Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Inspirasi di Balik Lukisan "Christina's World" Karya Andrew Wyeth

8 September 2022   18:45 Diperbarui: 8 September 2022   19:35 4262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan "Christina's World" karya Andrew Wyeth. (sumber: WikiArt)

Andrew Wyeth adalah salah satu pelukis terkenal di genre realisme. Salah satu karyanya yang berjudul "Christina's World" dinilai sebagai salah satu karya lukis terbaik Amerika di pertengahan abad ke-20. Wyeth melukisnya di tahun 1948 ketika ia berusia 31 tahun.

Lukisan berdimensi 81,9 cm 121,3 cm itu menggambarkan tentang seorang wanita muda yang sedang duduk dengan posisi setengah doyong di atas hamparan rumput di suatu pedesaan. Wanita itu mengenakan gaun panjang berwarna pink pucat dengan ikat pinggang. Posisi tubuh bagian atas wanita itu cenderung ke arah sebuah rumah dan sebuah lumbung yang tidak jauh dari rumah itu.

Sosok wanita kurus itu meletakkan kedua tangannya sedemikian rupa yang seolah-olah sedang menumpu tubuhnya. Jemari tangannya tampak melipat seperti jemari yang merapat ke dalam atau kiting.

Wyeth membangun latar waktu siang hari namun dengan langit agak kelam. Seakan-akan siang itu sedang diliputi awan mendung yang sepertinya bakal mendatangkan hujan dan angin kencang.  

Detail dalam lukisan "Christina's World" terbilang luar biasa. Padang rumput dilukis dengan teknik pulasan yang sedemikian rupa, menghasilkan kesan kalau rumput-rumput itu bergoyang diterpa oleh angin.

Rerumputan itu dilukis dengan warna yang berbeda, menggambarkan sebagian rumput yang masih subur dan sebagian lainnya menguning layu atau pun mengering. Wyeth juga memberi detail lain yaitu bunga rumput dan tanaman liar lainnya di sekitar wanita itu.

Sebagai informasi, ketika membuat lukisan ini Wyeth menggunakan metode egg tempera. Ia mencampurkan kuning telur ke dalam campuran bubuk pigmen dan air yang berfungsi sebagai perekat. Teknik tersebut membuat karya lukisan lebih tahan lama.

Teknik pencahayaan dan bayang-bayang dalam lukisan ini ciamik, membuat lukisan ini sepintas tampak seperti sebuah foto. Teknik chiaroscuro (teknik pencahayaan dan bayang-bayang) yang paling sulit melekat pada sosok wanita itu, di tubuh dan pakaian serta rambutnya. Dari posisi bayang-bayangnya, matahari berada di sisi kanan.

Detail pada sosok wanita itu tidak main-main. Lengannya yang kurus dengan tulang yang menonjol dan kulit yang agak tertarik begitu memesona. Rambut wanita itu tampak realistis dimana sebagian rambut terlepas dari ikatan karena tertiup angin. Elemen pakaian yang dikenakan wanita itu juga sama menakjubkannya.

Ada jejak roda kereta kuda di rerumputan dan sebuah kereta kuda beroda dua tanpa kuda terpakir di depan rumah. Nampaknya lukisan ini berusaha meminimalisasi obyek makhluk hidup selain sosok wanita tersebut agar membuatnya menjadi fokus utama lukisan.

Inspirasi lukisan ini adalah seorang wanita bernama Anna Christina Olson yang tinggal di sebuah rumah di wilayah Cushing, Maine, Amerika Serikat (AS). Wanita itu tinggal bersama adik laki-lakinya yang bernama Alvaro Olson. Wyeth memang kerap menghabiskan musim panas di Maine.

Christina menderita penyakit Charchot-Marie-Tooth atau CMT disease yang ia derita sejak akhir tahun 1920an. Penyakit kelainan saraf otot degeneratif itu membuat Christina tidak mampu berjalan, membuatnya harus berada di rumah saja. Wanita itu juga menolak memakai kursi roda sehingga ia berjalan merangkak dengan mengandalkan lengannya.

Ketika Wyeth melukis Christina, wanita itu telah berusia 55 tahun. Nah, dalam lukisan tersebut, Christina menjelma menjadi seorang wanita muda. Ini karena Wyeth menggunakan dua model yaitu Christina dan istrinya yang bernama Betsy yang pada waktu itu masih berusia 20an tahun.

Bagian kepala wanita dalam lukisan itu adalah kepala Christina, sedangkan tubuh wanita itu menggunakan model tubuh Betsy yang ramping. Kedua lengannya adalah lengan Betsy, akan tetapi jemarinya yang kiting menyerupai jemari Christina.

Lukisan itu berhasil menceritakan tentang sosok Christina yang di satu sisi lemah, tetapi juga sekaligus kuat. Dalam lukisan tersebut, sosok wanita itu mungkin hendak pulang ke rumahnya dengan cara merangkak.

Menurut Wyeth, Christina memang senang berada di pekarangan rumahnya. Ia memetik sayuran lalu bergerak kembali menuju ke rumahnya dengan perlahan, mengandalkan kedua lengannya.

Lukisan "Christina's World" menjadi koleksi permanen dan merupakan salah satu koleksi penting Museum of Modern Art di New York City, AS. Sedangkan rumah keluarga Olson kini dikelola oleh Farnsworth Art Museum dan menjadi salah satu National Historic Landmark sejak tahun 2011. (sumber: AtlasObscura). Rumah yang dibangun tahun 1700an itu sempat direnovasi di beberapa bagian agar terlihat sama persis dengan lukisan tersebut.

***

Bacaan:
Artsy
MoMA
ThoughtCo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun