Bertanding di lapangan utama Stadio Centrale del Tennis atau lapangan utama Foro Italico, unggulan ketiga Alexander Zverev (Jerman) menang atas unggulan ke-29 Alejandro Tabilo dengan skor 1-6, 7-6(7-4), 6-2 selama dua jam 16 menit. Zverev tampak dalam tekanan di set pertama, namun segera bangkit di set kedua hingga akhirnya mampu mendominasi lapangan di set ketiga sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan.
Ini adalah babak final Italian Open ketiga bagi Zverev. Di tahun 2017 lalu, petenis 27 tahun itu tampil sebagai juara dan tahun berikutnya sebagai finalis. Petenis jangkung bertinggi 1,98 meter itu sedang membidik gelar Italian Open kedua dan gelar ATP Masters 1000 keenam sepanjang kariernya.
Sementara itu Tabilo mungkin merasa kecewa dengan hasil pertandingan babak semifinal tersebut. Petenis 26 tahun itu tampak sudah berada di atas angin di set pertama, namun pertahanannya jebol di set kedua dan semakin ambyar di set penentuan. Mimpinya untuk mencapai babak puncak turnamen ATP Masters 1000 terpaksa harus tertunda.
Tabilo sempat menjadi pembicaraan fans tenis dunia setelah menang atas unggulan teratas Novak Djokovic (Serbia) di babak ketiga dengan straight set. Langkah petenis kidal itu semakin mantap di babak-babak berikutnya hingga akhirnya lolos ke semifinal dan bertemu dengan Zverev.
Pencapaian Tabilo hingga ke babak semifinal Italian Open 2024 membuat peringkatnya diproyeksikan naik pesat dari posisi 32 ke 25 dunia versi PIF ATP edisi 20 Mei 2024 mendatang. Dengan posisi tersebut, ia bakal menjadi salah satu petenis unggulan di grand slam French Open 2024 yang akan digelar mulai 26 Mei 2024 nanti.
Nicolas Jarry singkirkan Tommy Paul
Beberapa waktu usai pertandingan antara Zverev versus Tabilo, digelar pertandingan babak semifinal tunggal putra lainnya antara unggulan ke-14 Tommy Paul (Amerika Serikat/AS) melawan unggulan ke-21 Nicolas Jarry (Chili). Pertandingan kedua petenis yang sama-sama jago di lapangan tanah liat itu juga berlangsung tiga set selama dua jam 44 menit hingga akhirnya dimenangkan oleh Jarry dengan skor 6-3, 6-7(3-7), 6-3.
Kedua petenis tersebut sama-sama berkarakter baseliner dengan groundstrokes yang powerful. Jarry, 28 tahun, berusaha menekan Paul dengan sejumlah amunisinya seperti servis keras dan groundtrokes yang solid. Sedangkan Paul, 26 tahun, yang cenderung agresif-defensif berupaya mengendalikan permainan dengan mengandalkan forehand-nya yang terkenal berbahaya dan permainan taktis berkat footwork yang lincah. Â
Jarry yang telah membekali dirinya dengan segudang motivasi tidak menginginkan peluang besar itu lenyap di depan mata. Tabilo sang kompatriot telah gagal di misi pertama, jadi ia harus bekerja keras untuk menjadi perwakilan Chili di final Roma 2024 dan ternyata misinya berhasil.
Kemenangan Jarry membuatnya menjadi petenis Chili pertama yang maju ke babak final turnamen ATP Masters 1000 dalam 17 tahun terakhir setelah Fernando Gonzalez yang menjadi finalis Italian Open 2007 silam. Petenis bertinggi badan 2,01 meter itu juga sedang membidik gelar ATP Masters 1000 pertamanya sekaligus gelar keempatnya di sepanjang kariernya.
Siapa yang akan mengangkat trofi juara Italian Open 2024? Alexander Zverev atau Nicolas Jarry?
Alexander Zverev sukses menggagalkan All Chilean Final di Italian Open 2024. Sayangnya lagi-lagi ia harus bertemu dengan petenis Chili lainnya, Nicolas Jarry, di babak final. Apakah ia mampu menaklukkan petenis Chili berikutnya atau justru takluk di tangan Jarry?
Sejauh ini Zverev dan Jarry telah enam kali bertemu dimana Zverev unggul 4-2 atas Jarry. Dari data head-to-head ATP Tour, kedua petenis sama-sama meraih dua kali kemenangan di lapangan tanah liat.
Di jenis lapangan tersebut, Jarry terakhir menang atas Zverev straight set di babak semifinal turnamen ATP 250 Gonet Geneva Open 2023. Pada waktu itu Jarry yang tidak diunggulkan membuat serentetan kejutan hingga akhirnya tampil menjadi juara.
Dua pertemuan terakhir antara kedua petenis tersebut dimenangkan oleh Zverev, yaitu babak perempat final turnamen lapangan rumput ATP 500 Terra Wortmann Open / Halle Open 2023 dan perempat final turnamen lapangan keras ATP 500 China Open 2023. Di pertemuan terakhir mereka di Beijing, Zverev menang tiga set atas Jarry.
Baik Zverev dan Jarry memiliki karakter yang mirip, sama-sama petenis baseliner dengan groundstrokes yang solid. Zverev punya servis keras yang kerap menghasilkan poin. Servis Zverev diwaspadai oleh semua lawan-lawannya termasuk Carlos Alcaraz (Spanyol), Daniil Medvedev (Rusia) dan Jannik Sinner (Italia).
Jarry juga punya bekal servis geledek. Ketika melawan Paul di babak semifinal misalnya, Jarry membukukan 13 servis as. Ketika menghadapi Alexandre Muller (Prancis) di babak perdelapan final, Jarry mencetak 15 kali servis as. Sejak babak kedua (babak pertama bye) hingga semifinal Italian Open 2024, total Jarry mencetak servis as 49 kali yang jauh lebih banyak daripada Zverev yaitu 44 kali.
Dari data persentase kemenangan servis pertama, angka Zverev rata-rata 78 persen. Ketika menghadapi Luciano Darderi (Italia) di babak ketiga, Zverev mencatat angka win percentage first serve terbaiknya yaitu 84 persen.
Sedangkan Jarry punya catatan persentase kemenangan servis pertama dengan rata-rata 74 persen. Angka terbaiknya ketika menghadapi Muller dengan persentase 80 persen.
Untuk mengetahui perjalanan Zverev di Italian Open 2024 sejak babak pertama hingga babak semifinal, berikut data pertandingan yang ia tempuh:
Babak pertama: bye
Babak kedua: Aleksandar Vukic (Australia) 6-0, 6-4.
Babak ketiga: Luciano Darderi (Italia) 7-6(7-3), 6-2.
Babak perdelapan final: Nuno Borges (Portugal) 6-2, 7-5.
Babak perempat final: Taylor Fritz (AS/unggulan 11) 6-4, 6-3.
Babak semifinal: Alejandro Tabilo (Chili/unggulan 29) 1-6, 7-6(7-4), 6-2
Sementara itu perjalanan Jarry sejak babak pertama hingga semifinal juga tak kalah menantang, salah satunya ketika bertemu finalis Italian Open 2022 Stefanos Tsitsipas (Yunani) di babak perempat final. Berikut catatan perjalanan Jarry di Italian Open 2024:
Babak pertama: bye
Babak kedua: Matteo Arnaldi (Italia) 6-2, 7-6(8-6).
Babak ketiga: Stefano Napolitano (Italia) 6-2, 4-6, 6-4.
Babak perdelapan final: Alexandre Muller (Prancis) 7-5, 6-3.
Babak perempat final: Stefanos Tsitsipas (Yunani/unggulan  6) 3-6, 7-5, 6-4.
Babak semifinal: Tommy Paul (AS/unggulan 14) 6-3, 6-7(3-7), 6-3.
Siapa yang akan menjadi juara tunggal putra Internazionali BNL d'Italia 2024? Di atas kertas Zverev memang lebih unggul daripada Jarry. Namun bukan tidak mungkin Jarry akan menyusun strategi yang sulit diantisipasi Zverev.
Jarry pastinya punya resolusi baru seiring dengan keberhasilannya lolos ke babak final. Setelah menyamai rekor Gonzalez, pastinya ia hendak menyamai pencapaian sang senior, Marcelo Rios, yang menjuarai Italian Open 1998. Tapi pada waktu itu Rios menang tanpa bertanding (walkover) karena lawannya di babak final, Albert Costa (Spanyol), mundur karena mengalami cedera pergelangan tangan.
Baik Zverev dan Jarry memiliki peluang yang sama untuk menjuarai Italian Open 2024. Apalagi keduanya sama-sama menyukai lapangan tanah liat. Kita nantikan saja aksi kedua petenis tersebut di hari Minggu (19/5/2024) nanti.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, Italian Open
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H