Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Casper Ruud dan Irina Begu Juara di Swiss dan Italia, Petenis Non Unggulan Berjaya di Jerman

25 Juli 2022   22:31 Diperbarui: 26 Juli 2022   19:31 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu lalu ada tiga turnamen resmi ATP dan WTA di Eropa. Pertama adalah Swiss Open 2022 yang digelar di Swiss, lalu Hamburg European Open 2022 di Jerman, dan Palermo Ladies Open 2022 di Italia.

Ketiga turnamen tersebut digelar di lapangan tanah liat. Partai final baik nomor tunggal dan ganda diadakan pada 23 hingga 24 Juli 2022 lalu.

Di Swiss, tampil sebagai juara adalah Casper Ruud dari Norwegia. Unggulan teratas sekaligus juara bertahan itu mengalahkan Matteo Berrettini dari Italia dengan skor 4-6, 7-6(7-4), 6-2.

Di Italia, petenis senior Rumania Irina-Camelia Begu sukses merebut gelar WTA kelimanya. Unggulan ke-6 itu menang mudah atas petenis Italia Lucia Bronzetti dengan angka 6-2, 6-2.

Sementara itu terjadi kejutan besar di Hamburg. Gelar juara lima kategori baik tunggal dan ganda putra dan putri menjadi milik para petenis bukan unggulan.  

Petenis Lorenzo Musetti dari Italia membuat kejutan dengan menjuarai nomor tunggal putra. Ia mengalahkan unggulan teratas sekaligus favorit juara, Carlos Alcaraz Garfia dengan tiga set 6-4, 6-7 (6-8), 6-4.

Sedangkan Bernarda Pera dari Amerika Serikat (AS) membuat kejutan lagi dengan menjadi juara. Pera menang atas unggulan teratas sekaligus favorit juara Anett Kontaveit dari Estonia dengan angka 6-2, 6-4.

Kita akan bahas para juara masing-masing turnamen. Tetapi sebelumnya kita akan simak sepak terjang petenis tanah air Aldila Sutjiadi dan Jessy Rompies di turnamen di Eropa yang mereka ikuti.

Aldila Sutjiadi gagal juara, Jessy Rompies tersisih di perempat final

Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi harus mengubur impiannya menjadi juara ganda putri di turnamen WTA 250 Hamburg European Open 2022. Berduet dengan Miyu Kato dari Jepang, unggulan ketiga itu harus mengakui keunggulan ganda bukan unggulan dari AS, Sophie Chang / Angela Kulikov. Aldila/Kato kalah 3-6, 6-4 dan tie break 6-10.

Berlangsung di lapangan utama arena Am Rothenbaum di kota Hamburg, Jerman pada 23 Juli 2022 lalu, pertandingan babak final kedua ganda tersebut berlangsung cukup menegangkan. Setelah kalah di set pertama, Aldila/Kato berhasil merebut set kedua.

Itu artinya kedua pasang ganda tersebut harus melakukan sesi tie break (the best of 10) untuk menentukan pemenang. Di sesi tersebut, Aldila/Kato tertinggal 1-5, lalu 3-8. Mereka sempat meraih poin berikutnya berkat pukulan Aldila yang keras di depan net sehingga memperkecil gap menjadi 6-9.

Namun Chang/Kulikov juga tidak ingin menyia-nyiakan keunggulan mereka. Usai mengembalikan servis Aldila, Chang maju ke depan net dan menekan Aldila. Ia melemparkan smash tajam yang tidak dapat diantisipasi oleh Kato, menutup sesi tie break dengan skor 10-6.

Chang/Kulikov pun menjadi juara baru ganda putri Hamburg, sedangkan Aldila/Kato harus puas menjadi runner up. Tetapi melihat skor pertandingan tersebut, duet Aldila/Kato rasanya hanya kurang beruntung.

Pencapaian Aldila/Kato di turnamen level WTA 250 tersebut sudah bagus. Mereka bahkan membuat kejutan di babak semifinal ketika berhasil menang atas ganda Rumania unggulan teratas, Monica Niculescu / Irina Bara dengan angka 6-4, 1-6 dan tie break 10-4.

Melihat hasil Aldila/Kato di Hamburg tersebut, rasanya permainan Aldila/Kato sudah berkembang dan semakin selaras. Meski begitu perlu sejumlah evaluasi agar penampilan keduanya di turnamen-turnamen berikutnya semakin konsisten.

Sementara itu petenis Indonesia lainnya Jessy Rompies tersingkir di babak perempat final di turnamen WTA 250 Internazionali Femminili di Palermo atau Palermo Ladies Open 2022 di kota Palermo, Italia. Berpasangan dengan Olivia Tjandramulia dari Australia, mereka takluk di tangan unggulan ketiga Anna Bondar (Hungaria) / Kimberley Zimmerman (Belgia) dengan angka 1-6, 2-6.

Usai menjadi runner up di Hamburg, peringkat ganda WTA Aldila per 25 Juli 2022 naik 11 tingkat ke posisi 64 dunia. Sedangkan peringkat Jessy Rompies tetap berada di posisi 132 dunia.

Berikutnya, agenda turnamen Aldila selanjutnya sejauh ini belum diketahui. Sedangkan Jessy dipastikan mengikuti turnamen WTA 250 Prague Open 2022 di kota Praha, Ceko. Kali ini Jessy berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech.

Di babak pertama, Jessy/Plipuech menghadapi ganda Rusia Ekaterina Yashina / Alena Fomina-Klotz. Sayang sekali, ketika tulisan ini diunggah, Jessy/Plipuech tersingkir di babak pertama dengan skor 5-7, 5-7.

Casper Ruud Pertahankan Gelar di Swiss

Petenis Norwegia Casper Ruud berhasil mempertahankan gelarnya di turnamen ATP 250 Swiss Open 2022. Di babak final yang digelar di 24 Juli 2022 lalu di lapangan utama Roy Emerson Arena di kota Gstaad, Swiss, Ruud mengalahkan unggulan kedua Matteo Berrettini dengan rubber set 4-6, 7-6(7-4), 6-2.

Kemenangan Ruud, 23 tahun, sekaligus membungkam harapan Berrettini untuk berniat menjuarai turnamen itu untuk yang kedua kalinya. Sebagai informasi, Berrettini pernah juara tahun 2018 silam dan sejak itu belum pernah kembali ke partai puncak, hingga akhirnya ia melenggang ke babak final lagi di tahun 2022 ini.
Usai kalah di set pertama, Ruud sebenarnya hampir merelakan gelarnya lepas di set kedua. Permainan Berrettini, 26 tahun, tampak konsisten dan kerap merepotkan langkah Ruud yang menjadi unggulan teratas.

Akan tetapi ketelatenan Ruud melayani bola-bola dari Berettini membuatnya mampu mengumpulkan poin demi poin, angka demi angka secara bertahap. Di set kedua, masing-masing petenis sama kuat. Mereka saling mengejar angka mulai dari 1-1, menyusul 2,2, lalu 3-3, 4-4 dan seterusnya hingga kedudukan 6-6

Pada akhirnya Ruud memenangkan set kedua lewat perjuangan yang amat keras, memenangkan sesi tie break 7-4. Forehand keras Ruud mendominasi sesi tersebut, membuatnya unggul di set kedua.

Kedudukan pun menjadi imbang 1-1, sehingga set tambahan harus dimainkan. Peluang Berrettini untuk menjadi juara jadi tertunda, sedangkan peluang Ruud untuk mempertahankan gelar semakin terbuka. Masing-masing petenis sama-sama berambisi untuk juara di Gstaad untuk kedua kalinya.

Di set ketiga, entah bagaimana kepercayaan diri Ruud bertumbuh pesat. Sebaliknya semangat Berrettini nampaknya mulai kedodoran. Sepertinya ia sudah terlanjur mengerahkan seluruh energinya untuk set kedua yang justru membuahkan kegagalan.

Ruud, runner up turnamen grand slam French Open 2022, cerdas memanfaatkan peluang dengan lebih banyak menekan Berrrettini. Ruud sempat unggul 5-1, namun Berrettini mampu meraih satu angka lagi. Kemenangan sudah di depan mata, Ruud harus menekan lawannya lebih kuat lagi.

Pada akhirnya di game kesembilan, service return Berrettini keluar jauh di belakang baseline Ruud, memastikan kemenangan Ruud. Pertandingan keduanya yang berdurasi dua jam 34 menit pastinya sangat melelahkan.

Ini adalah gelar kesembilan Ruud selama karirnya di ATP. Ruud menjadi petenis pertama di Gstaad yang mampu juara dua kali berturut-turut dalam 28 tahun terakhir sejak Sergi Bruguera dari Spanyol membuat hat-trick pada tahun 1992 hingga 1994.

Sebagai juara di nomor tunggal, Ruud mendapat poin 250. Ruud juga berhak menerima hadiah uang senilai 81,310 Euro atau sekira 1,2 miliar rupiah.

Sayangnya meski juara di Gstaad, peringkat ATP Ruud turun satu tingkat dari posisi ke 5 ke 6 dunia. Ini karena poin yang ia peroleh lebih kecil dari petenis Carlos Alcaraz Garfia dari Spanyol yang menjadi finalis di turnamen ATP 500 Hamburg.

Pencapaian Alcaraz di Hamburg membuat peringkatnya naik satu tingkat, membuat mereka bertukar tempat. Selisih poin keduanya sangat tipis, 5 poin saja. Poin Alcaraz minggu ini 4895, sedangkan poin Ruud 4890.  

Sedangkan Berrettini mendapatkan poin sebanyak 150, membuat peringkatnya naik satu tingkat dari peringkat 15 ke 14 ATP. Hadiah uang yang ia terima sebesar 47,430 Euro atau sekira 726 juta rupiah.

Irina-Camelia Begu klaim gelar kelima di Palermo

Petenis Irina-Camelia Begu dari Rumania menutup masa paceklik gelar setelah memastikan diri menjadi juara di turnamen WTA 250 Internazionali Femminili di Palermo atau Palermo Ladies Open 2022. Di babak final, unggulan keenam itu menang atas petenis bukan unggulan dari Italia Lucia Bronzetti dengan skor 6-2, 6-2.

Ini adalah pencapaian terbaik Begu sepanjang tahun 2022 ini. Sebelum menang di Palermo, petenis 31 tahun itu pernah melangkah ke babak semifinal St. Petersburg Februari lalu.

Gelar terakhir Begu adalah turnamen WTA 125 Oracle Challenger di Indian Wells, AS, di bulan Maret 2020. Jadi sudah lama sekali ia belum meraih gelar juara. Tahun 2021 ia sempat mencapai final turnamen WTA 250 Cleveland, sayangnya ia gagal menjadi juara.

Perjalanan Begu di Palermo nampaknya cukup berat. Dari lima pertandingan yang ia mainkan, tiga diantaranya harus ia selesaikan dalam tiga set.

Lawan terberatnya mungkin unggulan keempat Sara Sorribes Tormo di babak semifinal. Pada akhirnya Begu menang melawan Tormo dengan skor 3-6, 6-3, 6-4.

Sementara itu, lawannya Bronzetti adalah salah satu penumbang terbesar. Petenis 23 tahun itu mampu menang atas unggulan kelima Caroline Garcia, juara Bad Homburg 2022 dari Perancis, di babak perempat final.
Pertandingan final tunggal putri Palermo Open dihelat pada 24 Juli 2022 lalu di lapangan tanah liat terbuka Country Time Club. Tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-26 kalinya sejak turnamen digelar tersebut digelar pertama kali tahun 1990.

Game pertama Begu versus Bronzetti sudah diwarnai dengan deuce. Bronzetti beberapa kali mampu mencegah Begu meraih angka pertama, namun Begu segera menggeliat hingga meraih angka lewat overhead smash yang mustahil untuk dikembalikan oleh Bronzetti.

Baik Begu dan Bronzetti lebih banyak menyerang lawan dari baseline. Di sejumlah kesempatan, Begu mampu bergerak ke depan net dan meraih angka hingga ia unggul 5-2.

Pada akhirnya, Begu memenangkan set pertama 6-2 setelah menutup love game di game kedelapan dengan backhand down the line yang meluncur deras tanpa bisa dijangkau oleh Bronzetti. Nampak Begu sangat percaya diri dengan permainannya dan tak sabar menunggu set kedua.

Di set kedua, permainan Begu nampak dominan. Meski begitu, Bronzetti masih menjadi lawan yang ulet. Tak jarang terjadi reli-reli panjang masing-masing meraih poin.

Tetapi Begu yang lebih mendominasi pertandingan berhasil mencetak keunggulan 3-0. Namun di game keempat dan kelima, Bronzetti mampu membalikkan situasi hingga mampu meraih dua angka. Bahkan di game kelima, Bronzetti mampu menciptakan love game.

Bersamaan dengan itu, Begu mengatur kembali strateginya dan menekan Bronzetti dengan pukulan-pukulannya yang berbahaya. Kedudukan 3-2 cukup mengancam impiannya menjadi juara di Palermo.

Strateginya berhasil. Ia mampu menghentikan lawannya meraih angka hingga kedudukan menjadi 5-2.

Situasi game kedelapan di set kedua mirip dengan game yang sama di set pertama. Begu juga meninggalkan lawannya 40-0 dan beberapa waktu kemudian menciptakan championship point. Begu menutup pertandingan dengan servis as dan memastikan diri menjadi juara.

Berkat pencapaiannya di Palermo, Begu meraih tambahan poin sebanyak 280 poin yang membuat peringkatnya melonjak dari posisi 45 ke 33 dunia. Ia juga mendapatkan hadiah uang sebesar USD 33,200 atau sekira 496 juta rupiah.

Sebagai finalis, Bronzetti mendapatkan poin sebesar 180 yang cukup signifikan untuk meningkatkan peringkatnya. Kini ia berada di peringkat 65 atau naik 13 level. Bronzetti juga menerima hadiah uang USD 19,750 atau sekira 250 juta rupiah.

**

Sementara itu di nomor ganda putri, unggulan ketiga Anna Bondar (Hongaria) / Kimberley Zimmerman (Belgia) akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan ganda bukan unggulan Amina Vladikovna Anshba (Rusia) / Panna Udvardy (Hongaria). Bondar/Zimmerman menang dua set langsung 6-3, 6-2.
Sebagai informasi, Bondar/Zimmerman adalah ganda yang menyingkirkan Jessy/Tjandramulia di babak perempat final. Di babak semifinal, Bondar/Zimmerman membuat kejutan setelah menumbangkan ganda unggulan teratas Asia Muhammad (AS) / Alexa Guarachi (Chile) dengan dua set langsung 6-3, 6-0.

Para petenis bukan unggulan menang besar Hamburg

Turnamen ATP 500 dan WTA 250 Hamburg European Open menjadi tempat pesta para petenis bukan unggulan. Mereka serempak tampil sebagai juara di nomor tunggal dan ganda, baik di kategori putra dan putri. Khusus nomor ganda putri sudah disinggung di bagian awal, di bagian yang membahas tentang Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato.

Di tunggal putra, Lorenzo Musetti dari Italia menjadi juara tahun 2022 setelah menang atas unggulan teratas dan favorit juara Alcaraz Garfia dengan skor 6-4, 6-7(6-8), 6-4. Pertemuan keduanya berlangsung pada 24 Juli 2022 di lapangan utama Am Rothenbaum.

Ini adalah gelar ATP pertama Musetti sejak ia terjun ke dunia tenis profesional tahun 2019 lalu. Pada Mei 2022 lalu, ia sempat menjuarai turnamen ATP Challenger di Forli, Italia.
Perjalanan Musetti, 20 tahun, hingga sampai ke babak final terbilang menantang. Meski tidak pernah bertemu dengan petenis unggulan sama sekali kecuali di babak final, petenis peringkat 62 dunia itu bertemu dengan lawan-lawan yang tangguh.

Di babak perempat final misalnya, ia menang atas runner up Monte-Carlo Masters 2022 Alejandro Davidovich Fokina dari Spanyol dengan straight set. Di babak semifinal, ia mengalahkan Francisco Cerundolo dari Argentina yang baru minggu lalu juara di Swedish Open 2022 dengan straight set pula.

Dengan kemenangan tersebut, peringkat Musetti melesat ke posisi 31 dunia berkat hadiah poin 500 poin. Ia juga menderima cek sebesar 331,125 Euro atau sekira 5 miliar rupiah.

Sementara itu Alcaraz Garfia, 19 tahun, mesti berbesar hati setelah gagal juara di Hamburg. Sebagaimana telah disinggungdi bagian sebelumnya, peringkat Alcaraz Garfia naik satu tingkat ke peringkat 5 ATP. Selain itu, ia juga berhak atas hadiah uang sebesar 178,170 Euro atau sekira 2,7 miliar rupiah.

**

Di nomor ganda putra ATP 500 Hamburg, ganda bukan unggulan juga menjadi pemenangnya. Duet Harri Heliovaara (Finlandia) / Lloyd Glaspool (Inggris) menjadi juara. Mereka melakukan serentetan kejutan sejak babak pertama hingga menjadi juara dimana semua pertandingan dimenangkan dengan dua set langsung.

Di babak final yang diadakan di lapangan utama pada 24 Juli 2022, Heliovaara/Glaspool mengalahkan unggulan keempat Rohan Boppana (India) / Matwe Middelkoop (Belanda) dengan dua set langsung 6-2, 6-4. Heliovaara/Glaspool melakukan revans atas kekalahan mereka di babak perempat final grand slam French Open 2022 di bulan Mei lalu.

Di babak pertama, Heliovaara/Glaspool membuat kejutan setelah menang atas unggulan kedua Neal Skupski (Inggris) / Wesley Koolhof (Belanda) dengan dua set langsung. Begitu pula di babak semifinal, mereka menyingkirkan unggulan ketiga, Michael Venus (Australia) / Tim Putz (Jerman) dengan straight set.

Usai juara di Hamburg, peringkat ganda Heliovaara naik dari posisi 37 dunia ke 25 dunia. Sedangkan Glaspool juga naik dari posisi 41 ke 34 dunia berkat tambahan poin juara sebesar 500 poin. Keduanya juga memperoleh hadiah uang sebesar 54,385 Euro atau sekira 832 juta rupiah.

**

Di sektor tunggal putri, petenis non unggulan Bernarda Pera dari AS membuat kejutan lagi setelah tampil sebagai juara. Ini adalah kejutan kedua setelah seminggu lalu ia juara di Hungarian Open 2022 setelah merangkak dari babak kualifikasi.

Pera membuat rekor mengesankan dengan memenangkan 12 pertandingan yang ia ikuti dalam dua minggu terakhir dan berturut-turut menjadi juara. Hebatnya, setiap pertandingan ia selesaikan tanpa kehilangan satu set pun. Luar biasa.

Di babak final Hamburg European Open yang digelar tanggal 23 Juli 2022, Pera mengalahkan unggulan teratas dan favorit juara Anett Kontaveit dari Estonia dengan dua set langsung 6-2, 6-4. Sebagai informasi, Anett adalah penghuni peringkat 2 dunia, sedangkan Pera di 54 dunia.

Perjalanan Pera hingga ke babak final juga tidak mudah. Di babak pertama, ia sudah harus berhadapan dengan juara bertahan Elena-Gabriela Ruse dari Belgia yang menjadi unggulan ke-9. Pera mampu menang dua set langsung 6-0, 6-4.

Langkahnya terbilang mulus dimana ia bisa mengatasi lawan-lawannya dengan mudah. Bahkan di babak semifinal, ia mampu menang atas unggulan ketujuh Maryna Volodymyrivna Zanevska dari Belgia juga dua set langsung.

Tampil sebagai juara di Hamburg, peringkat Pera melesat dari posisi 81 dunia ke 54 berkat tambahan poin juara sebesar 280 poin. Ia juga menerima hadiah uang sebesar USD 33,200 atau sekira 496 juta rupiah.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun