Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tas Siaga Bencana, Sudah Punyakah Anda?

30 Maret 2022   13:21 Diperbarui: 31 Maret 2022   11:02 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul ebook "Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana" (sumber: bnpb.go.id)

Untuk saat ini, kita bisa mengisi tas siaga darurat kita dengan produk makanan dan minuman yang terpajang di rak toko atau swalayan terdekat. Apapun jenis makanannya, pastikan belum melewati masa kadaluwarsa agar tidak menimbulkan masalah kesehatan selama masa darurat.

KEEMPAT, air minum atau air mineral. Setiap tas siaga bencana perlu membawa air mineral botol atau pun kantong air untuk kebutuhan setidaknya tiga hari. Bila kebutuhan air harian adalah dua liter, maka setiap anggota keluarga atau individu perlu membawa air mineral sebanyak enam liter.

Bila satu liter setara dengan satu kilogram, maka volume air tersebut setara dengan enam kilogram. Orang dewasa rasanya tidak terlalu berat, tetapi bagi anak-anak akan menjadi masalah. Troli lipat bisa menjadi solusi untuk mengangkut air minum. Setidaknya dapat mengurangi beban barang yang harus dipanggul.

Apabila tidak ada air mineral, air bersih juga bisa diperoleh dari hujan, dari sungai atau rawa. Tetapi air tersebut harus diproses terlebih dahulu dengan water filter atau penyaring air. Tetapi alat tersebut biasanya cukup mahal.

Nah, ada cara sederhana untuk membuat penyaring air dengan bahan-bahan yang relatif mudah diperoleh. Bahan-bahannya adalah botol bekas air mineral, kapas, pasir, arang, kerikil dan batu kali. Berikut video DIY pembuatannya:.

Wahhh... air yang dikeluarkan jernih. Tetapi, air itu perlu dimasak terlebih dahulu agar lebih aman dikonsumsi. Hmm, rasanya kita perlu memiliki alat itu. Kita bisa membuatnya di masa aman untuk digunakan nanti selama masa darurat.

KELIMA, kotak P3K atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Nah, ini penting dan jangan sampai tidak masuk ke dalam tas siaga bencana.

Ketika terjadi bencana di suatu wilayah, layanan medis darurat pasti akan dibangun. Akan tetapi, kita juga perlu membekali diri kita dan keluarga kita obat-obatan dasar yang dijual bebas di pasaran.

Nah, obat-obatan dasar misalnya obat anti diare, obat maag, obat flu dan batuk, serta obat pereda nyeri. Obat-obatan luar misalnya cairan atau salep antiseptik untuk luka, salep pereda nyeri dan salep anti jamur juga perlu dimasukkan dalam daftar. Begitu pula lotion anti nyamuk agar kita terhindar dari nyamuk malaria dan nyamuk demam berdarah.

Perlu juga membawa kassa dan kapas. Juga plester penutup luka yang mudah diperoleh di pasaran. Bisa juga memasukkan plester kompres dalam daftar P3K. Plester ini akan membantu apabila anak-anak demam atau panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun