Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Laver Cup 2022 Dimulai, Tim Eropa atau Tim Dunia yang Bakal Juara?

23 September 2022   18:57 Diperbarui: 24 September 2022   17:00 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi turnamen Laver Cup 2022 yang diadakan di London, Inggris pada 23-25 September 2022. Sumber: Adam Glanzman/Getty Images 

Turnamen tenis Laver Cup 2022 telah dimulai. Turnamen tenis khusus putra yang digelar di lapangan keras tersebut mempertemukan dua tim yaitu "Team Europe" (Tim Eropa) dan "Team World" (Tim Dunia).  

Kedua tim akan bertanding pada 23 hingga 25 September 2022 di venue "The O2 Arena" di kota London, Inggris. Lokasinya berada di Greenwich Peninsula di selatan kota London.

Sebagai informasi, turnamen Laver Cup diinisiasi oleh petenis Swiss Roger Federer dan diadakan sejak tahun 2017. Penyelenggara turnamen adalah TEAM8 (perusahaan agen olahraga milik Roger Federer), Jorge Paulo Lemann (miliuner dan mantan petenis Brasil) dan Tennis Australia.

"The O2", tempat berlangsungnya Laver Cup 2022. (sumber foto: Kev / Pxabay)
Turnamen Laver Cup dirancang tidak menetap di suatu venue di suatu kota melainkan diadakan di berbagai kota di seluruh dunia. Laver Cup pertama di tahun 2017 diadakan di kota Praha, Ceko. Tahun-tahun berikutnya diadakan di Chicago, Amerika Serikat (AS); Jenewa Swiss; dan Boston, AS, kecuali tahun 2020 vakum karena pandemi COVID-19.

Nama turnamen merujuk pada petenis legendaris Rod Laver dari Australia. Turnamen tersebut dimaksudkan untuk menghormati mantan petenis di Era Amatir dan Era Terbuka yang kini telah berusia 84 tahun.

Laver adalah mantan petenis nomor satu dunia pemegang 20 gelar grand slam baik tunggal putra (11 gelar), ganda putra dan ganda campuran. Ia pernah menyapu bersih semua gelar grand slam di tahun 1962 dan 1969. Selain itu, Laver pernah menjadi ujung tombak Australia dalam turnamen Davis Cup dan ikut mengantarakan negaranya menjadi juara di tahun 1959-1962 dan 1073.

Saat ini Laver telah berada di London untuk mendukung turnamen tersebut. Begitu pula seluruh petenis yang hendak mengikuti turnamen tersebut juga telah berada di London. Ada serangkaian acara yang mereka hadiri sebelum turnamen berlangsung.

Trofi Laver Cup. (sumber foto: SportsHubNet)
Trofi Laver Cup. (sumber foto: SportsHubNet)

Tim Eropa dan Tim Dunia, siapa saja mereka?

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Eropa adalah gudangnya petenis terbaik dunia. "Big Three" yang terdiri dari Roger Federer (Swiss), Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia) semuanya dari Eropa. Bahkan "Big Five" dengan tambahan Andy Murray (Inggris) dan Stanislas Wawrinka (Swiss) juga dari Eropa.

Dalam peringkat ATP per 19 September 2022, peringkat 1 hingga 10 dihuni oleh petenis Eropa. Sedangkan di Top 20, petenis Eropa mendominasi dengan 17 petenis sementara tiga petenis lainnya bukan dari Eropa.

Sebanyak enam petenis utama dari masing-masing tim akan mengikuti pertandingan yang berlangsung selama tiga hari. Berikut adalah nama-nama petenis Tim Eropa yang akan berlaga di Laver Cup 2022:
1. Casper Ruud (Norwegia), peringkat 2 ATP
2. Rafael Nadal (Spanyol), peringkat 3 ATP
3. Stefanos Tsitsipas (Yunani), peringkat 6 ATP
4. Novak Djokovic (Serbia), peringkat 7 ATP
5. Roger Federer (Swiss), peringkat 9 ATP (protected ranking)
6. Andy Murray (Inggris), peringkat 43 ATP
7. Matteo Berrettini (Italia), petenis cadangan, peringkat 15 ATP

Cameron Norrie dari Inggris sebelumnya dikabarkan akan menjadi petenis cadangan kedua. Tapi entah mengapa namanya tidak muncul di laman resmi Laver Cup. Padahal sebelumnya ia tampak hadir di beberapa acara pra turnamen.

Sebagai kapten Tim Eropa adalah Bjorn Borg, petenis legendaris dari Swedia. Ia didampingi wakil kapten yang merupakan rekan senegaranya dan pernah menjadi petenis top 1990an, Thomas Enqvist. Borg adalah pemegang 11 gelar grand slam, sedangkan Enqvist pernah menjadi runner-up Australian Open 1999.

Tim Eropa dan Tim Dunia. (sumber: The Sports Wiz)
Tim Eropa dan Tim Dunia. (sumber: The Sports Wiz)
Sedangkan Tim Dunia merupakan tim yang diperkuat oleh semua petenis putra yang berasal dari semua negara selain dari benua Eropa. Nah, di Laver Cup 2022, Tim Dunia diperkuat oleh:
1. Taylor Fritz (Amerika Serikat/AS), peringkat 12 ATP
2. Felix Auger-Aliassime (Kanada), peringkat 13 ATP
3. Diego Schwartzman (Argentina), peringkat 17 ATP
4. Frances Tiafoe (AS), peringkat 19 ATP
5. Alex De Minaur (Australia), peringkat 22 ATP
6. Jack Sock (AS), peringkat 128 ATP
7. Tommy Paul (AS), petenis cadangan, peringkat 29 ATP.

Petenis AS John Isner sebelumnya terdaftar di Tim Dunia, akan tetapi ia mundur dan digantikan oleh Tiafoe. Isner mengalami cedera retak pergelangan tangan kiri ketika mengikuti US Open 2022 lalu.

Tim Dunia dipimpin oleh dua orang mantan petenis top kakak beradik dari AS, John McEnroe sebagai kapten dan Patrick McEnroe sebagai wakil kapten. John adalah petenis legendaris pemegang 11 gelar grand slam tunggal putra, 9 gelar ganda putra dan 1 gelar ganda campuran. Sedangkan Patrick adalah juara ganda putra grand slam French Open 1989.

Hadiah Laver Cup 2022 yang Huwowww...

Tim yang menjuarai Laver Cup akan menerima sebuah trofi spesial berbahan perak yang dirancang oleh Designwerk dan dibuat dengan tangan oleh Thomas Lyte, produsen barang customized berbahan emas dan perak yang bermarkas di London. Trofi tersebut bertinggi 66 cm dengan berat 14 kilogram. (sumber: Thomas Lyte)

Baik juara dan runner-up akan memperoleh hadiah uang. Sebagaimana dikutip dari The Sporting News, tim yang menjadi juara akan mendapatkan cek senilai USD 250,000 atau sekira 3,7 miliar rupiah per pemain. Sedangkan tim runner-up akan mendapatkan cek USD 125,000 1,87 miliar rupiah per pemain. Itu masih belum ditambah dengan uang kehadiran yang nilainya dirahasiakan. Woww...

Sayangnya para petenis yang mengikuti turnamen Laver Cup tidak akan mendapatkan poin ATP yang bisa berdampak pada peringkatnya. Mungkin di penyelenggaraan berikutnya selain hadiah uang juga akan ada hadiah poin. Tapi tampil di turnamen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi para petenis yang terpilih.

Siapa yang bakal juara, Tim Eropa atau Tim Dunia?

Selama tiga hari penyelenggaraan Laver Cup 2022, masing-masing tim akan bertanding di nomor tunggal dan ganda. Ada sembilan pertandingan tunggal dan tiga pertandingan ganda, dimana dalam satu hari dimainkan tiga pertandingan tunggal dan satu pertandingan ganda.

Setiap pertandingan dimainkan secara best-of-three-set dan tie break 10 poin bila dua set pertama terjadi skor imbang. Setiap kemenangan di hari pertama diganjar 1 poin, hari kedua 2 poin dan hari ketiga setara dengan 3 poin. Jadi poin maksimal adalah 24 poin, namun tim yang pertama kali meraih 13 poin ditetapkan sebagai pemenang.

Apabila pemenang sudah ditetapkan, maka pertandingan yang tersisa boleh tidak dimainkan. Tetapi apabila poin kedua tim sama 12-12, maka akan ada satu pertandingan tambahan di hari terakhir untuk menentukan tim mana yang menjadi juara. Jadwal selengkapnya silakan ke laman Laver Cup 2022.

Sekarang, siapa yang kira-kira bakal menjadi juara Laver Cup 2022? Dua tim sama-sama punya peluang yang sama, akan tetapi Tim Eropa punya segalanya.

Sejak turnamen diadakan tahun 2017 lalu, Tim Eropa selalu menjadi juara. Jadi di Laver Cup 2022 tahun ini, Tim Eropa merupakan juara bertahan.

Tim Eropa diperkuat oleh lima petenis Top 10 dan satu petenis Top 10 dengan fasilitas protected ranking, yaitu Federer. Ada "Big Four" di Tim Eropa yaitu Federer, Nadal, Djokovoc dan Murray, yang bila gelar grand slam mereka ditotal adalah 66 gelar grand slam! Sedangkan member lainnya yaitu Ruud, Tsitsipas dan Berrettini adalah para finalis grand slam sekaligus calon juara grand slam di masa mendatang.

Bila kita melihat catatan member Tim Eropa, ada juara dan runner-up empat turnamen grand slam (minus Nick Kyrgios, finalis Wimbledon 2022 dari Australia) di sepanjang tahun 2022. Jadi bisa dibilang Tim Eropa adalah "The Dream Team" karena semua petenis terhebat saat ini bergabung di tim tersebut

Sedangkan di Tim Dunia, meski tidak ada satu pun petenis Top 10 ATP, kiprah para member tim di turnamen ATP tidak boleh dipandang sebelah mata. Di sepanjang tahun 2022 ini, mereka membuat sejumlah pencapaian yang signifikan.

Tapi tunggu, kalau melihat dari data riwayat peringkat ATP member Tim Dunia, Auger-Aliassime pernah duduk di Top 10 dengan posisi tertinggi 8 ATP Agustus 2022 lalu. Peringkatnya turun karena ia gagal mempertahankan pencapaiannya di US Open 2022.

Begitu pula dengan Sock dan Schwartzman. Sock pernah duduk di peringkat 8 ATP pada tahun 2017 lalu, sedangkan Scwartzman di tahun 2020.

Satu-satunya anggota Tim Dunia yang pernah menjuarai turnamen grand slam adalah Sock. Ia adalah juara ganda putra Wimbledon 2014 dan 2018, dan US Open 2018. Sock juga pernah menyabet gelar ganda campuran US Open 2011.

Nah, sekarang dari sisi usia. Tim Dunia beranggotakan para petenis muda bertalenta yang semuanya berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan Tim Eropa berformasi empat petenis senior berusia lebih dari 30 tahun dan tiga petenis di bawah 30 tahun.

Diperkuat para petenis muda, rasanya Tim Dunia bakal menjadi kuda hitam yang mampu mengimbangi atau bahkan mungkin mampu mengungguli Tim Eropa. Tim Eropa boleh unggul di atas kertas, tapi bisa jadi hasil di lapangan akan berbeda.

Sekadar kilas balik di Laver Cup 2021 lalu, Tim Eropa menang nyaris telak atas Tim Dunia dengan skor 14-1. Waktu itu Tim Eropa hanya diperkuat petenis Top 10 berusia di bawah 30 tahun. Tidak ada Nadal, Djokovic dan Murray. Federer juga absen karena pada waktu itu baru menjalani operasi lututnya.

Melihat susunan pemain sebagaimana telah disebutkan di bagaian atas, maka berdasarkan pencapaian masing-masing member dari kedua tim, Tim Eropa memiliki peluang lebih besar menjadi juara Laver Cup 2022.

***

Sumber data dan informasi:
ATP Tour 
Laver Cup 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun