Mengenai posisi jenazah yang demikian juga dapat dijelaskan secara logis. Kemungkinan pohon itu pernah cukup tinggi dan dimanfaatkan oleh Valentino untuk mengakhiri hidupnya. Bisa jadi bobot tubuh Valentino membuat dahan itu menjadi agak turun, lalu lebih turun lagi di hari-hari berikutnya.
Ketika dahan pohon menurun, maka kaki jasad pun menyentuh tanah. Nah, ada kemungkinan tubuh jasad berputar 180 derajat. Hal itu bisa saja disebabkan oleh hujan dan angin kencang yang membuat dahan bergoyang sehingga jasad itu memutar secara perlahan. Selain memutar, posisi jasad juga menurun sehingga nampak seperti sedang selonjoran.
Apabila ibunda Valentino meyakini bahwa kasus yang menimpa anaknya bukan kasus bunuh diri, rasanya pihak kepolisian setempat perlu melakukan investigasi. Mungkin bisa dimulai dari titik awal, yaitu kediaman Valentino. Adakah CCTV di jalur yang dilewati oleh Valentino?
Sebagai informasi, jarak rumah Valentino dengan sekolahnya cukup dekat yaitu sekira 1,6 kilometer. Berikut petanya:
Dari foto di atas, pin merah adalah Jalan Raya Kalirungkut yang merupakan area rumah Valentino. Tidak terdapat informasi mengenai alamat rumah Valentino yang akurat. Diperkirakan lokasinya berada di sepanjang jalan tersebut, atau masuk di gang-gang yang terdapat di jalan tersebut.
Nah, panah berwarna putih kemungkinan adalah rute perjalanannya dari rumah menuju sekolah dan sebaliknya, karena rute itu adalah jalan umum yang cukup ramai. Jalan tersebut menghubungkan Jl. Raya Kalirungkut dengan jalan arteri Jl. Dr. Ir. Soekarno.
Sedangkan panah merah adalah rute ke mal atau lahan kosong di belakang mal. Lahan kosong tersebut ditandai dengan kotak kuning. Sebelah kanan foto adalah sisi timur. Bisa jadi sepulang sekolah, Valentino justru belok ke arah mal.
Polisi bisa menelusuri perjalanan Valentino dengan dua cara, yaitu pertama melalui CCTV yang dipasang di sepanjang rute. Bila tidak ada, mungkin dengan bekerjasama dengan sejumlah minimarket di sepanjang rute putih atau pun merah.
Kedua, polisi dapat bekerjasama dengan pihak penyedia ojek online. Rute terakhir Valentino bisa dilacak lewat sistem untuk mengetahui titik tujuan Valentino. Selain itu, pengemudi ojek online yang mengantarkan Valentino pada hari tersebut juga bisa dilacak untuk dimintai keterangan.
Sejauh ini, keberadaan Valentino menjelang dinyatakan hilang terekam oleh sebuah kamera CCTV sebuah minimarket. Akan tetapi, rekaman itu kurang dapat berbicara banyak. Sehingga bila kasus ini akan diinvestigasi, sebaiknya melakukan kerjasama pula dengan pihak penyedia ojek online.
Mal di dekat lokasi kejadian adalah mal yang cukup megah. Di mal biasanya terdapat CCTV di berbagai sudut. Nah, pihak kepolisian dapat bekerjasama dengan pengelola mal untuk mengamati rekaman CCTV pada tanggal tersebut hingga kira-kira seminggu setelah Valentino dinyatakan hilang.