tenis yang diadakan di lapangan tersebut mulai digelar di beberapa negara mulai awal Juni hingga 26 Juni 2022 nanti, atau persis sebelum babak utama grand slam Wimbledon dimulai.
Setelah grand slam Perancis Terbuka 2022 berakhir, musim lapangan rumput pun dimulai. Rangkaian turnamenTahun ini tercatat ada 12 turnamen resmi ATP Tour dan WTA Tour sebagai turnamen pemanasan menjelang Wimbledon. Turnamen-turnamen itu diadakan di beberapa negara yaitu Inggris, Belanda, Jerman, Italia dan Spanyol.
Nah, awal musim lapangan rumput baru dimulai tapi sudah terjadi letupan kejutan di beberapa turnamen baik di kategori tunggal dan ganda. Melihat hasil di tiga turnamen awal di musim lapangan rumput, rasanya Wimbledon 2022 bakal sangat menarik dan kompetitif.
Tim van Rijthoven, dari wild card ke panggung juara
Kita mulai dengan turnamen Rosmalen Grass Court Championships atau Libema Open yang digelar di kota 's-Hertogenbosch, Belanda pada tanggal 6-12 Juni 2022. Turnamen ini berlevel ATP 250 dan WTA 250. Kejutan terjadi di tunggal putra dan putri, khususnya tunggal putra yang terbilang sungguh fenomenal.
Tim van Rijthoven, petenis Belanda yang memperoleh fasilitas wild card, membuat kejutan besar setelah memenangkan pertandingan final melawan unggulan teratas sekaligus petenis nomor dua dunia, Daniil Medvedev (Rusia). Bagi van Rijthoven, ini seperti sebuah mimpi karena ia hanya berperingkat 205 ATP dan lebih sering eksis di turnamen tingkat challenger.
Pencapaian terbaik Tim tahun ini terjadi di Italia, yaitu sebagai runner up turnamen challenger Citta' Di Forli' 4 dan semifinalis Citta' Di Forli' 5. Di turnamen lainnya, petenis berusia 25 tahun itu tidak pernah menembus babak perempat final.
Perjalanannya hingga ke menjadi juara di 's-Hertogenbosch terbilang berat namun ia berhasil mentatasi lawan-lawannya. Di babak pertama ia mengalahkan petenis kualifikasi Matthew Ebden (Australia) dengan skor sangat ketat 7-6(7-4) dan 7-6(11-9).
Di babak kedua, ia menantang juara Indian Wells 2022 Taylor Fritz (Amerika Serikat/AS) dan menang rubber set. Setelah menyingkirkan Hugo Gaston (Perancis) di babak perempat final, van Rijthoven membuat kejutan berikutnya di babak semifinal. Ia mampu mengalahkan salah satu favorit juara, yaitu unggulan ketiga Felix Auger-Aliassime (Kanada) lewat pertandingan tiga set yang berlangsung selama dua jam dua menit.
Di pertandingan puncak yang digelar pada 12 Juni 2022 lalu, lagi-lagi petenis 25 tahun itu mampu menunjukkan permainannya yang konsisten. Â Ia mampu menang dari Medvedev secara straight set dengan skor 6-4, 6-1 dalam waktu 65 menit saja.
Ini adalah gelar juara turnamen ATP pertama bagi van Rijthoven. Kemenangannya di 's-Hertogenbosch juga membuatnya menjadi petenis Belanda pertama yang mampu menang di turnamen itu sejak Sjeng Schalken terakhir juara tahun 2003.
Usai menjuarai Rosmalen Open 2022, peringkat van Rijthoven pun meroket tajam, dari posisi 205 ke 106 dunia. Dalam wawancaranya dengan ATP Tour, van Rijthoven menargetkan untuk segera masuk Top 100. Melihat teknik dan gaya permainannya yang matang, rasanya ia bakal mampu mewujudkannya tidak lama lagi.
Ellen Perez / Tamara Zidansek, tumbangkan ganda terkuat di dunia
Ada kejutan besar lainnya di turnamen Libema Open 2022. Di kategori ganda putri, ganda bukan unggulan Ellen Perez (Australia) / Tamara Zidansek (Slovenia) menjadi juara setelah mengalahkan ganda putri terkuat di dunia saat ini, Elise Mertens (Belgia) / Veronika Kudermetova (Rusia) dengan skor 6-3, 5-7 dan tie break 12-10.
Perez dan Zidansek mengikuti turnamen tersebut dengan peringkat gabungan hanya 152, dimana Perez peringkat 48 WTA dan Zidansek peringkat 104 WTA. Oleh karena itu, mereka tidak menempati daftar unggulan.
Meski tergolong ganda papan bawah di 's-Hertogenbosch, permainan kedua petenis itu sangat solid. Setelah mampu melewati babak pertama dan perempat final, Perez/Zidansek menantang ganda unggulan ke-2 Demi Schuurs (Belanda) / Desirae Krawczyk (AS) di babak semifinal.
Perez/Zidansek mampu menang setelah Schuurs/Krawczyk memutuskan walkover ketika kedudukan 4-1. Kemenangan Perez/Zidansek tersebut membawa mereka ke babak final dan bertemu dengan Mertens/Kudermetova.
Pertandingan babak final ganda putri diadakan pada 11 Juni 2022 lalu. Sebagai ganda underdog, Perez/Zidansek bermain solid namun tanpa beban hingga akhirnya mampu merebut gelar juara.
Hasil di 's-Hertogenbosch itu membuat peringkat ganda Perez dan Zidansek pun terkerak naik. Perez naik ke posisi 42 WTA, sedangkan Zidansek meroket 30 tingkat ke posisi 74 dunia. Sayangnya di turnamen berikutnya di Jerman, mereka memutuskan untuk berpasangan dengan petenis lainnya.
Andy Murray, Top 50 pertama sejak tahun 2018
Mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray dari Inggris, mmembuat catatan apik di turnamen BOSS Open 2022 atau Stuttgart Open versi ATP. Tampil sebagai petenis bukan unggulan, ia mampu melenggang hingga babak final. Sayangnya di babak final yang digelar pada 12 Juni 2022 lalu, ia gagal menjadi juara setelah kalah dari unggulan kedua Matteo Berrettini (Italia).
Perjalanannya hingga ke babak final juga sama mengesankannya. Ia menyingkirkan unggulan ke-7 Alexander Bublik sebagai balasan atas kekalahannya di Indian Wells bulan Maret 2022 lalu. Murray menang atas Bublik dua set langsung 6-3, 7-6(7-4).
Tantangan terbesar Murray adalah di babak selanjutnya, yaitu babak perempat final. Ia menantang unggulan teratas Stefanos Tsitsipas (Yunani) dan mampu menang straight set pula, 7-6(7-4), 6-3. Kemenangan Murray atas Tsitsipas juga merupakan balas dendam setelah Murray kalah atas Tsitsipas di babak pertama US Open 2021 lalu.
Usai menang atas Nick Kyrgios (Australia) di babak semifinal, Murray pun melangkah ke partai puncak menghadapi Berrettini. Meski kalah, Murray mampu memberikan perlawanan berarti melalui laga tiga set 4-6, 7-5, 3-6. Skor head to head antara Murray dan Berrettini kini menjadi 1-2.
Hasil di Stuttgart membuat peringkat ATP Murray naik cukup tajam dari 68 ke 47 ATP. Untuk pertama kalinya sejak Juni 2018, Murray mampu menembus Top 50. Sebagai finalis ia berhak atas poin sebesar 150 poin dan hadiah uang senilai 61.420 Euro atau setara 946 juta rupiah.
Beatriz Haddad Maia, jawara tunggal dan ganda di Nottingham
Petenis putri Brasil, Beatriz Haddad Maia, tidak menyangka bakal menjadi the biggest winner di turnamen Rothesay Open Nottingham 2022 atau Nottingham Open 2022 yang digelar di kota Nottingham, Inggris. Selain merebut gelar juara tunggal putri, ia juga juara ganda putri berpasangan dengan Zhang Shuai dari China.
Di nomor tunggal putri turnamen level WTA 250 tersebut, Haddad Maia menjadi unggulan ke-7 dengan peringkat 48 WTA. Namun di babak perempat final ia mampu menyingkirkan unggulan teratas sekaligus salah satu favorit juara, Maria Sakkari dari Yunani dengan tiga set 6-4, 4-6, 6-3.
Langkahnya di babak semifinal juga tidak terhadang. Menghadapi petenis non unggulan Tereza Martincova, Haddad Maia yang sementara unggul 6-3, 4-1 otomatis memenangkan pertandingan setelah Martincova memutuskan walkover.
Di babak final yang diadakan pada 12 Juni 2022 lalu, Haddad Maia menghadapi unggulan ke-6 Alison Riske (AS), runner up Adelaide International 2022. Ia menang atas Riske lewat pertarungan rubber set 6-4, 1-6, 6-3.
Di nomor ganda putri, runner up Australia Terbuka 2022 itu menjadi unggulan teratas. Di babak final, Haddad Maia/Zhang menggulung unggulan ke-4, Caroline Dolhide (AS) / Monica Niculescu (Rumania) dengan skor 7-6(7-2), 6-3.
Kesuksesan Haddad Maia di Nottingham tersebut membuat peringkatnya naik secara signifikan di peringkat WTA baik tunggal dan ganda. Di peringkat tunggal, ia naik 16 tingkat dari posisi 48 ke 32 dunia. Sedangkan di ganda, peringkatnya juga naik dari 33 ke 27 dunia.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H