Sinner sudah beberapa kali berpasangan dengan Sonego di sejumlah turnamen. Di sepanjang musim tur 2023, pencapaian terbaik mereka adalah perempatfinalis ATP 250 Adelaide International 1.
Sedangkan Djokovic, wait.... Nahh, jadi paham mengapa Djokovic tampil di nomor ganda ATP Masters 1000 Paris Masters bersama Kecmanovic akhir Oktober 2023 lalu. Bisa jadi itu adalah pemanasan sekaligus penyelarasan sebelum tampil di hari H, yaitu Davis Cup Finals 2023.
Djokovic memang beberapa kali tampil di nomor ganda di beberapa turnamen yang ikuti. Tapi ia berduet dengan petenis dari negara lain dan selelu tersingkir di babak awal. Memang, petenis yang tangguh di nomor tunggal tidak selalu tampil bagus di ganda, begitu pula sebaliknya.
Di nomor ganda Paris Masters 2023, Djokovic/Kecmanovic mencapai babak perdelapan final tapi sayangnya malah walkover. Mungkin pencapaian itu sudah cukup bagi mereka, mungkin sudah merasa ada keselarasan permainan.
Tapi nyatanya amunisi mereka kurang bekerja dengan maksimal. Sinner/Sonego tampil lebih baik daripada Djokovic/Kecmanovic, bahkan satu level lebih baik. Dari aksi mereka, kedua petenis Italia itu juga lebih percaya diri dan lebih bersemangat, membuat penampilan mereka terlihat lebih kompak.
Stamia Sinner juga masih fit walau beberapa waktu sebelumnya memenangkan pertandingan tunggal kedua. Pertandingan nomor ganda adalah penampilan kecepatan permainan dan kelincahan, dimana Sinner mampu melakukan itu semua.
Pada akhirnya Sinner/Sonego memenangkan pertandingan ganda setelah servis Sinner yang amat keras gagal dikembalikan Djokovic dengan baik. Ganda Italia itu pun menang dengan skor 6-3, 6-3.
Berkat kemenangan tersebut, Italia unggul atas Serbia 2-1 dan berhak maju ke babak final. Tim Italia akan bertemu dengan tim Australia yang dijadwalkan pada Minggu (26/11/2023) sore waktu Malaga.
Siapakah yang akan membawa pulang trofi juara Davis Cup Finals 2023? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, kedua tim yang maju ke final punya ambisi masing-masing.
Tim Australia untuk yang ke-49 kalinya masuk final (mohon maaf, bukan yang ke-21 sebagaimana judul tulisan saya kemarin, ini sekaligus meralat informasi tersebut), pastinya ingin membawa pulang trofi ke-29 setelah terakhir juara tahun 2003 atau 20 tahun silam. Italia juga menginginkan hal yang sama, membawa pulang trofi kedua setelah tahun 1976 silam atau 47 tahun yang lalu.
***
Sumber data dan informasi: Davis Cup, ATP TourÂ