Hati-hati, apabila seseorang merasa tidak aman karena perilaku tetangganya, maka itu akan membuat imannya tidak sempurna. Dinukil dari laman yang sama, HR al-Bukhari meriwayatkan sabda Rasulullah dengan terjemahan sebagai berikut:
""Demi Allah, tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya, demi Allah tidak sempurna imannya." Rasulullah SAW ditanya "Siapa yang tidak sempurna imannya wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak merasa aman atas kejahatannya.""
Lebih lanjut, apabila ada seseorang yang menyakiti tetangganya, maka ada ancaman yang sangat dahsyat yaitu neraka. Hal itu pernah disampaikan oleh Rasulullah sebagaimana diriwayatkan oleh HR al-Hakim, yang diterjemahkan sebagai beikut:
"Dari Abu Hurairah ra ia berkata, 'Dikatakan kepada Rasulullah SAW: 'Wahai Rasulullah SAW, Fulanah selalu salat malam dan puasa di siang harinya. akan tetapi, ia sering mencela tetangganya.' Rasulullah SAW bersabda: 'Ia tidak baik, ia masuk neraka.' Disebutkan kepada Rasulullah SAW bahwa Fulanah hanya melaksanakan shalat wajib, puasa Ramadhan, dan bersedekah hanya secuil keju. Akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.' Rasulullah SAW bersabda: 'Ia masuk surga'."
Dari hadis tersebut kita bisa memetik makna bahwa hubungan baik antar tetangga itu sangat penting. Meskipun seseorang sangat rajin beribadah, apabila hubungan dengan tetangganya tidak baik maka ia akan diancam neraka.
Mencari pahala dari tetangga
Orang yang sadar akan pentingnya hubungan bertetangga yang baik, maka ia akan berusaha memuliakan tetangganya, menjaga ketenteraman hati tetangganya dan membuatnya merasa aman. Tetapi sering karena kekurangpahaman atau tingkat kesadaran tentang hubungan bertetangga yang rendah, seseorang memperlakukan tetangganya dengan tidak baik.
Padahal, dari tetangga kita bisa mendulang pahala. Dari tetangga pula kita bisa mendapat berkah. Tidak perlu seperti crazy rich yang, misalnya, membagi-bagikan uang atau paket sembako kepada tetangganya, hal yang tampak kecil bisa membuat tetangga merasa hidup aman, nyaman dan tenteram.
Membagikan makanan kepada tetangga, misalnya, itu termasuk salah satu sunnah Rasulullah yang pastinya diganjar pahala apabila kita melakukannya. Bersumber dari laman Nu.or.id, ada hadis dari Rasulullah yang diriwayatkan oleh HR Imam Muslim, yang terjemahannya sebagai berikut:
"Jika kamu memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan berikan sebagian pada para tetanggamu".
Apabila makanan atau masakan diberikan kepada tetangganya yang tergolong papa, maka perbuatan terpuji itu pasti diganjar pahala tinggi, lho. Apalagi bila tetangga yang kurang beruntung itu mendoakan kita yang baik-baik, doa yang ia panjatkan akan terkabul.