Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyelami Samudera Pandora di Film "Avatar: The Way of Water"

21 Desember 2022   22:39 Diperbarui: 23 Desember 2022   19:41 4077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tokoh utama dalam film Avatar: The Way of Water. Sumber: Disney via Kompas.com

Setelah 13 tahun sejak film "Avatar" dirilis tahun 2009 silam, sekuel film tersebut yang berjudul "Avatar: The Way of Water" atau Avatar 2 resmi dirilis di Desember 2022 ini. Film terbaru James Cameron itu merupakan kelanjutan kehidupan Jack Sully di Pandora, salah satu Bulan planet fiktif Polyphemus yang berada di sistem bintang Alpha Centauri.

Film Avatar 2 diproduksi oleh Lightstorm Entertainment, rumah produksi milik Cameron, bekerja sama dengan TSG Entertainment. Distribusi film ke seluruh dunia dilakukan oleh 20th Century Studios.

Bila di film "Avatar" 2009 atau Avatar 1 karakter Sully (diperankan oleh Sam Worthington) berwujud sebagai dua sosok manusia yaitu manusia Bumi dan manusia biru Na'vi yang menghuni Pandora, maka di Avatar 2 ini karakter Sully sepenuhnya adalah manusia Na'vi.

Di film Avatar 1 , adegan di penghujung film tersebut menggambarkan tentang ritual pemindahan roh Sully dari tubuh manusia Bumi ke tubuh manusia Na'vi di Tree of Souls. Film tersebut ditutup dengan Sully yang sudah menjadi Na'vi membuka kedua matanya.

Nah, film kedua ini menceritakan tentang kehidupan Sully setelah 13 tahun menjadi manusia Na'vi. Sully yang diakui sebagai Toruk Makto atau ksatria Na'vi menikahi Neytiri (diperankan Zoe Saldaa) dan memiliki tiga anak biologis yaitu Neteyam, Lo'ak, dan Tuktirey atau Tuk. Neteyam dan Lo'ak adalah anak laki-laki yang beranjak remaja sedangkan Tuk adalah putri bungsu mereka.

Keluarga Sully dari kiri: Kiri, Neytiri, Neteyam, Lo'ak, Tuk dan Sully. (sumber foto: Inverse / 20th Century)
Keluarga Sully dari kiri: Kiri, Neytiri, Neteyam, Lo'ak, Tuk dan Sully. (sumber foto: Inverse / 20th Century)
Karena tubuh Sully adalah manusia hibrida antara manusia Bumi dan Na'vi, maka anak-anak mereka memiliki fisik yang berbeda dengan dengan manusia Na'vi pada umumnya. Misalnya jemari tangan dan kaki mereka berjumlah lima, berbeda dengan jemari tangan dan kaki orang Na'vi yang berjumlah empat. Begitu pula hidung mereka berukuran lebih kecil, sedangkan hidung orang Na'vi besar dan tegas seperti hidung singa.

Selain mengasuh ketiga anak biologis mereka, pasutri Sully dan Neytiri juga mengasuh Kiri. Kiri adalah seorang remaja putri yang cerdas akan tetapi lebih senang menyendiri.  

Asal-usul Kiri sendiri masih misterius, awalnya kita akan mengira kalau Kiri adalah salah satu anak Sully. Nah, ada beberapa adegan dalam film ini dimana Kiri bertemu dengan sang ibunda.

Selain Kiri, ada satu anak lain yang diasuh oleh Sully dan Neytiri. Ia adalah Spider, remaja berwujud manusia yang merupakan anak dari Colonel Miles Quaritch, pemimpin pasukan keamanan manusia Bumi yang terlibat konflik dengan manusia Na'vi.

Hubungan anak-anak Sully dan Neytiri dengan Spider sangat dekat dan mereka saling melindungi satu sama lain. Namun Neytiri merasa was-was karena Spider adalah anak manusia Bumi atau Sky people alias manusia langit yang sudah menjajah tempat tinggal kaumnya.

Lanjutan konflik manusia Bumi versus Na'vi

Film Avatar 2 berdasarkan skenario yang ditulis oleh Cameron bersama Rick Jaffa dan Amanda Silver. Jaffa dan Silver adalah pasutri yang menulis sejumlah film keren antara lain seri "Planet of the Apes". "In the Heart of the Sea" dan "Mulan".

Inti cerita dari Avatar 2 adalah lanjutan konflik antara manusia Bumi versus Na'vi. Di Avatar 1 konflik disebabkan adanya aktivitas penambangan unobtainium yang dilakukan oleh manusia Bumi yang merusak tempat tinggal kaum Na'vi. Mereka berjuang melawan manusia Bumi hingga titik darah penghabisan demi melindungi tempat tinggal mereka.  

Nah, film Avatar 2 ini mengangkat satu konflik utama dan konflik ikutan. Konflik utamanya adalah konflik yang dilatarbelakangi oleh upaya pencarian Sully yang menjadi pembela kaum Na'vi. Sedangkan konflik ikutannya adalah konflik antara manusia Bumi dengan Metkayina, kaum Na'vi yang hidup di perairan Pandora.

Tim keamanan yang dipimpin oleh Quaritch dan beberapa anggota timnya, yang kini berwujud sebagai manusia Na'vi, mengejar Sully dan keluarganya kemanapun bahkan hingga ke lubang semut. Lama-lama, konflik pun mengerucut menjadi konflik personal antara Quaritch dan Sully.

Salah satu adegan dalam film
Salah satu adegan dalam film "Avatar: The Way of Water" (sumber foto: The Daily Express / Disney)

Sebagai informasi, di film Avatar 1 Quaritch tewas setelah Neytiri menembakkan anak panah tepat di dadanya. Berkat teknologi penyimpanan memori, seluruh ingatan dan kepribadian Quaritch dan timnya yang sebenarnya telah tewas dipindahkan ke tubuh rekombinan yang merupakan tubuh hibrida manusia Bumi-manusia Na'vi.

Dengan tubuh hibrida tersebut, Quaritch dan timnya jadi lebih leluasa menyusuri setiap tempat di Pandora untuk menemukan Sully. Mereka mampu bernafas di Pandora tanpa mengenakan masker, memiliki fisik yang lebih kuat dan mampu bergerak dengan lebih lincah. Termasuk mampu menunggangi Ikran, makhluk predator yang berwujud seperti naga bersayap yang bisa terbang.

Ketika para manusia Bumi kembali ke Pandora dengan sejumlah armada tempurnya, Sully dan keluarganya pun terseret dalam konflik. Dengan terpaksa, mereka meninggalkan komunitasnya di hutan untuk mengungsi ke tepian laut bersama kaum Metkayina.

Mereka adalah manusia Na'vi yang tubuhnya telah beradaptasi dengan lingkungan laut. Sejumlah karakter penting dari kaum Metkayina antara lain sang kepala suku yang bernama Tonowari (diperankan oleh Cliff Curtis), istrinya yang bernama Ronal (diperankan Kate Winslet) dan kedua anak mereka yang bernama Tsireya dan Aonung. Kaum ini ikut terseret dalam pusaran konflik antara manusia Bumi dengan orang Na'vi hutan dan Sully.

Penuh gambar indah nan menawan dan menakjubkan

Film Avatar 2 berdurasi 192 menit (3 jam 12 menit) atau lebih lama dari Avatar 1 yang kurang dari tiga jam. Meski berdurasi panjang, film ini tidak membosankan berkat narasi menarik, adegan laga yang menegangkan serta visualisasi alam bawah laut yang luar biasa menawan dan menakjubkan.

Kalau di Avatar 1 latar tempatnya adalah rimba Pandora dengan sejumlah flora dan faunanya, maka di Avatar 2 memperkenalkan samudera Pandora dengan sejumlah flora dan faunanya. Di lautan yang menjadi tempat tinggal kaum Metkayina itu terdapat dua spesies akuatik yang menjadi tunggangan mereka yaitu Ilu dan Tsurak. Tsurak memiliki sayap dan mampu terbang di atas permukaan air.

Nah, visualisasi Avatar 2 yang amat menawan itu berkat teknologi baru CGI (computer-generated imagery) yang diaplikasikan di hampir semua adegan film. Berkat teknologi tersebut, Avatar 2 berhasil menggambarkan alam samudera Pandora dengan begitu indah dan tampak realistis.

Menurut info dari Y.M. Cinema Magazine, adegan film Avatar 2 dibuat dengan kamera 3D IMAX yang digabungkan dengan sejumlah perangkat lainnya demi menghasilkan adegan pemandangan lautan yang menawan. Tim sinematografi yang dipimpin oleh Russell Carpenter menggunakan kamera sinema digital canggih Sony VENICE.

Salah satu adegan dalam film
Salah satu adegan dalam film "Avatar: The Way of Water". (sumber: MeriStation / 20th Century)

Selain itu, mereka menggunakan perangkat optik 3D beam splitter DeepX 3D buatan Pawel Achtel, seorang sinematografer, ilmuwan dan penemu dari Australia. Menurut info dari 24x7.com.au, ini adalah perangkat 3D beam splitter pertama dan satu-satunya di dunia. Mereka juga memakai lensa Nikonos 15mm yang khusus dibuat oleh Nikon untuk fotografi bawah air.

Menonton film Avatar 2 ini idealnya di bioskop IMAX 3D karena memberikan kesan realistis berkat layar bioskop yang jauh lebih lebar daripada bioskop reguler. Tapi film ini juga tetap bisa dinikmati di bioskop reguler  baik 3D maupun 2D. Di bioskop 4DX ada sensasi tambahan seperti kursi yang bergoyang mengikuti adegan film, hembusan angin hingga cipratan air yang pastinya memberikan pengalaman menonton yang berbeda.

Tentang kemungkinan sekuel Avatar 3, 4 dan 5

Film Avatar 2 sepertinya menjadi gerbang untuk sekuel berikutnya yaitu Avatar 3, 4 dan 5 yang sampai saat ini belum diketahui judul-judulnya. Sebagai informasi, proses produksi film Avatar 3 sudah selesai dilakukan dan saat ini sedang dalam tahap pasca produksi (sumber: IMDb). Rencananya, Avatar 3 akan dirilis akhir tahun 2024.

Sedangkan untuk Avatar 4 dan 5 akan diproduksi dengan catatan film Avatar 2 dan 3 meraih sukses komersial. Apabila semuanya berjalan sesuai rencana, Avatar 4 akan dirilis tahun 2026 dan Avatar 5 tahun 2028.

Menurut informasi dari Box Office Mojo, ketika tulisan ini diunggah Avatar 2 sudah meraup lebih dari USD 497 juta atau sekira 7,7 triliun rupiah di pekan pertamanya di seluruh dunia. Dibandingkan dengan biaya produksinya yang mencapai USD 350 juta (sumber: Time) atau sekira 5,4 triliun rupiah, film itu sebenarnya sudah lumayan meraih laba.

Namun, Cameron mengatakan bahwa Avatar 2 harus mendulang setidaknya USD 2 miliar atau sekira 31 triliun rupiah agar break even point (sumber: Variety). Mungkin karena proses shooting film Avatar 2 dan 3 yang dilakukan secara back-to-back yang membutuhkan bujet dobel. Kalkulasi tersebut bisa memungkinkan terwujudnya sekuel Avatar 4 dan 5 di masa mendatang.

Kepingan kisah Avatar 3, 4 dan 5 muncul di Avatar 2?

Sambil menunggu film Avatar 3, mungkin kita bisa berandai-andai tentang kisah dalam sekuel-sekuel tersebut. Di akhir film, Sully menegaskan bahwa Pandora adalah rumah mereka, benteng mereka dan disitulah mereka akan berpijak.

Konflik dengan manusia Bumi sepertinya masih akan berlangsung. Ada sebuah adegan menjelang penghujung film yang berpotensi menjadi kelanjutan perjuangan para Na'vi dalam membela Pandora. Bagi yang sudah menonton filmnya pasti tahu adegan yang mana.

Karakter Kiri juga sepertinya bakal menarik bila diangkat menjadi karakter utama di salah satu sekuer mendatang. Karena ia adalah sosok Na'vi hibrida yang ternyata memiliki kekuatan supranatural. Adegan ketika ia mampu mengalahkan manusia Bumi yang mengejarnya dengan kapal selam mengejutkan anak-anak Tonowari yang berada di sekitarnya.

Kiri diceritakan memliki keterikatan batin dengan Eywa yang menjadi pusat segala kehidupan di Pandora. Orang-orang Na'vi di hutan memuja Vitraya Ramunong atau Tree of Souls, sedangkan Na'vi di lautan memuja Ranteng Utralti atau Spirit Tree dimana keduanya merupakan representasi dari Eywa.

Apakah hanya Kiri yang memiliki kemampuan itu? Atau apakah ia bisa membagikan kekuatannya kepada saudara-saudaranya atau orang-orang Na'vi agar mereka memiliki kekuatan untuk membela tanah air mereka?

Bocoran judul-judul sekuel film
Bocoran judul-judul sekuel film "Avatar"? Sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai informasi tersebut. (sumber: akun Twitter @CultureCrave)

Cerita tentang Metkayina juga bisa punya potensi besar menjadi sekutu Sully dan kaum Na'vi di hutan untuk melindungi Pandora. Penonton pasti juga ingin tahu bagaimana sejarah orang Metkayina bisa beradaptasi sedemikian rupa dengan lingkungan lautan hingga tubuh mereka memiliki perbedaan dengan orang Na'vi yang tinggal di hutan.

Makhluk Tulkun yang mirip ikan paus yang hidup di samudera Pandora juga punya potensi besar di sekuel Avatar mendatang. Oleh kaum Metkayina, makhluk cerdas ini merupakan jelmaan dari roh orang-orang tercinta mereka yang telah tiada.

Manusia Bumi memburu Tulkun karena cairan dari otaknya bisa membuat manusia tidak akan menua. Nah, ini bisa berkembang menjadi konflik antara kaum Metkayina dengan manusia Bumi.

Film "Avatar: The Way of Water" ketika tulisan ini diunggah masih tayang di bioskop.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun