Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perancis Terbuka 2022 Dimulai, Berikut Prediksi Juara Tunggal Putra dan Putri

23 Mei 2022   22:44 Diperbarui: 6 Juni 2022   21:31 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perancis Terbuka 2022 telah dimulai. (sumber foto: The IndianExpress / AP Photo / Christophe Ena)

Turnamen tenis grand slam kedua tahun ini, French Open atau Perancis Terbuka 2022 telah dimulai. Babak kualifikasi telah digelar pada 16-21 Mei 2022 lalu, sedangkan babak utama digelar mulai Minggu 22 Mei hingga 5 Juni 2022. Selama dua minggu, para petenis top dunia akan berkompetisi di arena Roland Garros Stadium di kota Paris, Perancis.

Sejak awal musim turnamen tanah liat digelar, khususnya di sejumlah turnamen menjelang dimulainya turnamen, ada sejumlah nama yang menjadi perbincangan publik tenis dunia. Tidak hanya di tunggal putra, tetapi juga di tunggal putri.

Di sektor tunggal putra, Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) mungkin yang paling ramai dibicarakan. Ia meraih gelar juara terbanyak yaitu dua gelar dari 11 turnamen tenis ATP yang digelar di lapangan tanah liat. Gelar juara lainnya diraih sembilan petenis, antara lain Novak Djokovic (Serbia), Stefanos Tsitsipas (Yunani) dan Cameron Norrie (Inggris).

Sementara itu di kategori tunggal putri, popularitas Iga Swiatek (Polandia) bisa jadi meroket. Dari delapan turnamen WTA di musim tanah liat sejak April 2022 lalu (di luar turnamen khusus Billie Jean King Cup), Swiatek merebut dua gelar juara. Enam turnamen lainnya dijuarai oleh antara lain Ons Jabeur (Tunisia), Belinda Bencic (Swiss) dan Angelique Kerber (Jerman).

Dari data turnamen lapangan tanah liat yang digelar sejak April 2022 lalu, kita bisa memprediksi kalau Alcaraz dan Swiatek memiliki peluang lebih besar menjadi juara. Akan tetapi tidak menutup peluang nama-nama lainnya akan berkibar. Tulisan ini akan mengulas siapa saja petenis yang paling berpeluang menjadi yang terbaik di Roland Garros 2022.

Prediksi jawara tunggal putra

Ada sejumlah nama yang menjadi juara di turnamen lapangan tanah liat sejak April 2022 lalu. Namun tulisan ini akan fokus pada beberapa petenis yang memiliki catatan bagus di sepanjang tahun 2022 ini, baik di turnamen level ATP 250, ATP 500 dan ATP 1000.

Petenis senior Rafael Nadal (Spanyol) masih memiliki peluang besar meraih trofi Coupe des Mousquetaires atau Musketeers' Cup untuk yang ke-14 kalinya. Sayangnya, ia sedang berkutat dengan cedera fisiknya.

Catatan kemenangan Nadal sepanjang tahun 2022 ini sebenarnya sangat mengesankan, yaitu 23-3 dan tiga gelar juara termasuk grand slam Australian Open 2022. Namun di lapangan tanah liat, Nadal baru mencatat tiga kemenangan saja dan belum merebut satu gelar sama sekali. Ia juga tersingkir di babak awal.

Belum lama pulih dari cedera tulang rusuknya, kini ia mengalami cedera kaki kiri kirinya. Di Madrid Open 2022 (ATP 1000), ia harus mengakui keunggulan Alcaraz di babak perempat final melalui pertandingan tiga set.

Di turnamen level ATP 1000 berikutnya, yakni Italian Open 2022, lagi-lagi Nadal mengalami kekalahan. Sebagai unggulan ketiga, ia justru tersingkir di babak 16 besar oleh unggulan ke-13 Denis Shapovalov dari Kanada.

Sementara itu performa Djokovic yang merupakan juara bertahan terlihat naik turun di musim clay court tahun ini. Di turnamen Monte-Carlo Masters pertengahan April 2022 lalu. Djokovic tersingkir di babak pertama. Di kampung halamannya, Serbia, ia sempat menembus babak final namun gagal menjadi juara.

Catatan kemenangan Djokovic tahun 2022 ini adalah 12-4 dimana 11 kemenangan ia buat di lapangan tanah liat. Djokovic memang tidak banyak bertanding sejak Januari 2022 lalu. Ada isu terkait COVID-19 yang membuatnya batal tampil di sejumlah turnamen termasuk grand slam Australian Open 2022.

Di turnamen Madrid Open 2022 lalu, Djokovic harus puas menjadi semifinalis ketika takluk di tangan Alcaraz. Baru di Italia Terbuka ia bisa menjadi juara. Saat ini Djokovic masih bercokol di peringkat satu dunia dan menjadi unggulan teratas Perancis Terbuka tahun ini.

Para favorit juara Perancis Terbuka 2022. Dari kiri ke kanan: Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz Garfia. (sumber: FirstSportz.com)
Para favorit juara Perancis Terbuka 2022. Dari kiri ke kanan: Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz Garfia. (sumber: FirstSportz.com)
Beberapa bulan terakhir nama Carlos Alcaraz Garfia kian populer. Di Perancis Terbuka 2022 ini, ia menjadi unggulan ke-6 dan menjadi salah satu favorit juara.

Ini sangat berbeda dengan Perancis Terbuka tahun 2021 lalu dimana waktu itu ia bukan siapa-siapa. Waktu itu ia masih berperingkat 97 dunia dan harus meniti langkah sejak babak kualifikasi. Meski sebagai petenis qualifier, ia mampu mencapai babak ketiga.

Rekor kemenangan Alcaraz di sepanjang tahun 2022 adalah 28-3, dimana 15 kemenangannya terjadi di lapangan tanah liat. Dari empat gelar juara yang ia raih tahun 2022 ini, tiga gelar berasal dari turnamen lapangan liat.

Sekadar menilik catatan pencapaiannya di lapangan tanah liat, pertengahan Februari lalu ia juara di turnamen ATP 500 Rio Open 2022. Tampil sebagai unggulan ke-7, ia mengalahkan unggulan ke-7 Diego Schwartzman (Argentina) dengan dua set langsung.

Pada April-Mei 2022, ia menambah trofinya di Barcelona Open 2022 (ATP 500) dan Madrid Open 2022 (ATP 1000). Di sepanjang perjalanannya di dua turnamen tersebut, ia mampu melewati "hadangan besar" yang merupakan petenis Top 10 antara lain Nadal, Djokovic, Tsisipas dan Alexander Zverev (Jerman).

Alcaraz hanya gagal di turnamen Monte-Carlo Masters 2022 (ATP 1000) dimana ia tersingkir di babak kedua oleh Sebastian Korda dari Amerika Serikat (AS). Ia merasa sangat kecewa seusai kandas di babak awal, terlebih seminggu sebelumnya ia menjuarai turnamen ATP 1000 Miami Open 2022 yang digelar di lapangan keras.

Petenis lainnya yang punya peluang juara adalah Stefanos Tsitsipas. Finalis Perancis Terbuka tahun 2021 itu merasa telah siap lahir batin demi bisa membawa pulang piala juara.

Dari data ATP Tour, petenis peringkat 4 dunia itu memiliki catatan yang lumayan bagus di sepanjang tahun 2022, yaitu 31-10. Khusus di turnamen lapangan tanah liat, Tsitsipas meraih 14 kali kemenangan termasuk satu gelar juara turnamen ATP 1000 Monte-Carlo Masters 2022.

Awal Mei 2022 lalu, Tsitsipas menjadi runner up Italian Open 2022. Ia harus mengakui kemenangan Djokovic dalam pertandingan dua set. Di Madrid Open 2022, Tsitsipas melangkah hingga babak semifinal sebelum dikalahkan Zverev melalui pertarungan tiga set.

Satu-satunya kekalahan yang ia alami adalah di Barcelona Open 2022. Ia tersingkir di babak perempat final di tangan Alcaraz setelah bertanding selama tiga set.

Beberapa petenis lainnya yang patut diperhitungkan langkahnya dan punya peluang besar juara di Perancis Terbuka 2022 adalah Zverev (runner up Madrid Open 2022, semifinalis Monte-Carlo Masters 2022 dan Italian Open 2022), Casper Ruud dari Norwegia (juara Geneva Open 2022 dan semifinalis Italian Open 2022) dan Andrey Rublev (juara Serbia Open 2022).

Sementara itu beberapa petenis yang mungkin akan bersinar di Roland Garros antara lain Daniil Medvedev (Rusia) yang baru pulih dari cedera, Cameron Norrie dari Inggris (juara Lyon Open 2022), Holger Rune dari Denmark (juara BMW Open 2022 dan semifinalis Lyon Open 2022) dan Reilly Opelka  dari AS (juara US Men's Clay Court Championship 2022 dan semifinalis Geneva Open 2022).

Bila melihat susunan draw tunggal putra Perancis Terbuka 2022, maka petenis yang paling berpeluang besar menjadi juara adalah Novak Djokovic, Carlos Alcaraz Garfia, Stefanos Tsitsipas dan Rafael Nadal. Siapa yang akan menjadi juaranya akan kita ketahui bersama tanggal 5 Juni 2022 nanti.

Prediksi jawara tunggal putri

Tunggal putri Perancis Terbuka selalu penuh dengan kejutan. Sejak Justine Henin (Belgia) juara tiga tahun berturut-turut pada tahun 2005 hingga 2007, calon pemenang Coupe Suzanne-Lenglen atau Suzanne-Lenglen Cup setiap tahunnya sulit untuk diprediksi. Bahkan petenis bukan unggulan bisa saja membuat kejutan dan menjadi juara.

Dalam kurun waktu 14 tahun tersebut, hanya Maria Sharapova (Rusia) dan Serena Williams (AS) yang mampu juara Perancis Terbuka sebanyak dua kali. Lainnya adalah para juara baru yang belum mampu mengulang pencapaiannya lagi.

Para juara baru itu antara lain Ana Ivanovic (Serbia), Li Na (China), Garbie Muguruza (Spanyol), Simona Halep (Rumania) dan Ashleigh Barty (Australia). Halep dua kali menjadi runner up tahun 2014 dan 2017 sebelum akhirnya juara di tahun 2018.

Iga Swiatek pernah juara sekali di tahun 2020. Sayangnya di tahun 2021 lalu ia gagal mempertahankan gelarnya dimana ia tersingkir di babak perempat final.

Perancis Terbuka tahun 2021 lalu adalah milik Barbora Krecjikova (Ceko). Ia merebut dua gelar sekaligus, yaitu tunggal putri dan ganda putri. Ia bahkan tidak diunggulkan di tunggal putri, namun mampu mengalahkan para petenis unggulan dan favorit hingga akhirnya menjadi juara. Sebuah pencapaian yang sangat fenomenal.

Para fans tenis berharap final Perancis Terbuka tahun ini akan mempertemukan dua petenis terfavorit tersebut. Tetapi bila melihat data pertandingan turnamen WTA yang berlangsung di lapangan tanah liat sepanjang tahun 2022 ini, rasanya Swiatek memiliki peluang lebih besar daripada  Krecjikova.

Para petenis putri unggulan di Perancis Terbuka 2022. Dari kiri ke kanan: Iga Swiatek, Barbora Krecjikova, Paula Badosa. (sumber: FirstSportz.com)
Para petenis putri unggulan di Perancis Terbuka 2022. Dari kiri ke kanan: Iga Swiatek, Barbora Krecjikova, Paula Badosa. (sumber: FirstSportz.com)
Kita akan membahas Swiatek lebih dulu. Sebagai ratu tenis dunia sejak menggantikan Barty yang mundur dari tenis profesional, rekor kemenangan Swiatek untuk saat ini adalah yang terbaik yaitu 37-3.

Khusus di lapangan tanah liat, petenis yang akan berulang tahun ke-21 pada 31 Mei nanti memiliki catatan sangat baik. Ia menjuarai dua turnamen yang ia ikuti di sepanjang tahun 2022 ini.

Usai pencapaian yang sangat mengesankan di lapangan keras, pertengahan April lalu ia menjuarai turnamen WTA 500 Porsche Tennis Grand Prix 2022 di Stuttgart, Jerman. Berikutnya di bulan Mei, ia menjuarai turnamen WTA 1000 Italian Open 2022.

Yang mengesankan, hampir semua pertandingan ia selesaikan dalam dua set. Kecuali ketika menghadapi Liudmila Samsonova (Rusia) di babak semifinal Stuttgart yang harus ia lakoni dalam tiga set.

Oleh karena itu, Swiatek memiliki peluang paling besar untuk juara di Roland Garros tahun ini. Tetapi ia mesti mewaspadai beberapa petenis putri lainnya yang juga terbilang tangguh di lapangan tanah liat.

Salah satunya Ons Jabeur dari Tunisia. Petenis 27 tahun ini memiliki kans besar untuk menjuarai Perancis Terbuka 2022. Kiprah petenis peringkat 6 WTA itu di musim lapangan tanah liat juga sangat mengesankan.

Selama bulan April lalu, Jabeur menjadi runner up turnamen WTA 500 Charleston Open 2022 dan juara turnamen WTA 1000 Madrid Open 2022. Awal Mei lalu, ia juga menjadi finalis Italian Open 2022. Jadi ia sangat dijagokan di Perancis Terbuka tahun ini dan bakal menjadi kandidat lawan tangguh bagi  Swiatek.

Sayangnya ketika tulisan ini dibuat, Jabeur telah kandas di babak pertama. Dalam pertandingan hari pertama yang berlangsung Minggu 22 Mei 2022 lalu, Jabeur kalah dari petenis non unggulan Magda Linette (Polandia) lewat pertandingan tiga set 6-3, 6-7(4-7), 5-7. Pertandingan antara keduanya berlangsung selama hampir dua setengah jam.

Tumbangnya Jabeur membuat peluang Krejcikova sepertinya bakal terbuka lebar. Usai cedera siku yang membuatnya absen selama lebih dari dua bulan, petenis 26 tahun itu memutuskan tampil di arena Roland Garros 2022.

Meski melewatkan sejumlah turnamen lapangan tanah liat menjelang Perancis Terbuka,  Krejcikova merasa yakin dan percaya diri. Ia mengatakan telah sehat dan kondisi mentalnya sudah benar-benar pulih. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ia akan sangat berbahaya bagi lawan-lawannya.

Catatan kemenangan Krejcikova di nomor tunggal adalah 9-4, dimana semuanya terjadi di lapangan keras. Walau begitu, ia bakal menjadi lawan tangguh bagi Swiatek bila pertemuan antara keduanya terjadi di babak final nanti.

Pencapaiannya di tahun 2022 ini antara lain runner up Sydney Tennis Classic 2022 dan perempat finalis grand slam Australian Open 2022. Kalau ia tidak mengalami cedera, mungkin ia akan melangkah lebih jauh di Qatar Open 2022 dan menghadapi Swiatek yang akhirnya menjadi juara turnamen tersebut.

Dalam daftar peringkat WTA per 23 Mei 2022, Krejcikova masih berada di peringkat 2 dunia. Namun sebagai juara bertahan, ia memiliki beban berat mempertahankan poinnya. Ia harus juara untuk menjaga posisinya atau terlempar dari Top 10 bila ia gagal mengulang pencapaiannya.

Akan tetapi, lagi-lagi ketika tulisan ini sedang dibuat, Krejcikova justru tersingkir di babak pertama! Ia harus mengakui keunggulan petenis Perancis yang berusia 19 tahun, Diane Parry, dengan skor 6-1, 2-6, 3-6. Ini membuat Parry untuk sementara menjadi penumbang terbesar yang langkahnya harus diwaspadai oleh calon lawannya di babak-babak berikutnya.

Nah, kejutan sudah terjadi di babak pertama. Tiga petenis unggulan di nomor tunggal putri sudah tumbang. Selain Krejcikova dan Jabeur, petenis lainnya adalah unggulan ke-10 dan juara tahun 2016, Muguruza. Begitu pula dengan mantan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka (Jepang).

Kini favorit juara selain Swiatek menjadi semakin samar. Mungkin saja tahun ini Maria Sakkari (Yunani) yang giliran mendobrak, atau Coco Gauff (AS), atau Paula Badosa (Spanyol), atau Elena Rybakina (Kazakhstan), atau mungkin Halep bakal mengulangi pencapaiannya?

Petenis Swiss Belinda Bencic dari Swiss (juara Charleston Open 2022) juga memiliki peluang juara. Begitu pula Emma Raducanu dari Inggris dan Leylah Fernandez dari Kanada. Juara dan runner up US Open 2021 itu mungkin saja mampu menggebrak Roland Garros Stadium sebagaimana ketika mereka melakukannya di Flushing Meadows.

Mungkin juga petenis lainnya bakal menjadi kuda hitam dan menjadi juara baru. Mungkinkah petenis Italia Martina Trevisan (juara Morocco Open 2022 yang merunut dari babak kualifikasi), atau petenis Rusia Ekaterina Alexandrova (semifinalis Charleston Open 2022 dan Madrid Open 2022), atau petenis Belarusia Aryna Sabalenka (runner up Stuttgart 2022 dan semifinalis Italian Open 2022)? Masing-masing petenis putri kini memiliki peluang yang sama, bahkan Parry sekali pun.

Nah, bila melihat draw tunggal putri Perancis Terbuka 2022, maka petenis yang paling berpeluang menjadi juara adalah Iga Swiatek, Belinda Bencic, Aryna Sabalenka dan Martina Trevisan. Mari kita tunggu perkembangan berikutnya hingga babak final tunggal putri digelar pada 4 Juni 2022 nanti.

***

Diolah dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun