Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Aduh, Kaki Dominik Koepfer dan Matteo Berrettini Terpelintir di US Open 2023

1 September 2023   17:13 Diperbarui: 1 September 2023   17:20 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasib nahas menimpa dua petenis putra di turnamen grand slam US Open 2023 yang kini sedang berlangsung di New York City, Amerika Serikat (AS). Dominik Koepfer (Jerman, peringkat 75 ATP) dan Matteo Berrettini (Italia, peringkat 36 ATP) terpaksa harus mundur dari pertandingan (retired) lantaran mengalami cedera pergelangan kaki yang cukup serius.

Cedera yang dialami Koepfer terjadi di babak pertama ketika bertanding melawan unggulan teratas sekaligus juara bertahan Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) di lapangan utama Arthur Ashe Stadium pada Selasa (29/8/23) malam waktu NYC atau Rabu (30/8/2023) pagi WIB. Mereka baru pertama kali ini saling berhadapan.

Insiden terjadi di gim pembuka set pertama ketika Koepfer hendak memukul bola dari Alcaraz dengan melakukan backhand dua tangan dari posisi kanan tubuhnya. Koepfer melakukan backhand seperti itu karena ia adalah petenis kidal.

Nah, ketika ia dalam posisi tersebut entah bagaimana posisi kaki kirinya kurang selaras dengan gerakan backhand dua tangannya. Kaki kirinya terpelintir (twisted ankle atau ankle sprain) yang pastinya terasa nyeri.

Ilustrasi kaki kanan seseorang mengalami ankle sprain. (sumber foto: Masterton Foot Clinic)
Ilustrasi kaki kanan seseorang mengalami ankle sprain. (sumber foto: Masterton Foot Clinic)
Petenis 29 tahun itu sempat menepi untuk menahan rasa sakit. Di bangku petenis, ia sempat mendapatkan penanganan medis dimana kakinya dibalut.

Pergelangan kaki Dominik Koepfer dibalut oleh tim medis. (sumber foto: ATPTour.com)
Pergelangan kaki Dominik Koepfer dibalut oleh tim medis. (sumber foto: ATPTour.com)
Beberapa saat kemudian, ia memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Ia mengatakan kepada wasit, "I'm trying not to retire after 20 minutes because of freaking 20,000 people in the stadium." (Saya mencoba untuk tidak mundur setelah 20 menit karena sudah membuat 20.000 orang di stadion khawatir)

Koepfer adalah petenis yang pantang menyerah. Ia sempat melakukan perlawanan signifikan hingga set pertama berakhir dengan skor 2-6.

Di set kedua, intensitas permainan meningkat. Meski demikian, Koepfer sempat memberikan perlawan cukup sengit di gim pertama set kedua dimana terjadi empat kali deuce.

Sayangnya di gim berikutnya ia malah kedodoran, kalah secara love game di tiga gim berturut-turut. Di gim kelima ia sempat bangkit untuk memberikan perlawanan, namun ternyata ia sudah pada titik dimana ia tidak mampu bertahan lagi dan harus menyerah.

Ia berjalan ke arah net dengan perlahan untuk bersalaman dengan Alcaraz seraya meminta maaf bahwa ia tidak dapat melanjutkan pertandingan. Sangat disayangkan karena pertandingan kedua petenis ini sepertinya bakal seru.

Berikut tayangan highlights pertandingan mereka. Video berikut tidak menampilkan insiden yang dialami Koepfer di gim pertama. Namun kita bisa melihat footwork Koepfer kurang maksimal, sepertinya ia menahan rasa nyeri.

Tentu saja perasaan Alcaraz campur-campur. Alcaraz merasa prihatin karena kondisi lawannya yang mengalami cedera, kecewa karena tidak dapat bertanding hingga selesai, tapi juga sekaligus senang karena otomatis ia lolos ke babak kedua.

Sayang sekali, Koepfer gagal melangkah lebih jauh lagi, minimal menyamai pencapaian terbaiknya di US Open 2019 yaitu babak keempat. Melihat permainan Koepfer, apabila ia tidak mengalami cedera, ia bakal menjadi salah satu lawan paling menantang bagi Alcaraz.

Sekadar menengok riwayat pertandingan Koepfer, di tahun 2020 lalu ia sempat membuat raja grand slam Novak Djokovic (Serbia) geregetan. Itu terjadi di pertandingan babak perempat final turnamen ATP Masters 1000 Italian Open 2020. (sumber: Sportstar)

Di set kedua, ketika skor 3-3, Djokovic bersikap emosional dengan membanting raketnya sampai rusak. Karena ulahnya tersebut, wasit pun memberi peringkatan.

Bisa dibayangkan, juara empat kali Italian Open (pada waktu itu) sampai merasa frustrasi ketika menghadapi Koepfer yang "cuma" seorang petenis qualifier. Meski pada akhirnya Djokovic memenangkan pertandingan dengan tiga set (dan akhirnya menjadi juaranya), penampilan Koepfer pastinya menjadi catatan Djokovic dan tentu saja mulai diwaspadai oleh petenis ATP lainnya.

Kaki Berrettini terkilir, membuatnya tersungkur di lapangan

Sementara itu Matteo Berrettini juga mengalami cedera serupa ketika sedang bertanding di babak kedua melawan Arthur Rinderknech (Prancis). Pertandingan antara kedua petenis yang juga baru pertama kali bertemu itu diadakan di Lapangan 5 pada Kamis (31/8/2023) siang atau Jumat (1/9/2023) tengah malam WIB.

Salah satu aksi Matteo Berrettini di US Open 2023. (Sumber foto: USOpen.org)
Salah satu aksi Matteo Berrettini di US Open 2023. (Sumber foto: USOpen.org)
Di set pertama pertandingan berlangsung normal, dimana Rinderknech unggul 6-4 atas semifinalis US Open 2019 itu. Di set kedua, tak disangka Berrettini yang tertinggal 3-5 mengalami "kecelakaan tunggal", kaki kanannya terpelintir yang membuatnya tersungkur di lapangan.

Insiden itu terjadi di gim kesembilan, deuce kelima. Ini merupakan gim paling sengit setelah gim keenam set pertama (dimana terjadi tujuh kali deuce) yang akhirnya dimenangkan oleh Berrettini.

Dalam sebuah reli, ketika Berrettini hendak memukul bola dari lawan dengan backhand satu tangannya, Berrettini yang sedang berlari berusaha mengerem dengan kaki kanannya. Ternyata posisi kaki kanannya yang kurang tepat membuat kakinya terkilir atau twisted ankle yang secara bersamaan membuat tubuhnya tersungkur di lapangan keras.

Berikut tayangan video pertandingan antara Berrettini melawan Rinderknech. Insiden terkilirnya kaki Berrettini ada di menit2:07.

Berrettini berteriak kesakitan dan tergeletak di lapangan selama beberapa menit lamanya, sambil memegang pergelangan kaki kanannya. Wajahnya tampak menahan nyeri yang amat sangat.

Tim medis segera tiba di lapangan dan melakukan penanganan medis. Mereka membantu finalis Wimbledon 2021 itu berjalan ke bangku pemain.

Dengan kondisi seperti itu, Berrettini tentu saja tidak dapat melanjutkan pertandingan. Petenis 27 tahun itu menghampiri Rinderknech dengan langkah tertatih dan keluar dari lapangan dengan kursi roda.

Sebagaimana Alcaraz, perasaan Rinderknech juga pastinya campur-campur. Ia sempat mengamati kondisi kaki kanan Berrettini dengan ekspresi sedih.

Untuk pertama kalinya Rinderknech lolos ke babak ketiga US Open sejak pertama kali mengikuti US Open tahun 2021. Pencapaiannya kali ini juga sekaligus merupakan pencapaian terbaiknya selama karirnya di level grand slam. Di babak ketiga nanti, petenis 28 tahun itu akan bertemu dengan Andrey Rublev (Rusia).

Mudah-mudahan tidak terjadi cedera serius pada Koepfer dan Berrettini yang membuat mereka harus rehat dari ATP Tour selama berbulan-bulan lamanya. Keduanya adalah petenis potensial yang penampilannya pasti dinanti oleh para fans tenis.  

***

Referensi: Bein Sports, Sportskeeda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun