Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tas Siaga Bencana, Sudah Punyakah Anda?

30 Maret 2022   13:21 Diperbarui: 31 Maret 2022   11:02 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas siaga bencana dan isinya. (sumber: selecthealth.org)

Oh ya, jangan lupa menyertakan korek api atau korek gas. Korek api bisa dipakai untuk menyalakan lilin atau untuk memasak. Masukkan korek api ke dalam plastik kresek atau plastik klip agar tidak terkena air, baik air dari perbekalan yang tumpah atau pun air hujan.

Tayangan video berikut yang membahas tentang alat penerangan ketika terjadi blackout atau mati lampu mungkin bermanfaat.


KEDELAPAN, uang. Sebisa mungkin menyiapkan uang tunai sebagai alat transaksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa darurat. Kemungkinan besar jaringan telekomunikasi dan listrik terputus, sehingga transaksi uang atau dompet digital mustahil dilakukan.

Mengenai jumlah uang yang harus disimpan sifatnya relatif. Bisa disesuikan menurut kebutuhan sehari-hari atau jumlah anggota keluarga. Nasehat dari seorang perencana keuangan, kita perlu menyisihkan dana sebesar 10 persen dari penghasilan bulanan di masa aman. Tabungan tersebut dapat membantu kita selama situasi darurat. (sumber: CNN Indonesia)

KESEMBILAN, barang penunjang wajib seperti peluit, masker dan perlengkapan mandi. Peluit bisa digunakan untuk memberi isyarat posisi kita kepada orang lain atau tim penyelamat. Setiap anggota keluarga perlu memiliki satu peluit di dalam tas siaga bencana. Harga peluit di pasaran juga sangat terjangkau. Kita bisa membelinya di lapak online atau offline, biasanya di toko perlengkapan olahraga.

Stok masker perlu dimasukkan ke dalam tas siaga bencana, baik masker medis dan kain. Masker dapat melindungi saluran pernafasan kita ketika udara di sekitar kita kotor atau tercemar zat berbahaya. Ketika terjadi bencana alam di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, masker juga berfungsi untuk melindungi kita dari kemungkinan terinfeksi.

Perlengkapan mandi dasar penting dibawa serta, yaitu handuk, sabun, sampo, pasta gigi dan sikat gigi. Sebaiknya membawa handuk yang tipis karena handuk tebal akan mengurangi kapasitas tas siaga bencana. Handuk digulung agar lebih efisien. Jangan lupa membawa tas plastik berukuran besar untuk tempat pakaian kotor yang akan dicuci nanti.

KESEPULUH, barang lainnya disesuaiakan dengan kebutuhan individu atau keluarga, misalnya tisu, gunting, isolasi, tali rafia, plastik kresek (untuk sampah), payung, sarung tangan, hammock dan lain-lain. Termasuk di sini tas tambahan khusus untuk ibu hamil, anak bayi atau balita dan lansia.

Tas bayi yang biasanya digunakan ketika bepergian bisa digunakan sebagai tas siaga bencana. Tas diisi dengan stok popok bayi sekali pakai, popok kain yang bisa dipakai berulang kali, botol susu, perlengkapan mandi, minyak telon, dan lain-lain.

Begitu pula dengan tas lansia yang mungkin bisa diisi dengan popok lansia, pakaian, selimut, obat-obatan, serta underpad / perlak. Apabila lansia mengalami kelumpuhan, kasur atau matras anti dekubitus perlu dibawa beserta pompanya. Perlu diperhatikan bahwa pompa kasur ini menggunakan pompa listrik.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun