Ketika melawan Lehecka di babak semifinal, Murray menang dengan skor 6-0, 3-6, 7-6(8-6). Pertandingan sepanjang dua jam 29 menit itu berlangsung begitu dramatis, dimana Murray mampu menyelamatkan lima kali match point hingga akhirnya menjadi pemenangnya.Â
Sementara itu Medvedev yang baru pertama kali ini mengikuti Qatar Open mendapatkan fasilitas bye di babak pertama. Di babak kedua, ia sukses menyingkirkan Liam Broady (Inggris) dengan dua set langsung.
Di babak perempat final, Medvedev bertemu lawan yang cukup alot yaitu Christopher O'Connell (Australia) yang membuatnya harus bertanding tiga set. Di babak semifinal, jawara US Open 2021 itu menyingkirkan unggulan kedua Felix Auger-Aliassime (Kanada) dengan straight set 6-4, 7-6(9-7).
Pertandingan gim pembuka antara dua mantan raja tenis dunia itu berlangsung cukup alot. Terjadi satu kali deuce yang akhirnya dimenangkan oleh Medvedev sekaligus mematahkan servis Murray.
Gim paling alot yang terjadi di set pertama yaitu di gim keempat dan kedelapan dimana masing-masing tercipta tiga kali deuce. Kedua gim tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Medvedev.
Murray sempat tertinggal 1-4, akan tetapi ia bisa bangkit dan memperkecil gap skor menjadi 3-4 dan 4-5. Tentu saja effort Murray itu sempat mengejutkan Medvedev. Secara bersamaan, Medvedev juga punya tekad kuat untuk memenangkan set pertama.
Di gim kesembilan, konsistensi permainan Medvedev membuatnya percaya diri. Ia bahkan membuat love game di gim kesepuluh, hingga akhirnya menutup set pertama dengan sebuah servis as. Itu adalah satu dari enam servis as yang dibuat oleh Medvedev di sepanjang pertandingan.
Di set kedua, Murray mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit. Sebagaimana di set pertama, di set kedua ini ia bisa mengejar angka hingga akhirnya bisa menyamakan skor di game keenam (3-3) dan kedelapan (4-4).
Kombinasi fisik Murray yang prima, service return yang baik dan variasi groundstrokes mantap membuat Medvedev harus menyusun strateginya dengan cermat. Di beberapa gim, misalnya di gim keenam set kedua, Murray sempat mendikte Medvedev dengan variasi pukulannya yang berpeluang mematahkan servis Medvedev.
Setelah Murray merebut gim ketujuh dengan love game, yang membuat Murray untuk sementara memimpin 4-3, Medvedev menyadari bahwa ia harus mengatur kembali strateginya Ketika Medvedev memegang servis di gim kedelapan, ia membalasnya dengan membuat love game pula.
