Petenis remaja Denmark Holger Rune membuat kejutan besar di turnamen lapangan keras ATP Masters 1000 Rolex Paris Masters 2022. Di babak final yang berlangsung pada Minggu (6/11/22) lalu, Rune mengalahkan unggulan keenam sekaligus favorit juara Novak Djokovic dari Serbia dengan tiga set 3-6, 6-3, 7-5.
Kemenangan Rune di lapangan utama Accor Arena sungguh luar biasa. Petenis 19 tahun itu bukanlah petenis unggulan, namun di luar dugaan mampu menembus babak final dan menjadi juara. Apalagi lawannya adalah juara bertahan dan pernah enam kali juara di turnamen tersebut.
Gelar Paris Masters tersebut menjadi gelar kedua Rune yang ia raih dalam kurun waktu September hingga awal November 2022 ini. Bila dihitung sejak karier profesionalnya di tahun 2020, Rune sudah mengoleksi total tiga piala di rumahnya.
Pencapaian petenis bertinggi 1,88 meter itu terbilang luar biasa usai grand slam US Open 2022. Selama kurang lebih satu setengah bulan tersebut, Rune menembus babak final di empat turnamen yang berbeda. Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin Patrick Mouratoglou yang menjadi bagian dari timnya sejak awal Oktober 2022.
Rune menjadi runner up ATP 250 Sofia Open 2022 awal Oktober lalu, kemudian menjuarai ATP 250 Stockholm Open 2022. Akhir Oktober lalu, ia meraih babak finalnya yang ketiga di ATP 500 Swiss Indoors 2022 hingga akhirnya menjadi juara di ATP 1000 Paris Masters 2022.
Hasil di Paris tersebut membuat Rune menjadi petenis kedua yang mendominasi turnamen ATP sejak September hingga awal November 2022 ini. Ia berada satu tingkat di bawah Felix Auger-Aliassime dari Kanada yang merebut tiga gelar juara.Â
Pencapaian Rune bahkan masih lebih baik daripada Djokovic yang meraih dua gelar yaitu ATP 250 Tel Aviv dan ATP 500 Astana dalam kurun waktu yang sama.
Rune singkirkan lima petenis unggulan Top 10
Perjalanan Rune sejak babak pertama terbilang sangat menantang, menguras fisik dan emosinya. Ia nyaris tersingkir di babak pertama oleh petenis senior Stanislas Wawrinka dari Swiss lewat pertandingan tiga set yang sangat intens dan mendebarkan, 4-6, 7-5, 7-6(7-3), selama dua jam 30 menit di mana ia sempat menyelamatkan tiga kali match point.