Lagu "No More" adalah salah satu track dalam album "Evolution" milik band Disturbed. Album band heavy metal / hard rock asal AS itu dirilis pada tahun 2018 lalu. Lagu keren ini menjadi tunggalan ketiga yang dirilis pertengahan Juni 2019.
Lagu yang ditulis oleh para anggota band bersama Kevin Churko, seorang musisi dari Kanada, itu juga menyuarakan protes terhadap perang. Verse pertama lagu itu saja sudah menghentak:
Once again we hear them calling for war
It doesn't matter what they're fighting for
Lirik selanjutnya terdengar lebih eksplisit: So tell me people are you ready to kill? Lirik di verse pertama itu nantinya akan disahut oleh lirik di verse kedua tetapi dari sisi yang bertentangan: So tell me people are you ready to die?
Dalam setiap peperangan pasti ada pembunuh dan ada yang terbunuh. Ujung-ujungnya adalah penentuan siapa yang menang perang dan siapa yang kalah perang. Tetapi siapapun yang menang atau siapa pun yang kalah, tetap ada banyak korban manusia yang bergelimpangan. Sungguh miris.
Adapun kalimat 'no more' sendiri ditegaskan dalam reffrain lagu sebagai berikut:
No more defending the lies
Behind the never ending war..
Baris lirik tersebut mengungkap makna agar tidak ada lagi propaganda dusta atas nama perang. Perang Dunia II misalnya, secara fisik sudah selesai, akan tetapi Perang Dingin membuat negara-negara saling curiga dan berlomba menghimpun kekuatan.
Berikut ini adalah video musik lagu "No More" dari Disturbed.
4. Zombie - The Cranberries
Band asal Irlandia The Cranberries pernah merilis sebuah lagu super keren yang menyuarakan protes terhadap perang. Lagu itu berjudul "Zombie", lead single album "No Need to Argue" yang dirilis tahun 1994 silam.
Lagu yang ditulis oleh sang vokalis Dolores O'Riordan itu pernah sangat populer di tahun 1990an. Generasi tahun 1990an pasti mengenal lagu itu karena kerap diputar di sejumlah stasiun televisi dan radio. Lagu itu menduduki posisi puncak dan Top 10 di sejumlah tangga lagu internasional.
Lagu ini sebenarnya mengandung konteks konflik antara Irlandia dan Inggris. Secara spesifik, lagu ini merupakan protes keras terhadap insiden ledakan bom di Warrington, Chesire, Inggris tahun 1993 silam yang menewaskan dua anak.