Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Juarai ATP Finals 2022, Novak Djokovic Samai Rekor Roger Federer

22 November 2022   21:09 Diperbarui: 25 November 2022   16:35 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Salisbury (paling kiri) dan Rajeev Ram membawa trofi juara bersama finalis Nikola Mektic dan Mate Pavic. (sumber foto: SpazioTorino.it)

Tentang Ruud, ia bukanlah lawan yang enteng. Apalagi melihat pencapaiannya yang terbilang fantastis sepanjang tahun 2022 ini. Servis keras, groundstrokes cakep terutama backhand dua tangannya, serta pergerakan kakinya yang lincah menjadi amunisinya di lapangan.


Di set pertama, kedua petenis tersebut bermain imbang dan saling kejar-mengejar angka. Djokovic membuka kemenangan dengan merebut game pertama, akan tetapi Ruud mampu menyamakan kedudukan 1-1. Mereka melakukan itu hingga kedudukan 5-5 tanpa saling mematahkan servis lawan.

Bahkan di game kesebelas Djokovic belum bisa bernafas lega ketika unggul 6-5. Ruud yang selalu bisa menyamakan kedudukan kerap membuat Djokovic tertekan. Baik Djokovic dan Ruud sama-sama punya keinginan untuk memenangkan set pertama demi membuka peluang di set kedua.

Di game keduabelas, giliran Ruud yang memegang servis. Game ini masih mengancam Djokovic. Sebagaimana Djokovic, servis Ruud tak pernah dipatahkan oleh lawan. 

Ruud juga merasa berhati-hati karena di game ini ia menghadapi dua pilihan yang sulit. Apakah ia akan menyamakan skor 6-6 untuk membuka tie break dimana peluang menangnya fifty-fifty, atau menyerah di set pertama dengan catatan ia harus merebut set kedua agar bisa bertanding rubber set?

Masalahnya lawan yang ia hadapi adalah Djokovic, salah satu petenis besar di ATP Tour. Ruud memang tidak merasa gentar menghadapi lawannya, tetapi ia harus ekstra fokus dan ekstra hati-hati agar pukulannya bisa menghasilkan angka.

Di game tersebut, ketika kedudukan 40-30 untuk keunggulan Djokovic, terjadi reli panjang 19 pukulan yang cukup menegangkan. Ruud lebih dari sanggup untuk melayani reli panjang yang pastinya menguras fisik dan mental. Pada akhirnya, backhand dua tangan Ruud dinyatakan keluar yang membuat Djokovic otomatis merebut set pertama dengan 7-5.

Di set kedua, lagi-lagi Ruud berusaha untuk menyamakan skor. Akan tetapi Djokovic tampaknya sudah mengantisipasinya agar bisa segera lepas dari tekanan Ruud sedini mungkin. Strateginya yang kurang tepat di set pertama tidak ia ulangi di set kedua.

Alhasil, Djokovic pun semakin sering menekan Ruud. Kalau di set pertama Ruud yang lebih berani maju ke arah net, kali ini Djokovic yang kerap melakukannya.

Di game ketiga set kedua, permainan Ruud tampak mulai kedodoran ketika Djokovic terus-terusan menggempur pertahanan Ruud baik dari baseline maupun dari balik net. Pergerakan Ruud memang masih lincah, akan tetapi ia kerap membuat kesalahan karena pukulannya yang kurang terkontrol.

Setelah skor sama 1-1, Djokovic mampu merebut tiga game berikutnya termasuk sekali mematahkan servis Ruud hingga kedudukan menjadi 4-1. Ruud baru bisa menambah satu angka di game keenam dan satu angka lagi di game kedelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun