Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Castell, Tradisi Menara Manusia Masyarakat Catalonia di Spanyol

19 Desember 2022   13:19 Diperbarui: 19 Desember 2022   20:00 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota tim menara manusia "Jove de Valls" membentuk castell (menara manusia) di arena Tarraco di Tarragona, Catalunya, Spanyol, Minggu (2/10/2022). Foto: Josep Lago/AFP

Jumlah casteller di setiap tingkat akan sama mulai dari bawah hingga ketinggian yang hendak dicapai, paling tinggi sembilan tingkat. Bisa satu orang per tingkat disebut dengan pilar, dua orang per tingkat disebut dengan dos o torre. Kemudian secara berturut-turut apabila terdiri dari tiga orang disebut tres, empat orang disebut quatre, lima orang  disebut cinc, dan enam orang disebut set.

Bagian tronc ini terdiri dari pria yang kuat di bagian bawah. Di atasnya bisa diisi oleh para castellers wanita yang kuat tetapi memiliki bobot tubuh yang ringan. Syarat utama menjadi pinya adalah tidak memiliki vertigo.

Berikutnya adalah bagian pom de dalt yang merupakan bagian tertinggi menara. Bagian ini terdiri dari tiga sub bagian, yaitu dosos yang terdiri dari dua orang, lalu seorang aixecadora yang posisi tubuhnya menungging seperti kodok yang ditopang oleh dosos.

Mereka bertugas menopang enxaneta yang akan berdiri di posisi paling puncak atau mahkota. Enxaneta biasanya dilakukan oleh satu orang anak-anak laki-laki atau perempuan berusia 7-10 tahun (bahkan ada yang 4-5 tahun) yang bobotnya paling ringan. Anak-anak itu harus pemberani dan tidak takut ketinggian.

Seorang enxaneta sedang memanjang
Seorang enxaneta sedang memanjang "menara". (sumber foto: Why Visit Barcelona)
Demi keselamatan, setiap enxaneta wajib mengenakan helm. Peraturan ini menyusul tewasnya seorang enxaneta perempuan berusia 12 tahun di Matar tahun 2006 silam. Ia terjauh dari level sembilan menara dan mengalami cedera serius pada kepalanya hingga akhirnya meninggal dunia. (sumber: The Guardian)

Enxaneta akan bergerak memanjat dari bawah hingga akhirnya mencapai puncak. Ketika berada di puncak, ia akan mengangkat tangannya disertai gerakan empat jari yang disebut aleta, menandakan bahwa pembangunan castell telah selesai.

Gerakan aleta ini juga merepresentasikan jumlah strip merah pada bendera Catalonia. Enxaneta akan berada di puncak menara selama beberapa detik saja lalu segera turun.

Meski pembangunan castell telah selesai, sebetulnya itu hanya setengah dari sesi penampilan colles. Menara harus dibongkar seluruhnya untuk menyelesaikan seluruh sesi.

Jadi setelah enxaneta turun, bagian pom de dalt akan menyusul turun, lalu bagian tronc dan seterusnya hingga seluruhnya sampai ke bawah dengan selamat. Kadang bagian ini bisa lebih menegangkan dari pada proses pembangunannya. 

Video berikut iniadalah penampilan salah satu colles terkenal yang membangun castell dengan cara pilar, dimana bagian tronc terdiri dari satu orang per tingkat. Setelah enxaneta mencapai puncak "menara" dan melakukan gerakan aleta, bagian tronc roboh karena casteller yang berada di bagian tersebut kurang mampu menjaga keseimbangan.
Event Kompetisi Castell

Sejak tahun 1980an, castell dikompetisikan. Poin diperoleh berdasarkan ketinggian menara yang dapat dibangun tanpa ada casteller yang terjatuh. Sebelum tampil, para casteller akan menjalani latihan berkala di masing-masing colles.

Kompetisi castell diselenggarakan setiap dua tahun di kota Valls, Tarragona. Biasanya kompetisi tersebut dihelat di Tarraco Arena Plaa.

Ketika kompetisi tahunan berlangsung, euforianya mungkin bisa menyamai even Piala Dunia. Banyak orang akan akan berada di sana untuk mendukung 12 tim terbaik, membuat arena berubah menjadi lautan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun