Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Djokovic, Alcaraz dan Medvedev di Pusaran Persaingan Menjadi Petenis Nomor Satu Dunia

15 September 2023   18:57 Diperbarui: 15 September 2023   19:51 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Carlos Alcaraz, Novak Djokovic dan Daniil Medvedev. (sumber foto: ElDeportivo/Tornada de Internet)

Sekarang ini, Alcaraz dan timnya pastinya sedang memperhitungkan potensi menggeser Djokovic dan potensi penyusutan poin kira-kira maksimal 3.410 poin bila ia tidak dapat mempertahankan pencapaiannya di turnamen-turnamen selama Februari hingga April 2024. Agar poinnya tidak defisit terlalu besar, maka ia harus mencatat hasil terbaik selama September 2023 hingga Januari 2024 ini.

Sekarang kita akan bahas mengapa Djokovic berpotensi turun peringkat. Sebagaimana telah diinformasikan di bagian sebelumnya, dalam kurun waktu September 2023 hingga Januari 2024 Djokovic harus mempertahankan lima gelar di lima turnamen yang berbeda. Dua turnamen diantaranya adalah turnamen besar dan penting yaitu ATP Finals 2023 dan grand slam Australian Open 2024.

Djokovic akan mempertahankan gelar di turnamen berikut ini: ATP Masters 1000 Paris (Okt 2023), ATP 250 Tel Aviv Open (Nov 2023), Nitto ATP Finals 2023 (Nov 2023), ATP 250 Adelaide International 1 (Jan 2024) dan grand slam Australian Open 2024 (Jan 2024). Selain itu ia juga harus mempertahankan poin finalis di turnamen ATP Masters 1000 Paris (Okt 2023).

Sebenarnya ada satu turnamen lagi yaitu Astana Open 2023 di bulan September. Tapi turnamen tersebut turun level dari ATP 500 di tahun 2022 menjadi ATP 250 mulai tahun 2023 ini.

Di laman ATP Tour, juara bertahan Djokovic tidak tercantum dalam daftar petenis yang mengikuti turnamen tersebut, yang kemungkinan akan berdampak pada poin yang ia peroleh. Kemungkinan ia akan mengalami defisit 250 poin dari 500 poin yang ia peroleh di tahun 2022 karena juara Astana Open 2023 akan mendapatkan poin sebesar 250 poin.

Total jumlah poin yang harus dipertahankan Djokovic selama September 2023 hingga Januari 2024 maksimal antara 4.850 hingga 5.100 poin. Itu potensi defisit yang sangat besar.

Oleh karena itu, selama musim lapangan keras baru-baru ini, Djokovic sangat bersikeras untuk menjuarai ATP Masters 1000 Cincinnati dan grand slam US Open 2023. Itu karena dua turnamen tersebut memberinya peluang "menambal" potensi defisit yang sangat besar apabila ia tidak dapat mempertahankan gelar di turnamen-turnamen tersebut.

Saat ini Djokovic pastinya dihadapkan pada dua pilihan, mempertahankan poin di enam turnamen tersebut atau melepaskan beberapa turnamen dengan level kecil untuk mengikuti turnamen lainnya dengan level lebih tinggi guna menutupi potensi defisit poin.

Apabila Djokovic memilih melepaskan turnamen level ATP 250 Astana, Tel Aviv dan Adelaide, ia harus memenangkan turnamen ATP 500 China Open yang hampir pasti akan digelar di Beijing akhir September 2023 ini, dan/atau turnamen ATP Masters 1000 Rolex Shanghai Open di awal Oktober. Ia juga bisa mempertimbangkan turnamen berikutnya dengan poin juara 500 poin yaitu ATP 500 Japan Open (Okt 2023) dan/atau ATP 500 Erste Bank Open (Okt 2023) atau ATP 500 Swiss Indoors yang digelar pada minggu yang sama.

Djokovic sudah pasti tidak akan melewatkan Paris Masters dan ATP Finals di penghujung musim 2023 ini serta grand slam Australian Open 2024. Ia akan mempertahankan gelarnya di tiga turnamen penting tersebut.

Seandainya Djokovic kalah di babak awal misalnya di babak pertama di enam turnamen tersebut, kemungkinan paling buruk cuma terlempar dari Top 3. Jumlah poinnya setelah defisit masih sekira 6.000an poin yang membuatnya cukup aman di Top 5, dengan catatan tidak ada penambahan poin yang signifikan dari petenis-petenis Top 10 atau Top 20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun