Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Novak Djokovic dan Barbora Krejcikova Juarai Dua Turnamen dalam Satu Minggu

10 Oktober 2022   18:53 Diperbarui: 12 Oktober 2022   03:00 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Barbora Krejcikova setelah memastikan diri menjadi juara Ostrava Open 2022. (sumber foto: Jornal Mundo Atual)

Petenis putra Novak Djokovic dari Serbia dan petenis putri Barbora Krejcikova dari Ceko menjuarai dua turnamen secara back-to-back atau berturut-turut dalam satu minggu. 

Setelah juara turnamen ATP 250 Tel Aviv Open 2022 di Israel pada Minggu (2/10/22) lalu, pada Minggu 9 Oktober 2022 Djokovic menjuarai turnamen ATP 500 Astana Open 2022 di kota Nur-Sultan, Kazakhstan.

Begitu pula dengan Krejcikova yang menjuarai turnamen WTA 500 Ostrava Open 2022 di kota Ostrava, Ceko di hari yang sama. Seminggu sebelumnya, Krejcikova menggondol gelar juara WTA 250 Tallinn Open 2022, Estonia.

Selain Djokovic dan Krejcikova, dua petenis lainnya juga tampil sebagai juara di dua turnamen ATP dan WTA sepanjang Minggu (9/10/22) lalu. Pertama adalah Taylor Fritz dari Amerika Serikat (AS) yang menjuarai turnamen ATP 500 Japan Open 2022 atau Rakuten Open 2022 di Tokyo, Jepang. Di babak final, ia menang atas rekan senegaranya Frances Tiafoe dengan skor 7-6(7-3), 7-6(7-2).

Berkat pencapaiannya di turnamen tersebut, Fritz untuk pertama kalinya masuk ke jajaran Top 10 ATP tepatnya di peringkat 8 dunia. Sedangkan peringkat Tiafoe juga naik dari posisi 19 ke 17 ATP, posisi tertingginya sepanjang karirnya di ATP Tour.

Di turnamen WTA 250 Jasmin Open yang diadakan di Monastir, Tunisia, unggulan kelima Elise Mertens dari Belgia tampil sebagai juara setelah mengalahkan unggulan ketujuh Alize Cornet dari Perancis nyaris telak 6-2, 6-0. Ini merupakan gelar ketujuh Mertens di sepanjang karirnya.

Barbora Krejcikova, jadi juara setelah taklukkan Iga Swiatek

Ekspresi Barbora Krejcikova setelah memastikan diri menjadi juara Ostrava Open 2022. (sumber foto: Jornal Mundo Atual)
Ekspresi Barbora Krejcikova setelah memastikan diri menjadi juara Ostrava Open 2022. (sumber foto: Jornal Mundo Atual)
Barbora Krejcikova, 26 tahun, sebetulnya belum lama pulih dari cedera siku yang membuatnya absen selama kira-kira dua bulan lamanya. Tepatnya setelah Qatar Open 2022 akhir Februari hingga Mei lalu bersamaan dengan digelarnya grand slam French Open 2022.

Usai comeback, performa petenis spesialis ganda yang juga cakap di nomor tunggal itu belum mencapai seratus persen. Ia mengalami serentetan kekalahan sejak French Open 2022 Juni lalu hingga US Open 2022 di bulan September.

Di French Open misalnya, statusnya adalah juara bertahan namun kandas di babak pertama. Begitu pula di Wimbledon 2022 dimana ia kandas di babak ketiga dan US Open 2022 di babak kedua. Peringkatnya pun merosot dari posisi 2 ke 27 dunia.

Nah, Tallinn Open 2022 di Estonia minggu lalu tampaknya menjadi turning point bagi Krejcikova. Sebagai petenis unggulan ketujuh, ia menyingkirkan dua petenis unggulan lain hingga akhirnya mencapai babak final dan menjadi juara.

Di babak final, Krejcikova mengalahkan unggulan teratas sekaligus petenis tuan rumah Anett Kontaveit. Berada di tengah kuatnya dukungan para supporter kepada Kontaveit, Krejcikova justru mampu bermain lepas dan menang dua set langsung.

Berbeda dengan Tallinn Open, di turnamen WTA 500 Ostrava Open 2022 atau yang bernama resmi AGEL Open 2022, Krejcikova adalah petenis bukan unggulan. Status itu mungkin membuat Krejcikova bermain lepas dan mampu menang atas lawan-lawannya hingga akhirnya menggondol gelar keduanya di sepanjang tahun 2022 ini.

Bermain di kampung halamannya sendiri, Krejcikova mendapat banyak dukungan dari penonton. Tapi seiring babak demi babak, permainan Krejcikova juga semakin berkembang. 

Setelah melalui babak pertama hingga perempat final dengan mudah, Krejcikova mampu menang atas juara Wimbledon 2022 Elena Rybakina dengan rubber set 3-6, 7-6(7-4), 6-4.

Di babak final yang diadakan di lapangan utama Ostravar Arena hari Minggu (9/10/22) lalu, Krejcikova membuat kejutan besar setelah menang atas unggulan teratas Iga Swiatek dari Polandia dengan tiga set 5-7, 7-6(7-4), 6-3. Krejcikova memerlukan waktu 3 jam 16 menit untuk menggulung ratu tenis dunia tersebut.

Babak final Ostrava Open 2022 tersebut adalah babak final yang menarik karena mempertemukan dua bintang tenis top dunia. Swiatek, 21 tahun, adalah juara tiga kali grand slam tunggal putri, sedangkan Krejcikova juara satu kali turnamen grand slam di tunggal putri, enam kali ganda putri dan tiga kali ganda campuran.

Bila kita amati, tampak bahwa Krejcikova punya kemampuan keluar dari masa kritis yang luar biasa guna membalikkan situasi. Ia sebenarnya nyaris kalah dari lawan-lawannya, termasuk nyaris kalah dari Swiatek, akan tetapi karena semangatnya yang tinggi dan berapi-api maka kemenangan pun berpihak kepadanya.

By the way, situasi di babak semifinal dan final Ostrava itu mirip dengan situasi yang ia hadapi di babak semifinal Tallinn ketika menghadapi Belinda Bencic dari Swiss. Setelah kalah di set pertama, Krejcikova mampu menang di sesi tie break di set kedua sebelum akhirnya menang di set ketiga.

Swiatek sebetulnya tampil sangat baik, akan tetapi penampilan Krejcikova tidak dapat dimungkiri berada satu tingkat di atas Swiatek. Pertandingan Krejcikova versus Swiatek mendebarkan dan epik, disebut-sebut sebagai salah satu pertandingan tenis terbaik di sepanjang tahun 2022 ini.

Sebagai juara tunggal putri, Krejcikova diganjar trofi juara Ostrava dan uang senilai USD 116,340 atau sekira 1,7 miliar rupiah. Ia juga mendapat poin sebesar 470 poin yang mendongkrak posisinya dari 23 ke 14 WTA yang semakin mendekati Top 10.

Bagi Swiatek, kekalahan atas Krejcikova tampaknya menyakitkan. Di sesi penyerahan trofi runner-up, suasananya berkesan emosional tatkala ia berbicara dengan suara bergetar dan berurai air mata.

Secara sportif, Swiatek senang dengan kembalinya Krejcikova seraya memuji permainan Krejcikova. Sepertinya ia tidak mengira Krejcikova mampu mengalahkannya karena dari dua pertemuan sebelumnya Swiatek selalu menang atas Krejcikova.

Tetapi tidak mengapa, trofi runner up dan hadiah uang senilai USD 71,960 atau sekira 1,1 miliar rupiah pasti bisa menghibur dirinya. Ia bisa kembali tahun depan atau merebut gelar juara di turnamen-turnamen lainnya. Untuk saat ini, tambahan poin sebesar 305 poin semakin mengukuhkan posisi Swiatek di peringkat 1 dunia.

Sementara itu di sektor ganda putri, tampil sebagai juara adalah pasangan dua petenis muda berbakat AS Alycia Parks/Caty McNally setelah membuat serentetan kejutan di babak-babak sebelumnya. 

Di babak final, ganda bukan unggulan itu menang atas unggulan ketiga Erin Routliffe (Selandia Baru)/Alicja Rosolska (Polandia) dua set langsung 6-3, 6-2.

Novak Djokovic raih gelar ke-90 selama kariernya

Lapangan utama National Tennis Center di kota Nur-Sultan, Kazakhstan, menjadi saksi kerja keras Novak Djokovic dari Serbia ketika ia meraih gelar juara ke-90 selama kariernya. 

Di babak final yang berlangsung Minggu (9/10/22) lalu, unggulan keempat itu mengalahkan unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas dari Yunani dengan straight set 6-3, 6-4.

Sebagai informasi, petenis 35 tahun itu tampil di Astana Open 2022 atas undangan khusus dari Bulat Utemuratov, Presiden Federasi Tenis Kazakhstan. Ia memperoleh fasilitas wildcard sekaligus menjadi unggulan keempat berdasarkan peringkat ATP sebelum turnamen tersebut digelar. (sumber: Lost Sports)

Turnamen ATP 500 yang digelar di lapangan keras tertutup itu juga diikuti oleh unggulan pertama Carlos Alcaraz Garfia dari Spanyol. Sayangnya juara US Open 2022 itu kandas terlebih dahulu di babak pertama oleh petenis lucky loser David Goffin dari Belgia.

Selain Alcaraz, ada sembilan petenis Top 20 yang juga ikut serta. Banyaknya petenis Top 20 yang meramaikan turnamen ini karena turnamen Astana Open di tahun 2022 ini resmi naik level dari ATP 250 ke ATP 500. "Upgrade" tersebut membuat Astana Open menjadi salah satu turnamen tenis paling bergengsi di Asia.


Perjalanan Djokovic sejak babak pertama sepertinya tidak sulit, khususnya babak pertama hingga perempat final di mana ia bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua set. 

Ia baru menjumpai penantang berarti di babak semifinal ketika bertemu dengan unggulan kedua Daniil Medvedev dari Rusia. Sayangnya Medvedev memutuskan mundur di set ketiga karena mengalami cedera kaki.

Sebaliknya perjalanan Tsitsipas cukup terjal. Meski hanya kehilangan satu set di babak semifinal ketika melawan unggulan kelima Andrey Rublev dari Rusia, petenis 24 tahun itu harus memeras keringat lebih banyak.

Di babak kedua, ia lumayan kewalahan menghadapi petenis remaja 19 tahun Luca Nardi dari Italia sebelum akhirnya menang 7-6(7-2), 7-6 (7-3). Di babak perempat final, ia juga hampir kehilangan set ketika melawan unggulan ketujuh Hubert Hurkacz dari Polandia sebelum akhirnya menang dengan skor 7-6(10-8), 6-3.

Ketika Djokovic melaju ke babak final, ia digadang-gadang bakal mampu mengatasi Tsitsipas. Hal ini berdasarkan catatan head-to-head antara Djokovic dan Tsitsipas sebelum babak final di Astana, di mana Djokovic unggul 7-2 atas Tsitsipas. Sejak tahun 2019 hingga pertemuan terakhir mereka di perempat final Italian Open 2022, Djokovic bisa mengatasi juara Monte-Carlo Masters 2022 itu.

Alhasil, pertandingan final Astana Open 2022 bukan menjadi pertandingan yang sulit bagi Djokovic. Buktinya, ia hanya perlu 1 jam 15 menit untuk membungkam Tsitsipas. Djokovic tampil agresif dari baseline, sebaliknya Tsitsipas yang sebenarnya juga pemain agresif tampak cenderung defensif.

Djokovic tampil penuh optimis dan percaya diri, hanya perlu waktu 32 menit untuk memenangkan set pertama. Meskipun permainan Tsitsipas menunjukkan perkembangan di set kedua, ternyata tidak cukup kuat untuk membendung langkah jawara Wimbledon 2022 itu.

Kemenangan Djokovic tercipta di game kesepuluh di set kedua ketika Djokovic memegang servis. Pada saat Djokovic mendapatkan advantage, backhand satu tangan Tsitsipas dinyatakan keluar. Djokovic pun tampil sebagai juara baru Astana Open 2022.

Sebagai juara, Djokovic mendapatkan trofi Astana Open 2022 dan hadiah uang sebesar USD 355,310 atau sekira 5,4 miliar rupiah. Djokovic juga mendapat tambahan poin juara 500 poin akan tetapi belum cukup banyak untuk menaikkan posisinya dari peringkat 7 ATP.

Sedangkan Tsitsipas juga meraih trofi finalis dan hadiah uang sebesar USD 191,180 atau sekira 2,9 miliar rupiah. Raihan poin Tsitsipas sebagai runner-up adalah 300 poin yang membuat peringkatnya naik satu tingkat dari posisi 6 ke 5 ATP.

Di nomor ganda, gelar juara direbut oleh duet unggulan kedua dari Kroasia Mate Pavic/Nikola Mektic. Di babak final, mereka masih terlalu kuat bagi ganda senior non unggulan Perancis Fabrice Martin/Adrian Mannarino dengan straight set 6-4, 6-2.
***
Sumber data dan informasi:
ATP Tour 
WTA Tour
Japan Open/Rakuten Open 
Jasmin Open

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun