Di pertandingan antara Sinner dan Medvedev, kedua pemain tampil bak singa kelaparan. Meski sama-sama agresif, jelas permainan Sinner berada satu level lebih baik dari pada Medvedev. Dukungan suporter di arena memang menguntungkan Sinner, tapi penampilan Sinner juga cemerlang.
Medvedev tidak perlu terusik dengan suara-suara dari penonton. Tak perlu juga melontarkan keluhan ke arah penonton karena suasana emosi akan mempengaruhi penampilannya.
Benar saja. Setelah memenangkan set kedua lewat sesi tie break, penampilan Medvedev justru kedodoran di set ketiga. Petenis 26 tahun itu hanya mampu merebut satu gim, selebihnya Sinner yang menguasai lapangan.
Sempat terjadi empat kali deuce di gim keenam set ketiga. Tapi pada akhirnya Sinner berhasil mematahkan servis Medvedev setelah forehand Medvedev dinyatakan keluar.
Unggul 5-1 membuat Sinner berada di atas angin. Ia cuma perlu menjaga konsistensi permainan atau bermain lebih agresif demi menuntaskan pertandingan.
Sinner memilih bermain agresif. Ia meng-generate servis kerasnya, memukul bola dari satu ujung ke ujung lainnya dengan sekeras dan sakurat mungkin agar lawan kewalahan.
Kemenangan Sinner ia raih dengan love game di gim keenam. Backhand Medvedev memang keras tapi terlalu melebar sehingga dinyatakan keluar. Sebagaimana ketika menang atas Djokovic di babak penyisihan Grup Hijau, Sinner juga cuma tersenyum ketika  menang atas Medvedev.
Medvedev tampak kecewa dengan hasil pertandingan malam itu. Tapi mau bagaimana lagi, selalu ada yang menang dan ada yang kalah dalam setiap pertandingan, dan malam itu penampilan Sinner luar biasa keren. Skor head-to-head Sinner vs Medvedev kini menjadi 3-6.
Di babak final nanti, Sinner akan bertemu kembali dengan Djokovic untuk memperebutkan gelar juara Nitto ATP Finals 2023. Djokovic melaju ke babak final setelah menang mudah atas unggulan kedua Alcaraz 6-3, 6-2 dalam waktu 88 menit saja.
Pertandingan babak semifinal antara Djokovic melawan Alcaraz berlangsung Sabtu (18/11/2023) malam waktu Turin atau Minggu (19/11/2023) dini hari WIB. Meski berlangsung hingga larut malam, penonton tampak memadati arena Pala Alpitour. Â
Djokovic, 36 tahun, rupanya masih terlalu tangguh bagi Alcaraz yang debut di ATP Finals 2023 ini. Sebenarnya Alcaraz bermain bagus dan sepertinya bakal memaksa Djokovic melakukan pertandingan yang berat dan intens seperti pertemuan keduanya di babak final ATP Masters 1000 Cincinnati Masters 2023.