Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Prediksi Juara Tunggal Australian Open 2023, Siapa Saja Mereka?

17 Januari 2023   13:27 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:35 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi petenis Grigor Dimitrov di AO 2021 (sumber: The Indian Express / AP Photo)

Turnamen grand slam Australian Open 2023 atau AO 2023 telah dimulai. Babak utama turnamen diawali Senin (16/1/23) dan akan berlangsung selama 14 hari hingga babak puncak pada Minggu (29/1/23).

Babak utama tunggal putra dan putri masing-masing terdiri dari 128 petenis yang terdiri dari petenis yang langsung masuk babak utama, para qualifiers, petenis dengan fasilitas protected ranking, penerima wildcard dan lucky losers.

Petenis qualifiers adalah mereka yang lolos babak kualifikasi untuk tunggal putra dan putri. Babak kualifikasi sudah selesai digelar minggu sebelumnya, yaitu 9-12 Januari 2023 dimana 32 petenis putra dan putri berhak masuk babak utama.

Adapun fasilitas protected ranking (PR) merupakan pembekuan peringkat petenis yang rehat dari turnamen profesional karena cedera. Peringkat ATP atau WTA yang dibekukan itu menjadi dasar kepesertaan mereka untuk mengikuti sembilan turnamen pertama setelah cuti hingga maksimal sembilan bulan.

Ada enam petenis putra yang mengikuti AO 2023 lewat fasilitas PR, salah satunya juara AO 2014 Stanislas Wawrinka (Swiss) yang berperingkat PR 22 ATP. Sedangkan di tunggal putri terdapat 11 petenis, dimana salah satunya adalah juara AO 2020 Sofia Kenin (Amerika Serikat/AS) yang menggunakan peringkat PR 4 WTA.

Sementara itu, tiket wildcard diberikan kepada 16 petenis putra dan putri dimana mayoritas diberikan kepada petenis Australia. Tiket juga diberikan kepada petenis AS dan Perancis yang diberikan lewat kerjasama antara asosiasi tenis Australia, AS dan Perancis. Kuota lainnya ditetapkan oleh panitia turnamen dengan melihat sejumlah aspek salah satunya adalah petenis muda berprestasi.

Sedangkan petenis lucky losers (LL) adalah petenis yang masuk babak utama untuk menggantikan petenis yang mengundurkan diri. Ada dua petenis LL di tunggal putra, salah satunya petenis Rusia Pavel Kotov menggantikan unggulan teratas Carlos Alcaraz Garfia yang mundur karena cedera. Sedangkan di tunggal putri ada tiga petenis LL, salah satunya adalah Laura Pigosi (Brasil) yang menggantikan unggulan ke-13 Paula Badosa dari Spanyol yang mengalami cedera ketika mengikuti turnamen Adelaide International 2.

Turnamen grand slam AO 2023 diadakan di arena Melbourne Park di kota Melbourne, Victoria, Australia. Seluruh petenis bertanding di 33 lapangan keras bertipe cushion acrylic hard court (lapangan beton/aspal yang dilapisi sejumlah lapisan akrilik atau poliuretana) buatan Greenset.

Venue yang dipakai untuk babak utama AO 2023 adalah arena utama Rod Laver, arena Margaret Court, Melbourne Arena (atau kini bernama John Cain Arena), kemudian arena baru Show Court yang bernama KIA Arena, Show Court 2 yang sekarang disebut 1573 Arena dan Show Court 3. Lapangan lainnya yaitu outer/outdoor courts selain digunakan sebagai venue babak utama juga dipakai untuk babak kualifikasi dan kategori yunior.

Turnamen AO 2023 menggelar babak utama tunggal putra (men's singles), tunggal putri (women's single), ganda putra (men's doubles), ganda putri (women's doubles) dan ganda campuran (mixed doubles). Selain itu juga menggelar kategori yunior yang terdiri dari tunggal putra (boys' singles), tunggal putri (girls' singles), ganda putra (boys' doubles) dan ganda putri (girls' double).

Selain itu AO 2023 juga mengadakan kategori tenis kursi roda termasuk dua nomor quad. Ada enam nomor yang dipertandingkan yaitu kursi roda tunggal putra (wheelchair men's singles), kursi roda tunggal putri (wheelchair women's singles), kursi roda ganda putra
(wheelchair men's doubles), kursi roda ganda putri (wheelchair women's doubles), kursi roda tunggal quad (wheelchair quad singles) dan kursi roda ganda quad (wheelchair quad doubles).

Empat petenis putra yang paling berpeluang juara tunggal AO 2023

Sebagaimana disebutkan di bagian sebelumnya, AO 2023 menggunakan turnamen lapangan keras bertipe cushion acrylic hard court. Nah, menurut saya beberapa petenis putra dengan catatan apik di lapangan tersebut adalah yang paling berpeluang menjadi juara tunggal putra AO 2023.

Mengintip data perfect tennis, ada enam turnamen yang menggunakan lapangan keras cushion acrylic hard court. Keenam turnamen tersebut adalah yaitu ATP Finals, Australian Open, ATP 1000 Paris Masters, ATP 500 Swiss Indoors, ATP 500 Rotterdam Open, dan ATP 250 Open Sud de France.

Ada satu turnamen lainnya yaitu ATP 250 Melbourne Summer Set 1 yang diadakan di venue yang sama dengan turnamen Australian Open. Sayangnya, turnamen itu berakhir di tahun 2022 dan tidak berlanjut.

Sebanyak delapan petenis putra punya catatan bagus di enam turnamen tersebut di sepanjang tahun 2022. Salah satunya adalah Novak Djokovic (Serbia) yang menjuarai turnamen puncak ATP Finals dan finalis ATP 1000 Paris Masters.

Setelah di AO 2022 lalu ia urung tampil karena belum vaksin COVID-19, kini ia telah mendapat lampu hijau untuk berkompetisi di AO 2023. Petenis 35 tahun itu sedang membidik gelar AO kesembilan sekaligus berupaya menyamai rekor Rafael Nadal (Spanyol) yang telah menjuarai turnamen grand slam sebanyak 22 kali.

Novak Djokovic, salah satu petenis putra yang berpeluang juara di AO 2023. (sumber foto: Sportsnet)
Novak Djokovic, salah satu petenis putra yang berpeluang juara di AO 2023. (sumber foto: Sportsnet)
Sementara itu, di sepanjang tahun 2022 ini Nadal merebut dua gelar turnamen grand slam yaitu AO 2022 dan French Open 2022. Di lapangan keras cushion acrylic hard court, selain gelar AO 2022 Nadal juga menjuarai turnamen ATP 250 Melbourne Summer Set 1.

Petenis 36 tahun yang baru dikaruniai seorang bayi laki-laki itu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan gelarnya di Melbourne. Ia juga berupaya memperkokoh posisinya sebagai petenis putra dengan gelar grand slam terbanyak.

Petenis berikutnya yang punya catatan apik di lapangan bertipe tersebut adalah juara ATP 1000 Paris Masters dan finalis ATP 500 Swiss Indoors Holger Rune (Denmark). Kemudian jawara ATP 500 Swiss Indoors dan ATP 500 Rotterdam Open Flix Auger-Aliassime (Kanada) dan juara ATP 250 Open Sud de France Alexander Bublik (Kazakhstan).

Petenis lainnya adalah finalis ATP Finals Casper Ruud (Norwegia) yang juga merupakan runner-up dua turnamen grand slam yaitu French Open 2022 dan US Open 2022. Lalu finalis Rotterdam Open 2022 Stefanos Tsitispas (Yunani), serta runner up Open Sud de France Alexander Zverev (Jerman) yang belum lama ini comeback usai rehat cukup lama karena cedera pergelangan kaki kanan.

Nah, dari catatan delapan petenis tersebut dengan melihat pula susunan drawing tunggal putra AO 2023, maka empat petenis putra yang menurut saya memiliki peluang juara AO 2023 adalah Novak Djokovic, Casper Ruud, Rafael Nadal dan Flix Auger-Aliassime.

Empat petenis putri yang paling berpeluang juara tunggal AO 2023

Sama dengan petenis tunggal putra, maka petenis putri dengan catatan apik di lapangan keras bertipe cushion acrylic hard court adalah yang paling berpeluang menjadi juara tunggal putri AO 2023. Sayangnya hanya ada dua turnamen WTA yang menggunakan lapangan tersebut yaitu Australian Open dan WTA 250 Prague Open.

Jadi, hasil enam turnamen lapangan keras grand slam, WTA Finals dan WTA 1000 di sepanjang tahun 2022 juga bakal menjadi bahan analisis saya untuk memprediksi juara tunggal putri AO 2023. Keenam turnamen tersebut adalah US Open 2022 dan WTA Finals 2022 serta empat turnamen WTA 1000 yaitu Indian Wells, Miami Open, Canadian Open dan Cincinnati Masters.

Karena jawara AO 2022 Ashleigh Barty sudah gantung raket, maka runner-up Danielle Collins (AS) lebih memiliki peluang untuk juara di AO 2023. Tapi nanti dulu, masih ada petenis putri lainnya yang catatannya lebih apik.

Salah satunya adalah semifinalis AO 2022 dan jawara US Open 2022 Iga Swiatek (Polandia). Di final US Open 2022, Swiatek menjadi juara setelah menang dua set atas Ons Jabeur (Tunisia).  

Di jajaran petenis top WTA, Swiatek memiliki catatan yang paling mengesankan di turnamen lapangan keras. Turnamen WTA 1000 Indian Wells atau yang bernama resmi BNP Paribas Open 2022 menjadi sinyal bahwa Swiatek bakal menjadi the next big thing di WTA Tour.

Iga Swiatek, salah satu petenis putri yang berpeluang juara di AO 2023. (sumber foto: The Star)
Iga Swiatek, salah satu petenis putri yang berpeluang juara di AO 2023. (sumber foto: The Star)
Hanya berselang dua minggu, Swiatek menjuarai turnamen WTA 1000 Miami Open 2022 yang membuatnya menjadi petenis kesebelas yang mampu mencetak "Sunshine Double" (sebutan bagi petenis yang mampu menjuarai turnamen Indian Wells dan Miami Open secara berturut-turut dalam satu musim). Hasil di Miami tersebut membuatnya resmi menjadi petenis nomor satu dunia yang masih ia tempati hingga saat ini.

Menjelang AO 2023, Swiatek mengundurkan diri dari turnamen pemanasan WTA 500 Adelaide International 2 2023. Ia mengalami cedera bahu kanan dan sempat ragu apakah ia akan mengikuti AO 2023 atau tidak. (sumber: Reuters)

Nyatanya, petenis 21 tahun itu berhasil melewati babak pertama setelah menyingkirkan Jule Niemeier (Jerman) dengan straight set. Ia akan menghadapi pertandingan babak kedua menghadapi Camila Osorio (Kolombia). Sepertinya Swiatek berhasil melewati masa pemulihan yang terbilang singkat dan siap untuk bertanding di AO 2023.

Kini kita amati hasil turnamen WTA 250 Prague Open 2022. Sang juara pada waktu itu adalah Marie Bouzkova (Ceko), tapi sayangnya unggulan ke-25 AO 2023 itu sudah tersingkir di babak pertama pada Senin (16/1/2023), menyerah di tangan Bianca Andreescu (Kanada) dua set langsung.

Sementara itu, turnamen WTA 1000 Canadian Open 2022 atau bernama resmi National Bank Open 2022 menjadi milik Simona Halep (Rumania). Sayangnya, Halep sedang terkena skors gegara ditemukan zat doping di tubuhnya sehingga ia tidak dapat mengikuti AO 2023.

Runner up Canadian Open Beatriz Haddad Maia (Brasil) yang kini menjadi unggulan ke-14 AO 2023 bisa jadi mencetak kejutan di AO 2023. Catatannya yang apik di Kanada membuatnya menjadi salah satu petenis yang patut diwaspadai petenis lainnya.

Kemudian, juara turnamen WTA 1000 Cincinnati Masters 2022 atau yang bernama resmi Western & Southern Open 2022 adalah Caroline Garcia (Perancis). Di babak final, ia menumbangkan Petra Kvitova (Ceko) dengan dua set langsung.

Garcia juga punya catatan cemerlang di turnamen lapangan keras sepanjang musim 2022. Ia menjadi juara turnamen puncak WTA Finals November 2022 lalu setelah mengalahkan Aryna Sabalenka (Belarus). Selain itu, petenis 29 tahun itu juga menjadi semifinalis US Open 2022 yang merupakan pencapaian semifinal pertamanya di nomor tunggal di turnamen grand slam.

Baik Garcia, Kvitova dan Sabalenka sudah melewati babak pertama dengan dua set langsung. Garcia bahkan menang mudah atas Katherine Sebov (Kanada). Ia akan bertemu dengan petenis Kanada lainnya, Leylah Fernandez, yang merupakan finalis US Open 2021.

Kvitova, runner-up AO 2019, akan menghadapi petenis Ukraina Anhelina Kalinina di babak kedua. Sedangkan Sabalenka, semifinalis US Open 2021-2022, akan bertemu dengan Shelby Rogers (AS).

Baiklah, berdasarkan catatan delapan turnamen tersebut dengan melihat susunan drawing tunggal putri AO 2023, maka empat petenis putri yang menurut saya memiliki peluang paling besar menjadi juara AO 2023 adalah Iga Swiatek, Caroline Garcia, Aryna Sabalenka dan Petra Kvitova.

***

Sumber data dan informasi:
ATP Tour
WTA 
Australian Open 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun