Berbeda dengan WTA Finals untuk tunggal putri yang mensyaratkan turnamen tertentu, persyaratan ATP Finals lebih simpel. Disarikan dari peraturan ATP Tour 2022 Section IV - World Championships, sub section 4.01 dan 4.02 tentang Nitto ATP Finals, petenis yang duduk di peringkat Top 7 ATP secara otomatis bisa mengikuti turnamen tersebut.Â
Peringkat Pepperstone ATP Rankings menjadi rujukan untuk menentukan tujuh petenis yang memenuhi syarat mengikuti turnamen ATP Finals.
Spot kedelapan diberikan untuk petenis peringkat 8 hingga 20 ATP yang menjuarai salah satu grand slam di sepanjang musim. Apabila ada lebih dari satu petenis peringkat 8 hingga 20 yang menjuarai turnamen major atau grand slam di sepanjang musim, maka petenis yang peringkatnya lebih tinggi berhak mengisi spot tersebut. Petenis lainnya menjadi petenis cadangan pertama.
Namun apabila tidak ada satu pun petenis peringkat 8 hingga 20 yang menjuarai turnamen grand slam, maka spot kedelapan diisi oleh petenis peringkat 8 ATP dengan tidak memandang pencapaiannya di turnamen grand slam. Petenis peringkat di bawahnya menjadi petenis cadangan.
Begitu pula untuk nomor ganda mengikuti kebijakan yang diterapkan untuk nomor tunggal. Peringkat ATP Doubles Teams Rankings atau ATP Double Race menjadi rujukan untuk menentukan tujuh pasang ganda yang paling memenuhi syarat.
Di nomor tunggal, sebelumnya petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz Garfia dari Spanyol telah ditetapkan sebagai unggulan teratas ATP Finals 2022. Akan tetapi ia terpaksa mundur usai mengalami cedera otot perut di turnamen ATP Masters 1000 Paris awal November 2022 lalu.
Rafael Nadal dari Spanyol yang duduk di peringkat 2 ATP naik menjadi unggulan teratas, diikuti petenis-petenis lain yang peringkatnya berada di bawahnya. Pergeseran posisi tersebut membuat petenis Taylor Fritz dari AS yang menduduki peringkat 9 dunia berhak tampil setelah sebelumnya menjadi first alternate atau petenis cadangan pertama. Antara).
Turnamen Nitto ATP Finals 2022 adalah penyelenggaraan yang ke-53. Sejak tahun 2021, turnamen ini diselenggarakan di kota Turin, Italia hingga tahun 2025 nanti. (sumber:Gelanggang Pala Alpitour yang berlokasi di jalan Corso Sebastopoli memiliki kapasitas 13 ribu penonton. Lapangan yang digunakan adalah lapangan keras indoor Greenset yang berupa lapangan berlantai kayu yang dilapisi akrilik atau poliuretana.
Format turnamen ATP Finals menggunakan round robin atau setengah kompetisi di mana para petenis dikelompokkan menjadi dua grup tunggal dan dua grup ganda yang masing-masing diberi nama yang sama yaitu Grup Hijau dan Grup Merah.
Masing-masing petenis tunggal atau pun ganda harus menjalani tiga kali pertandingan melawan tiga petenis lain di dalam grup.
Pemenang dan runner up grup baik tunggal dan ganda berhak maju ke semifinal. Penentuan posisi petenis tunggal dan ganda dalam grup dilihat dari jumlah kemenangan paling banyak dan jumlah pertandingan paling banyak.