Berbeda dengan Venus Williams dan Nick Kyrgios, Milos Raonic dan Kei Nishikori berhasil maju ke babak kedua.
Di 's-Hertogenbosch, Raonic membuat kejutan setelah menyingkirkan unggulan kelima Miomir Kecmanovic (Serbia) dengan dua set langsung 6-3, 6-4. Penampilan Raonic tampak prima walau hiatus dari tur cukup lama.
Meski cakap bermain di lapangan keras, Raonic juga merupakan salah satu petenis putra yang berbahaya di lapangan rumput. Ia pernah menjadi semifinalis Wimbledon 2014 dan finalis tahun 2016.
Petenis dengan gaya permainan agresif ini punya footwork yang sangat baik. Ia juga salah satu dari petenis putra dengan servis terkeras di dunia.
Berbekal itu semua, ia bisa menekan lawan dengan variasi pukulan bertenaga dari segala arah. Tampak Kecmanovic yang bermain defensif harus berlarian kesana-kemari mengejar arah bola.
Sebagaimana pertandingan Williams versus Naef, pertandingan antara Raonic dan Kecmanovic disaksikan oleh banyak penonton yang memadati tribun lapangan utama Autotron. Mereka ingin melihat penampilan perdana Raonic setelah cuti panjang.
Di babak kedua nanti, Raonic akan menghadapi Jordan Thompson. Apabila Raonic mampu mengatasi Thompson, kemungkinan besar di babak ketiga ia akan bertemu dengan unggulan teratas Daniil Medvedev (Rusia).
Sementara itu di Humacao, Nishikori menang straight set atas Christian Langmo (AS) 6-2-, 6-4 di pertandingan perdananya usai rehat dari ATP Tour cukup lama. Ia perlu waktu satu jam 43 menit untuk menjinakkan lawan hingga akhirnya memastikan diri lolos ke babak kedua.
Nishikori yang kini tidak memiliki peringkat harus merangkak dari bawah lagi. Mantan petenis peringkat 4 dunia itu rela bertanding di turnamen tenis level challenger yang minim penonton.
Venue dimana ia tampil punya setup sederhana. Kursi penontonnya saja menggunakan kursi plastik berwarna putih, mirip dengan kursi plastik hajatan.
