tenis Italian Open 2023 bagaikan neraka. Memasuki minggu kedua, ada begitu banyak petenis unggulan bertumbangan di babak awal baik di sektor putra (ATP) dan putri (WTA).
TurnamenHingga Minggu malam (14/5/2023) waktu Roma, sebanyak 15 petenis unggulan putra gagal melaju ke babak berikutnya. Padahal sektor putra baru menyelesaikan kira-kira setengah pertandingan babak ketiga.
Petenis putra yang sudah lebih dulu balik kampung antara lain unggulan ke-9 Taylor Fritz yang terpaksa menyerah di tangan petenis kualifikasi Yannick Hanfmann (Jerman). Lalu unggulan ke-10 Flix Auger-Aliassime (Kanada) yang juga ditaklukkan petenis kualifikasi lainnya Alexei Popyrin (Australia). Yang mengejutkan, kedua petenis Top 10 ATP itu sama-sama menyerah dua set langsung di laga perdana babak kedua (di babak pertama mendapat bye).
Petenis unggulan putra lainnya yang juga tersingkir di babak awal adalah Karen Khachanov (Rusia). Semifinalis US Open 2022 dan Australian Open 2023 itu kandas di pertandingan perdananya di babak kedua setelah kalah dari Grgoire Barrre (Perancis) dalam pertandingan tiga set yang cukup alot.
Sejauh ini petenis yang masih bertahan adalah unggulan teratas sekaligus juara bertahan Novak Djokovic (Serbia) dan unggulan kedua Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) yang untuk kali pertama mengikuti Italian Open. Djokovic memastikan diri lolos ke babak keempat atau 16 besar, sedangkan Alcaraz baru akan menjalani laga babak ketiga Senin (15/5/2023) siang waktu Roma atau Senin petang WIB.
Begitu pula unggulan ketiga dan keempat yaitu Daniil Medvedev (Rusia) dan Casper Ruud (Norwegia) yang juga lolos ke babak berikutnya. Medvedev menang straight set di pertandingan babak kedua melawan Emil Ruusuvuori (Finlandia). Sedangkan Ruud, semifinalis Italian Open 2020 dan 2022, harus melalui pertandingan tiga set yang melelahkan di babak ketiga melawan Alexander Bublik (Kazakhstan).
Berikut video cuplikan beberapa pertandingan di tunggal putra Italian Open 2023.
Di tunggal putri yang sudah merampungkan pertandingan babak ketiga atau 32 besar, total 20 petenis unggulan sudah tersingkir. Bahkan tujuh petenis yang masuk Top 10 unggulan sudah angkat koper terlebih dahulu, mengisyaratkan bahwa sektor putri jauh lebih panas daripada sektor putra.
Salah satu petenis unggulan Top 10 yang tumbang adalah unggulan ketiga sekaligus finalis Roma 2022 Ons Jabeur (Tunisia), yang takluk di tangan Paula Badosa (Spanyol) dua set langsung. Badosa sendiri sejauh ini sudah lolos ke babak keempat.
Petenis lainnya adalah unggulan ketiga Jessica Pegula (Amerika Serikat/AS) yang menyerah babak kedua oleh petenis kualifikasi yang juga rekan senegaranya, Taylor Townsend. Langkah Townsend sendiri terhenti di babak ketiga setelah kalah di tangan petenis China Wang Xiyu.
Petenis unggulan Top 10 dari AS lainnya yang juga tumbang adalah Coco Gauff. Setelah menang nyaris telak 6-0, 6-1 melawan Yulia Putintseva (Kazakhstan) di babak kedua, ia harus tersingkir di babak ketiga oleh unggulan ke-27 Marie Bouzkova (Ceko) setelah bertanding selama tiga set.
Unggulan kelima Caroline Garcia (Perancis) juga harus menelan pil pahit setelah kandas di babak 32 besar. Jawara WTA Finals 2022 itu harus mengakui kehebatan petenis kualifikasi Camila Osorio (Kolombia) dua set langsung.
Begitu pula dengan unggulan kesembilan dan semifinalis Roma 2019 Maria Sakkari (Yunani) yang harus menyerah di tangan semifinalis Roma 2020 Marketa Vondrousova (Ceko). Serta unggulan ke-10 Barbora Krejcikova (Ceko) yang disingkirkan unggulan ke-20 Jelena Ostapenko (Latvia) dua set langsung.
Dari semua kabar di sektor putri tersebut, kabar paling mengejutkan adalah tersingkirnya semifinalis 2022 Aryna Sabalenka (Belarus) di babak kedua. Sabalenka yang sepanjang tahun 2023 ini mendominasi WTA dengan tiga gelar juara (grand slam Australian Open, Adelaide International dan Madrid Open) harus menyerah di tangan Sofia Kenin (AS) di babak kedua.
Kenin, juara Australian Open 2020, berkompetisi di Italian Open lewat fasilitas protected ranking. Ia sedang berusaha mengembalikan performanya usai cedera cukup lama di tahun 2022. Sayangnya, usai mengalahkan Sabalenka, langkahnya justru terhenti oleh unggulan ke-30 Anhelina Kalinina (Ukraina) di babak 32 besar.
Hingga tulisan ini diunggah, praktis unggulan Top 10 yang melaju ke babak 16 besar hanya menyisakan juara bertahan Iga Swiatek (Polandia), runner-up Australian Open 2023 Elena Rybakina (Kazakhstan) dan semifinalis Italian Open 2022 Daria Kasatkina (Rusia). Mengenai Swiatek, ia baru kehilangan dua gim setelah menang telak 6-0, 6-0 atas Anastasia Pavlyuchenkova (Rusia) di babak kedua dan menang atas Lesia Tsurenko (Ukraina) 6-2, 6-0 di babak ketiga.
Berikut video highlights pertandingan Swiatek dengan Tsurenko di babak ketiga Italian Open 2023.
Siapa yang bakal juara di Roma 2023?
Petenis mana saja yang masih bertahan hingga babak puncak hingga menjadi juara Italian Open 2023? Rasanya sulit untuk diterka, khususnya untuk tunggal putri.Â
Kita coba memprediksi tunggal putra dulu. Pertemuan antara Djokovic melawan Alcaraz di babak final rasanya bakal menjadi pertandingan paling dinanti. Pertandingan antara dua generasi itu di babak final rasanya bakal seru karena Alcaraz berpeluang besar menurunkan Djokovic dari puncak peringkat.
Petenis lainnya yang memiliki peluang juara di Roma 2023 adalah Ruud. Ia punya misi memperbaiki pencapaiannya di tahun 2020 dan 2022 lalu dimana ia masuk semifinal. Bisa jadi tahun ini gelar Italian Open menjadi miliknya.
Tapi dengan catatan ia harus mampu mengatasi lawannya yaitu Laslo Djere (Serbia) di babak keempat, dan (mungkin) Jannik Sinner (Italia) di perempat final. Petenis nomor satu Italia itu pastinya bakal mendapat banyak dukungan dari fans tenis setempat.
Sebagai informasi, Sinner adalah finalis di tiga turnamen lapangan keras tahun 2023 (Montpellier, Rotterdam dan Miami Open). Ia juga petenis tangguh di lapangan tanah liat. Terbukti ia mampu melangkah ke babak semifinal Monte-Carlo Masters 2023 pertengahan April lalu.
Petenis putra yang juga punya kans menjuarai Italian Open 2023 adalah Stefanos Tsitsipas (Yunani) yang melangkah ke babak ketiga. Ia berada satu grup dengan Alcaraz yang bila perjalanannya lancar, keduanya akan bertemu di perempat final.
Bila keduanya bertemu, pertandingan antara keduanya akan menjadi pertandingan ulangan final Barcelona Open 2023 di bulan April lalu. Saat itu Tsitsipas harus menyerah dari Alcaraz dua set langsung.
Nah sekarang kita coba memprediksi kandidat juara di nomor tunggal putri. Sebagaimana sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, situasinya masih samar-samar. Setelah separuh unggulan tumbang termasuk tujuh unggulan Top 10, rasanya sulit untuk memprediksi petenis putri mana yang bakal menang besar di Roma 2023.
Swiatek bisa jadi akan membuat hat-trick, menjuarai Roma untuk yang ketiga kalinya. Sejauh ini ia menang mudah atas lawan-lawannya dan bisa jadi ia akan menerapkan strategi jitu ketika menghadapi lawan-lawannya di babak berikutnya, termasuk Rybakina dimana keduanya sangat mungkin akan bertemu di babak perempat final.
Sepanjang tahun 2023 ini, Rybakina sudah dua kali mengalahkan Swiatek dengan straight set di turnamen lapangan keras, yaitu di babak keempat Australian Open dan babak semifinal Indian Wells. Swiatek pastinya punya strategi tertentu untuk menjinakkan Rybakina di lapangan tanah liat.
Tapi sebelum mereka saling bertemu, tentunya masing-masing harus mampu mengatasi lawan-lawannya di babak keempat. Swiatek masih harus bertemu dengan unggulan ke-21 Donna Vekic (Kroasia), sedangkan Rybakina akan ditantang petenis non unggulan Vondrousova. Baik Vekic dan Vondrousova adalah lawan yang tak mudah ditaklukkan.
Apabila kita melihat susunan drawing tunggal putri di laman Italian Open 2023 , maka petenis yang punya peluang besar tampil di babak final Roma 2023 dan mungkin menjadi juaranya adalah Madison Keys (AS), Marie Bouzkova (Ceko) dan Qinwen Zheng (China). Keys mungkin kandidat paling kuat karena ia punya catatan apik di lapangan tanah liat, salah satunya pernah menjadi finalis Roma 2016.
***
Sumber data dan informasi: ATP Tour, WTA Tour, Internazionali BNL d'ItaliaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H