-kalah musim 2024 (hingga sebelum Roland Garros 2024 dimulai) 28-2 dengan YTD index 0,933! Saat ini bisa dibilang cuma Alcaraz dan cedera yang bisa menghentikan langkahnya.

Sinner juga menduduki peringkat pertama data Win Loss Index selama 52 minggu terakhir dengan indeks tertinggi yaitu 0,865 dimana catatan menang-kalahnya 64-10. Ia mengungguli Djokovic yang berada di posisi kedua dengan indeks 0,847 dengan rekor menang-kalah 50-9 dan Alcaraz yang memiliki indeks 0,791 dengan rekor menang-kalah 53-14.

Peringkat live PIF ATP saat ini sudah menempatkan Sinner di peringkat puncak dengan poin sementara 9.525. Apapun hasil pertandingan babak semifinal nanti, nama Sinner sudah pasti akan tercantum di posisi puncak dalam daftar peringkat resmi PIF ATP edisi 10 Juni 2024 nanti.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun