Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

ATP Finals 2023: Carlos Alcaraz dan Daniil Medvedev Lolos ke Semifinal

18 November 2023   12:24 Diperbarui: 18 November 2023   15:03 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu aksi Daniil Medvedev di ATP Finals 2023 Turin, Italia. (Sumber foto: Sports Pundit/ATP Tour)

Petenis Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) memastikan diri lolos ke babak semifinal turnamen Nitto ATP Finals 2023 Turin setelah memenangkan pertandingan terakhir di babak penyisihan Grup Merah. Ini merupakan pencapaian yang sangat mengesankan bagi debutan berusia 20 tahun itu.

Di pertandingan ketiga yang berlangsung Jumat (17/11/2023) malam di arena Pala Alpitour, unggulan kedua Alcaraz menang atas unggulan ketiga Daniil Medvedev (Rusia) straight set 6-4, 6-4 selama satu jam 20 menit. Kemenangan Alcaraz atas Medvedev itu sekaligus membuatnya menjadi juara Grup Merah, menggeser Medvedev yang sebelumnya memimpin grup tersebut.

Petenis 20 tahun itu berhasil menuntaskan dendamnya setelah kalah dari Medvedev di babak semifinal grand slam US Open 2023 awal September lalu. Pada waktu itu Alcaraz yang merupakan unggulan teratas sekaligus juara bertahan kalah dari Medvedev dalam pertandingan empat set. Kemenangan Alcaraz di Turin 2023 membuat rekor head-to-head-nya atas Medvedev kini menjadi 3-2.


Salah satu aksi Daniil Medvedev di ATP Finals 2023 Turin, Italia. (Sumber foto: Sports Pundit/ATP Tour)
Salah satu aksi Daniil Medvedev di ATP Finals 2023 Turin, Italia. (Sumber foto: Sports Pundit/ATP Tour)
Pertandingan Alcaraz versus Medvedev di babak penyisihan Grup Merah sangat menarik untuk diikuti. Kedua petenis yang merupakan jawara grand slam itu sama-sama memiliki ambisi yang sama di turnamen ini, yaitu menjadi juara.

Melihat penampilan Alcaraz, sepertinya ia sudah sepenuhnya beradaptasi dengan lapangan Pala Alpitour yang oleh para petenis disebut-sebut bersifat cepat. Meski dikabarkan masih dalam tahap pemulihan dari cedera kaki, ternyata Alcaraz mampu meladeni permainan Medvedev yang cenderung agresif di pertandingan Jumat malam tersebut.  Sepanjang pertandingan, Medvedev tak henti-hentinya menekan Alcaraz yang memilih bermain defensif.

Meski tak selincah pertandingan lainnya khususnya di turnamen major, footwork Alcaraz beberapa kali berhasil menyelamatkan poin. Medvedev menyerang ke segala lini, tapi di saat bersamaan Alcaraz berusaha untuk mencapai bola dan mengembalikannya ke arah lawan.

Grounsdtrokes Medvedev sangat berbahaya, tapi intuisi Alcaraz bekerja dengan baik. Salah satu bagian yang menarik adalah ketika terjadi deuce di gim keempat.

Alcaraz yang tertinggal 1-2 berusaha merebut poin advantage guna membuka peluang memenangkan gim tersebut untuk memperkecil gap skor. Terjadi reli panjang 33 pukulan yang cukup mendebarkan yang akhirnya dimenangkan Alcaraz.

Pada awalnya kedua petenis saling adu forehand dan backhand dengan power yang sedang. Lama-lama semakin intens dengan pukulan yang lebih kuat, lalu slice dan dropshot hingga akhirnya half volley Alcaraz mengakhiri reli panjang tersebut. Brilian.

Reli-reli panjang masih terjadi di gim-gim berikutnya. Pada akhirnya, Alcaraz menutup pertandingan Jumat malam itu dengan love game setelah backhand topspin lob Medvedev dinyatakan keluar.

Alcaraz yang sebelumnya sempat dinilai bermain kurang cepat oleh Medvedev, malah berhasil membungkam sang lawan dengan cara yang elegan yaitu memenangkan pertandingan. Raut muka Medvedev tak bisa berbohong, sejatinya ia merasa kesal karena gagal memenangkan pertandingan.

Apabila Medvedev memenangkan pertandingan, maka ia akan menang sempurna 3-0 seperti Sinner dan otomatis maju ke babak semifinal. Sedangkan Alcaraz yang mengalami dua kekalahan gagal melaju ke babak semifinal.

Ternyata Alcaraz mampu memenangkannya sehingga kedua petenis tersebut berhak lolos ke babak semifinal. Alcaraz naik tingkat sebagai juara Grup Merah, menggeser Medvedev turun ke posisi kedua.

Kedua petenis sama-sama memiliki skor menang-kalah 2-1. Akan tetapi persentase menang-kalah set Alcaraz jauh lebih tinggi yaitu 5-2 atau sekira 71,43 persen, sedangkan angka menang-kalah set Medvedev 4-2 dengan persentase lebih rendah yakni 66,67 persen. Angka persentase itu menjadi dasar penentuan petenis yang lolos ke babak semifinal, dimana petenis dengan persentase menang-kalah set lebih besar piunya peluang lebih besar lolos ke semifinal.

Hal itu membuat pertandingan terakhir Grup Merah berikutnya, yakni Alexander Zverev (Jerman) melawan Andrey Rublev (Rusia) menjadi tidak begitu penting. Dalam pertandingan yang digelar Jumat (17/11/2023) malam atau Sabtu (18/11/2023) dini hari WIB, Zverev menang atas Rublev dua set langsung 6-4, 6-4.

Kemenangan Zverev tersebut membuat skor menang-kalahnya menjadi 2-1, sebagaimana Alcaraz dan Medvedev. Namun bila dilihat dari skor menang-kalah set, persentase Zverev adalah 57,14 persen atau lebih rendah dari angka persentase Medvedev.

Jadi, Zverev terpaksa harus berkemas karena angka persentase menang-kalah setnya tidak memenuhi syarat lolos ke babak semifinal. Juara ATP Finals 2021 itu pun gagal mengulangi pencapaiannya.

Semifinal ideal di nomor tunggal ATP Finals 2023

Babak semifinal Nitto ATP Finals 2023 telah ditetapkan. Menariknya, empat petenis unggulan pertama, kedua, ketiga dan keempat sama-sama melaju ke babak tersebut.

Mereka adalah:
Juara Grup Hijau: unggulan keempat Jannik Sinner (Italia), rekor menang-kalah 3-0.
Runner-up Grup Hijau: unggulan pertama Novak Djokovic (Serbia), rekor menang kalah 2-1.
Juara Grup Merah: unggulan kedua Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol), rekor menang kalah 2-1 (dengan persentase menang-kalah set 71,43 persen)
Runner-up Grup Merah: unggulan ketiga Daniil Medvedev (Rusia), rekor menang-kalah 2-1 (dengan persentase menang-kalah set 66,67 persen).

Di babak semifinal nanti Sinner akan bertemu dengan Medvedev, sedangkan Djokovic bertemu dengan Alcaraz. Kedua pertandingan tersebut diprediksi bakal seru.

Masing-masing petenis punya misi spesial di Turin. Djokovic sedang membidik gelar ATP Finals ketujuh untuk memecahkan rekor sebagai jawara ATP Finals terbanyak di dunia.

Sinner berniat menjadi petenis Italia pertama yang mampu menjuarai ATP Finals. Sejauh ini ia sudah memiliki catatan impresif, sebagai petenis Italia pertama yang lolos ke babak semifinal ATP Finals.

Alcaraz juga pastinya ingin menjuarai ATP Finals sekaligus mencatatkan dirinya sebagai debutan yang berhasil menjuarai ATP Finals. Begitu pula Medvedev yang sedang berupaya menjuarai ATP Finals untuk kedua kalinya setelah ATP Finals 2020 lalu.

Sementara itu babak semifinal nomor ganda juga telah ditentukan usai pertandingan Jumat malam. Mereka adalah:
Juara Grup Hijau: unggulan kelima Marcel Granollers (Spanyol) / Horacio Zeballos (Argentina), rekor menang-kalah 3-0.
Runner-up Grup Hijau: unggulan keempat Santiago Gonzalez (Meksiko) / Edouard Roger-Vasselin (Prancis), rekor menang kalah 2-1.
Juara Grup Merah: unggulan keenam Rajeev Ram (AS) / Joe Salisbury (Inggris), rekor menang-kalah 3-0.
Runner-up Grup Merah: unggulan ketiga Rohan Bopanna (India) /  Matthew Ebden (Australia), rekor menang-kalah 2-1.

Dua petenis tunggal dan dua pasang ganda mana yang akan lolos ke babak final? Serta siapa yang menjadi juara di nomor tunggal dan ganda ATP Finals 2023? Jawabannya kita tunggu bareng-bareng di hari Minggu (19/11/2023) nanti.

***

Sumber data dan informasi: Nitto ATP Finals, ATP Tour

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun