Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Petenis Remaja Linda Fruhvirtova Juarai Chennai Open 2022

19 September 2022   21:32 Diperbarui: 20 September 2022   13:56 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Linda Fruhvirtova (kanan) dan Brenda Fruhvirtova di sebuah turnamen. (sumber: aktualne.cz/Linda Fruhvirtova)

Petenis remaja Linda Fruhvirtova dari Ceko tampil sebagai juara turnamen WTA 250 Chennai Open 2022. Di babak final yang digelar pada Minggu (18/9/22) lalu, petenis bukan unggulan berusia 17 tahun itu mengalahkan unggulan ke-3 Magda Linette dari Polandia dengan skor 4-6, 6-3, 6-4.

Ini merupakan gelar WTA pertama Linda sejak terjun ke arena profesional tahun 2019 lalu. Petenis berbakat itu sebelumnya sudah mengoleksi tiga gelar di turnamen ITF yaitu dua gelar turnamen level W15 Monastir, Tunisia dan satu gelar level W25 Cancun, Meksiko.

Sementara itu di nomor ganda, gelar juara diraih oleh unggulan teratas Luisa Stefani (Brasil)/Gabriela Dabrowski (Kanada). Di babak final mereka mengalahkan ganda bukan unggulan Anna Blinkova (Rusia)/Natela Dzalamidze (Georgia) dengan skor 6-1, 6-2.

Sebagai informasi, turnamen lapangan keras Chennai Open 2022 ini merupakan turnamen pertama setelah vakum selama 13 tahun lamanya. Sebelumnya turnamen ini kerap berganti nama seiring dengan pergantian sponsor sebelum akhirnya resmi vakum antara tahun 2009 hingga 2021.

Pada awalnya, turnamen ini bernama AP Tourism Hyderabad Open yang diadakan tahun 2003 hingga 2005 di kota Hyderabad, India. Pada tahun 2006-2007, nama turnamen berubah menjadi Sony Ericsson Bangalore Open yang digelar di kota Bangalore. Turnamen berganti nama kembali menjadi Canara Bank Bangalore Open di tahun 2008 tetapi masih diadakan di kota Bangalore.

Fruhvirtova Bersaudara, calon penerus Williams Bersaudara?

Linda Fruhvirtova digadang-gadang sebagai salah satu petenis masa depan. Ia mulai berkarier di dunia tenis profesional sejak berumur 14 tahun. Meski masih sangat belia, kiprahnya di WTA mulai diwaspadai oleh para petenis WTA.

Di turnamen WTA 1000 Miami Open 2022 Maret lalu, Linda mendapatkan spotlight setelah melaju hingga babak keempat atau perdelapan final. Pada waktu itu Linda masuk ke babak utama melalui fasilitas wildcard dan masih berperingkat 279 WTA.

Di babak kedua turnamen tersebut, Linda menggulung petenis top Elise Mertens dari Belgia. Di babak berikutnya, ia bahkan menang atas mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka dari Belarus. 

Sayang langkahnya terhenti di babak 16 besar oleh Paula Badosa dari Spanyol. Tetapi pencapaiannya di Miami membuat peringkatnya melesat ke posisi 188 dunia.

Linda Fruhvirtova (kanan) dan Brenda Fruhvirtova di sebuah turnamen. (sumber: aktualne.cz/Linda Fruhvirtova)
Linda Fruhvirtova (kanan) dan Brenda Fruhvirtova di sebuah turnamen. (sumber: aktualne.cz/Linda Fruhvirtova)
Linda memiliki adik perempuan bernama Brenda Fruhvirtova yang juga memiliki bakat besar dalam tenis. Saat ini usia Brenda masih 15 tahun akan tetapi kariernya di ITF dan WTA juga mulai menanjak.

Sama dengan sang kakak, Brenda terjun ke tenis profesional di tahun 2021 ketika usianya masih 14 tahun. Baik Linda dan Brenda adalah tennis prodigy yang diramal bakal menjadi the next big thing di tenis.

Pada Minggu (18/9/22) lalu, Brenda juga juara di turnamen ITF W25 Santa Margherita di Pula, Italia. Di turnamen tersebut, Brenda menjadi unggulan ke-2.

Jadi pada hari Minggu kemarin, kakak beradik Fruhvirtova sama-sama merebut gelar juara di mana Linda menang di India, sedangkan Brenda juara di Italia. Sungguh luar biasa. Kita akan melihat perjalanan Fruhvirtova Sisters di masa mendatang, apakah mereka akan menjadi Williams Sisters berikutnya.

Kekuatan mental jadi kunci kemenangan Linda Fruhvirtova

Di Chennai Open 2022, Linda membuat serangkaian kejutan sejak babak pertama. Sebelum memulai langkahnya di Chennai, peringkat Linda adalah 130 WTA dan tidak termasuk dalam daftar petenis unggulan. Unggulan ke-8 ditempati oleh Chloe Paquet dari Prancis yang duduk di peringkat 111 WTA.

Namun Linda berhasil bermain lebih bagus dari lawan-lawannya di setiap babak hingga akhirnya menjadi juara. Di babak kedua, ia menang atas unggulan ke-5 Rebecca Peterson dari Swedia dengan dua set langsung. Kemudian di babak perempat final menang atas unggulan ke-2 Varvara Gracheva dari Rusia juga dengan straight set.

Di semifinal, Linda menang atas semifinalis French Open 2020 Nadia Podoroska dari Argentina dengan tiga set. Pada akhirnya di pertandingan puncak, Linda berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik dan tampil sebagai juara.

Pertandingan babak final antara Linda Fruhvirtova melawan Magda Linette yang diadakan di lapangan utama Sports Development Authority of Tamil Nadu Tennis Stadium (SDAT Stadium) berlangsung selama dua jam 53 menit atau hampir tiga jam! Ini merupakan pertandingan yang cukup panjang bagi nomor tunggal putri.

Linette, 30 tahun, bermain bagus di set pertama. Akan tetapi permainannya tampak kurang berkembang di set berikutnya.

Sebaliknya Linda yang kalah di set pertama justru semakin lincah dan berani, membuatnya mampu merebut set kedua dan set ketiga. Tak jarang pertandingan keduanya diwarnai reli-reli panjang yang pastinya melelahkan.


Di set pertama sebetulnya Linette sudah tampak kewalahan dengan groundstrokes Linda. Namun karena jam terbangnya yang lebih tinggi, ia mampu meredam permainan Linda.

Set pertama saja berlangsung selama 57 menit atau hampir satu jam. Dapat dibayangkan betapa alotnya pertandingan diantara keduanya. Baik Linda dan Linette merupakan petenis baseliner yang tangguh dari garis belakang.

Pukulan backhand dua tangan Linda yang sangat bertenaga kerap membuahkan angka. Sedangkan forehand Linda yang tidak sebaik backhand-nya juga kerap menyulitkan Linette khususnya ketika terjadi reli panjang. Beberapa kali Linda juga melakukan dropshot apik yang merepotkan Linette.

Di set pertama, untuk sementara Linda kalah 4-6. Namun itu tidak membuat Linda patah semangat. Justru ia semakin bersemangat untuk menghadang langkah Linette. Sebagai petenis bukan unggulan, Linda bermain tanpa beban.

Benar, set kedua menjadi milik Linda dengan skor 6-3. Set kedua juga berlangsung cukup lama yaitu sekira 46 menit.

Menang 6-3 di set kedua membuat kepercayaan diri Linda semakin tumbuh. Kedudukan 1-1 membuat segalanya menjadi mungkin.

Baik Linette dan Linda kini sama-sama punya peluang menjadi juara. Tapi hanya ada satu pemenang, ialah yang paling kuat mentalnya, paling fit fisiknya dan paling kreatif di lapangan.

Set ketiga merupakan set kritis bagi keduanya. Tidak ada misi diantara mereka selain mengalahkan lawan dan menjadi pemenangnya.

Di game pertama set ketiga, Linda unggul lebih dulu dengan angka 30-0 lewat pukulan backhand-nya yang menyisir tajam ke bidang permainan Linette. Namun Linette mampu menyamakan kedudukan 30-30, hingga akhirnya merebut game pertama.

Di game kedua, kedudukan sempat imbang 40-40 namun Linda mampu membatalkan advantage Linette lewat drop shot yang mengesankan. Kini giliran Linda merebut game kedua setelah backhand dua tangannya tidak mampu dijangkau Linette.

Di game ketiga, Linda terpaksa harus kehilangan satu angka lagi setelah Linette membuat love game sempurna. Ia membuat tiga kali servis as, yang ditutup dengan forehand menyilang dari balik net berkat service return Linda yang nanggung.

Game keempat dan kelima lagi-lagi menjadi milik Linette, membuat Linda tertinggal jauh 1-4 dari Linette. Namun Linda adalah salah satu dari petenis bermental kuat. Meski masih remaja, ia pantang menyerah selagi masih ada harapan untuk menang.

Oh ya, di game keempat Linette sempat meminta medical time out karena mengalami masalah pada kakinya. Meski kondisinya begitu, Linette masih mampu merebut game kelima. Gap antara Linda dan Linette pun menjadi semakin jauh.

Tetapi itu tidak masalah buat Linda yang berusaha mengumpulkan poin demi poin, angka demi angka. Dalam posisi tertinggal yang lumayan jauh itu, petenis manapun akan dihinggapi rasa putus asa. Tapi Linda tidak memilih tenggelam dalam perasaan itu.

Di game keenam, Linda juga sudah tertinggal 30-40. Beruntung service return Linette menghantam net, membuat kedudukan menjadi deuce. Kesalahan yang dilakukan Linette menguntungkan Linda, memperkecil gap menjadi 2-4.

Di game ketujuh, gantian Linda yang membuat love game. Entah bagaimana pukulan Linette seakan kurang bertenaga. Mungkin dia alelah, atau cedera kakinya berdampak pada penampilannya. Angka Linda pun bertambah menjadi 3-4. Ia berusaha mempertahankan konsistensi permainannya.

Sebelum game kedelapan dimulai, Linette mendapatkan perawatan medis kembali. Namun beberapa waktu kemudian ia dapat memasuki lapangan. Hanya tinggal dua game lagi bagi Linette untuk menyelesaikan pertandingan.

Sayangnya, Linda juga semakin bersemangat setelah berhasil memperkecil gap. Alhasil, game kedelapan menjadi game yang berat bagi Linette yang kali ini memegang servis. Linette yang berusaha menekan Linda malah melakukan kesalahan, membuat Linda berhasil merebut game ini sehingga skor menjadi 4-4.

Linette sepertinya terbebani dengan pikiran 'tinggal dua set lagi untuk menyelesaikan ini'. Sedangkan Linda mungkin juga berusaha menyemangati dirinya 'ayo Linda, kamu bisa memenangkan set ini'.

Di game kesembilan, Linette berusaha mengontrol Linda, akan tetapi Linda berusaha mengelak dan rela berlari kesana-kemari untuk mengembalikan bola. Di penghujung game, Linda berhasil mematahkan servis Linette sekaligus membuatnya unggul 5-4.

Semangat Linda tampak menyala-nyala menyambut game kesepuluh karena tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri set ketiga sekaligus memenangkan pertandingan. Sedangkan bagi Linette, masa kritis belum usai. 

Linette tetap memiliki harapan untuk memenangkan pertandingan, akan tetapi ia harus memenangkan tiga set berikutnya secara berturut-turut dimana itu bakal sangat berat.

Di game tersebut, Linda berusaha untuk bermain lepas. Akan tetapi secara bersamaan, Linette juga masih berusaha dengan keras. Kedudukan mereka di game ini adalah 30-30.

Sudah pasti Linda merasa cemas, namun dengan segera ia kembali fokus pada permainannya. Kali ini Linda berusaha mengontrol Linette dan.. berhasil! Forehand down the line Linette menabrak net, membuat Linda kini dalam posisi championship point.

Tinggal satu poin lagi bagi Linda untuk memenangkan pertandingan. Linda yang memegang servis berusaha mengatur nafas seraya menenangkan dirinya. Setelah reli panjang 18 pukulan, backhand dua tangan Linette justru menyasar ke luar bidang permainan. Linda pun menjadi juara baru Chennai Open 2022.

Linda segera merebahkan tubuhnya di lapangan, menangis haru dengan pencapaiannya. Ia berusaha menyembunyikan wajahnya dengan topinya selama beberapa saat sebelum ia bangkit. Kekuatan mental Linda begitu luar biasa, dengan perlahan meretas jalan sejak babak pertama hingga membuatnya mampu meraih trofi WTA-nya yang pertama.

Sebagai juara, Linda mendapatkan poin juara sebesar 280 poin, cukup besar untuk mendongkrak peringkatnya dari posisi 130 ke 74 WTA. Untuk pertama kalinya Linda berada di Top 100, menjadi petenis termuda yang berada di sana. Selain itu ia juga menerima cek sebesar USD 33,200 atau sekira 494 juta rupiah.

Sebagai runner-up, Linette diganjar poin sebesar 180 poin yang membuat posisinya juga naik dari 67 ke 51 dunia. Ia juga memperoleh cek senilai USD 19,750 atau sekira 296 juta rupiah.

***
Sumber data dan informasi:
Chennai Open WTA 2022
WTA Tennis
ITF
Wikipedia - WTA Indian Open 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun