Ostapenko atau juga dikenal dengan nama Alona Ostapenko adalah petenis yang piawai di nomor tunggal dan jago di nomor ganda. Peringkat terbaiknya di tunggal adalah posisi 5 WTA (Maret 2018) sedangkan di nomor ganda 7 WTA (September 2022).
Berdasarkan data head-to-head Ostapenko dengan Iga Swiatek dari laman WTA Tour, dari tiga pertandingan sebelum US Open 2023, Ostapenko selalu menang atas Swiatek. Nah, kemenangan Ostapenko Minggu malam lalu atas Swiatek membuatnya semakin unggul dengan skor head-to-head menjadi 4-0.
Gaya permainan Ostapenko adalah hard-hitter yang melakukan groundstrokes dari baseline. Ostapenko adalah hard-hitter yang agresif mengerahkan pukulan-pukulan powerful untuk mendulang angka.
Swiatek sendiri sebenarnya adalah petenis all-court dan varied-shots yang sama-sama agresif. Namun ia seakan mati kutu setiap menghadapi Ostapenko.
Ini mirip dengan situasi ketika ia menghadapi Elena Rybakina (Kazakhstan), petenis hard-hitter agresif lainnya yang kerap melancarkan groundstrokes corner-to-corner yang membuat Swiatek kewalahan. Dari empat pertemuan dengan Rybakina, Swiatek baru sekali menang di turnamen WTA 500 Ostrava Open 2021.
Dalam sesi konferensi pers usai memenangkan pertandingan melawan Swiatek Minggu (3/9/2023) malam lalu, Ostapenko mengungkap bahwa sepertinya Swiatek tidak terlalu suka menghadapi petenis hard-hitter. Ostapenko juga membeberkan kiatnya bahwa Swiatek mengalami kesulitan apabila ia bermain cepat, agresif, dan powerful.Di sisi lain, Ostapenko juga memuji permainan Swiatek dan menilainya sebagai seorang petenis besar dan permainannya sangat konsisten. Ia selalu berharap dapat berhadapan dengan Swiatek, dan (ketika itu terjadi) ia tahu apa yang harus ia lakukan. (sumber:Â CNN.com)
Saya jadi ingat, dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi beberapa waktu lalu, Ostapenko dengan percaya diri mengatakan bahwa penampilannya lebih baik daripada Swiatek. Tapi mohon maaf saya lupa sumbernya, yang jelas ia pernah mengatakan demikian.
Meski tampil di atas angin selama bertanding melawan Swiatek, selama pertandingan Minggu malam lalu Ostapenko melakukan 20 kali unforced errors atau kesalahan sendiri, sedangkan Swiatek melakukan 18 kali. Bagi Ostapenko, kerap melakukan kesalahan adalah hal biasa.
Bahkan Ostapenko mendapat julukan "queen of unforced errors" saking seringnya melakukan kesalahan di setiap pertandingan yang ia ikuti. Ketika bertanding melawan Elina Avanesyan (Rusia) di babak kedua US Open 2023 misalnya, ia bahkan melakukan 80 kali kesalahan.
Sepertinya itu tidak menjadi masalah bagi Ostapenko. Tetapi mungkin saja ia akan mengevaluasi permainannya untuk meminimalisasi error agar tidak terlalu banyak kehilangan angka.
Ostapenko akan bertemu dengan unggulan keenam Coco Cauff (AS) di babak perempat final US Open 2023. Pertandingan antara kedua petenis tersebut dijadwalkan Selasa (5/9/2023) siang waktu NYC atau Selasa malam WIB dan kemungkinan besar akan digelar di arena yang sama.