Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Para Remaja Putri Calon Bintang Tenis Masa Depan

5 November 2022   18:56 Diperbarui: 18 November 2022   04:00 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexandra Eala dalam sebuah turnamen. (Sumber: Daily Guardian/Philstar)

Di babak final Chennai, Linda membuat kejutan besar setelah mengalahkan unggulan ketiga Magda Linette dari Polandia dengan rubber set. Hasil di Chennai tersebut membuatnya debut ke Top 100 dunia, melompat 56 tingkat ke peringkat 74 WTA.

Saat ini Linda sudah tidak bertanding di turnamen level junior dan fokus di turnamen profesional ITF dan WTA. Meski begitu, namanya masih tercantum di peringkat ITF junior di posisi 18 dunia per 31 Oktober 2022. Peringkat terbaik Linda di ranking ITFjunior adalah 2 dunia yang ia torehkan akhir Desember 2021.

Tentang impiannya di turnamen grand slam, Linda juga punya cita-cita yang sama dengan para petenis lainnya yaitu menjuarai turnamen grand slam. Tapi ia merasa tidak perlu buru-buru mewujudkannya. 

Dalam artikel di Tennis Majors, ia mengatakan bahwa ia tidak peduli apakah ia akan juara grand slam di usia 19 atau 20. Saat ini ia sedang fokus meningkatkan performanya agar lebih baik lagi.

Dalam peringkat WTA edisi 31 Oktober 2022, Linda berada di posisi 78 dunia. Berbekal peringkatnya tersebut, peluangnya untuk mengikuti turnamen utama WTA di sepanjang tahun 2023 bakal terbuka lebar. 

Bila ia mengikuti grand slam Australian Open 2023 Januari mendatang, ia bisa langsung masuk ke babak utama tanpa harus mengikuti babak kualifikasi.

Tentang penghasilan Linda di level profesional, sejauh ini ia sudah mendapatkan USD 407,220 atau sekira 6,3 miliar rupiah. Jumlah itu terbilang fantastis untuk petenis remaja yang baru berumur 17 tahun.

Brenda Fruhvirtova, pemegang gelar ITF terbanyak di tahun 2022

Petenis muda berbakat lainnya adalah Brenda Fruhvirtova, adik kandung Linda Fruhvirtova. Keduanya sama-sama petenis bertalenta yang berpotensi menjadi penerus Williams Bersaudara. Saat ini Brenda masih berusia 15 tahun tetapi sudah mengikuti turnamen profesional sejak tahun 2021.

Sama seperti kakaknya, Brenda juga digembleng di akademi tenis Mouratoglou Tennis Academy di Prancis yang dikelola oleh figur tenis terkenal Patrick Mouratoglou. Keduanya sama-sama berlatih tenis di akademi tersebut sejak tahun 2017.

Aksi Brenda Fruhvirtova dalam sebuah turnamen. (Sumber foto: Canal Tenis)
Aksi Brenda Fruhvirtova dalam sebuah turnamen. (Sumber foto: Canal Tenis)
Rekor kemenangan Brenda di tingkat junior sangat mengesankan. Ia memulai debut-nya di ITF junior tahun 2019 ketika masih berusia 12 tahun dengan rekor menang-kalah 6-0 atau win rate 100 persen. 

Di tahun 2020, rekornya juga masih apik yaitu 10-2 atau 83 persen. Begitu pula di tahun 2021, win rate Brenda masih 83 persen dengan catatan menang-kalah 49-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun